TEMPO.CO, Jakarta - Mesothelioma merupakan istilah medis yang merujuk tumbuhnya tumor pada mesothelium, yakni suatu jaringan yang membentuk lapisan rongga atau cekungan yang melindungi dan mengelilingi organ tertentu.
Mengutip Cleveland Clinic, jenis mesothelioma dapat dibagi berdasarkan ada di organ tubuh mana jaringan mesothelium yang terdampak, yakni:
- Mesothelioma pleura
Terjadi pada mesothelium paru-paru (pleura). Ini adalah jenis yang paling sering terjadi.
- Mesothelioma peritoneal
Menyerang mesothelium perut atau peritoneum.
- Mesothelioma perikardial
Mempengaruhi mesothelium pada jantung.
- Mesothelioma testis
Jenis mesothelioma yang menjangkit mesothelium testis.
Selain itu, mesothelioma juga dapat dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan jenis sel yang menciptakan tumor. Jenis-jenis ini meliputi:
- Epiteloid
Jenis sel ini biasanya memiliki prognosis yang lebih baik daripada yang lainnya. Sel epitel adalah sel yang paling umum pada.
- Sarkomatoid
Sel sarkomatoid adalah salah satu jenis sel yang paling tidak umum pada tubuh. Wujud dari sel sarkomatoid membuatnya lebih cenderung bergerak ke tempat lain di tubuh karena lebih sulit bagi sel ini untuk tetap bersatu. Hal ini membuatnya lebih berbahaya.
- Bifasik
Ini merupakan campuran dari dua jenis pertama.
Jika dokter mencurigai terjadinya mesothelioma, mereka akan merujukan ke spesialis di rumah sakit untuk menjalani beberapa tes. Sejumlah tes berbeda mungkin perlu dilakukan untuk membantu mendiagnosis mesothelioma dan menunjukkan seberapa jauh penyebarannya. Tes itu meliputi:
- Rontgen
Rontgen pada dada atau perut
- CT scan
CT scan menggunakan gambar sinar-X yang diambil untuk membuat gambar detail bagian dalam tubuh
- Drainase cairan
Jika ada penumpukan cairan di sekitar paru-paru atau perut, sampel dapat diambil menggunakan jarum yang dimasukkan melalui kulit agar cairan dapat dianalisis
- Torakoskopi atau laparoskopi
Bagian dalam dada atau perut diperiksa dengan kamera tipis dan panjang yang dimasukkan melalui sayatan kecil. Ini dilakukan dengan penggunaan sedasi atau anestesi. Dengan prosedur ini, sampel jaringan (biopsi) dapat diangkat sehingga dapat dianalisis.
HATTA MUARABAGJA
Pilihan Editor: Benarkah Kanker Mesothelioma Disebabkan Paparan Asbes?