TEMPO.CO, Jakarta - Ketika berpuasa, tidak adanya asupan makanan atau minuman untuk dikunyah dan diproses di dalam mulut menyebabkan berkurangnya produksi air liur. Sementara air liur yang secara alami berguna untuk membantu membersihkan sisa-sisa makanan yang tertinggal di rongga mulut karena air liur mengandung enzim anti-bakteri alami.
Melansir dari Harvard Health Publishing menyebut bahwa halitosis juga dapat dipicu oleh pertumbuhan bakteri mulut. Proses pembusukan sisa makanan oleh bakteri memunculkan bau yang tidak sedap. Perawatan gigi dan mulut sangat penting untuk mencegah adanya plak dan karang gigi yang menjadi penyebab bau mulut.
Jika Anda merasa bau mulut masih bertahan atau bahkan berlebihan, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mengetahui jika ada penyebab lain yang berkaitan dengan kesehatan mulut.
1. Menggunakan mouthwash
Mouthwash dapat membantu menghilangkan bakteri penyebab bau mulut dan menyegarkan napas Anda. Anda bisa menggunakan mouthwash tanpa alkohol Mouthwash dengan formulasi tanpa alkohol, efektif membantu melawan bakteri dan memberikan rasa yang nyaman di mulut. Berkumurlah dengan obat kumur yang tidak mengandung alkohol. Obat kumur atau mouthwash yang mengandung alkohol tidak dianjurkan karena justru membuat mulut kering.
2. Membersihkan lidah
Lidah bisa menjadi sarang bakteri penyebab bau mulut. Bila merasa napas jadi tak sedap, Anda bisa membersihkannya dengan alat khusus pembersih lidah. Anda tidak perlu pakai pasta gigi atau air untuk membersihkan lidah. Akan tetapi, pastikan alat pembersih lidah selalu dalam keadaan higienis. Bersihkan lidah setelah menyikat gigi dengan alat khusus pembersih lidah.
3. Sikat gigi
Bau mulut saat puasa bisa disebabkan oleh penumpukan sisa makanan pada gigi. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggosok gigi. Pastikan Anda menyikat gigi dengan cara yang benar. Gunakan sikat gigi untuk menjangkau semua bagian mulut, terlebih sela-sela gigi.
Caranya adalah sebagai berikut:
- Sikat gigi 2 kali sehari secara teratur, setelah sahur dan sesudah berbuka puasa. Gunakan sikat gigi berbulu halus dan pasta gigi yang mengandung fluoride.
- Gunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan yang masih terselip di sela-sela gigi.
4. Konsumsi vitamin C
Konsumsi makanan sehat dan perbanyak konsumsi buah dan sayuran. Buah dan sayuran juga mengandung air yang berguna untuk meningkatkan produksi air liur. Buah dengan kandungan vitamin C seperti jeruk dan nanas bisa meningkatkan produksi air liur. Ketika produksi air liur terjaga dengan baik, masalah mulut kering pun akan teratasi.
Selain itu, air liur juga membantu membilas asam yang diproduksi bakteri mulut saat proses pembusukan makanan. Hasilnya, masalah bau mulut saat puasa jadi lebih terkendali.
5. Memenuhi kebutuhan cairan tubuh
Seteguk air banyak manfaatnya. Jika selama ini kamu bertanya-tanya bagaimana cara menghilangkan bau mulut secara alami, minum air putih adalah cara yang paling gampang. Air putih bikin sistem pencernaan dan metabolisme jadi optimal. Saat metabolisme seimbang, organ-organ dalam tubuh akan berfungsi dengan baik, bisa beraktivitas dengan lancar. Air penting banget bagi organ-organ yang membentuk saluran pencernaan, seperti lambung dan usus. Jadi pastikan untuk minum air putih paling tidak 2 liter per hari, yang dapat dilakukan saat berbuka puasa, di malam hari, saat sahur dan sebelum imsak.
6. Hindari makanan pemicu bau mulut
Beberapa makanan bisa menyebabkan bau mulut saat puasa, lebih baik dihindari saja. Tips agar nafas tidak bau saat puasa adalah dengan menghindari makanan yang berbau menyengat seperti jengkol, petai, bawang, ataupun buah seperti durian.
7. Hindari merokok
Jika saat ini Anda masih merokok, puasa adalah waktu yang tepat untuk latihan berhenti merokok. Merokok dapat meningkatkan kadar keasaman di mulut dan memicu bau mulut.
Lebih-lebih jika perokok menggunakan masker di siang hari. Bau mulut yang terasa jadi lebih parah. Cara agar mulut tidak bau saat puasa perlu melibatkan komitmen untuk menyudahi merokok. Tak hanya untuk bau mulut, tapi demi kesehatan secara keseluruhan. Anda juga perlu menghindari kafein.
Pilihan editor: Cegah Bau Mulut selama Puasa Ramadan dengan Obat Kumur
NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAH