Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beda Varises dan CVI yang Kelihatan Mirip

Reporter

image-gnews
Varises. Usaveinclinics.com
Varises. Usaveinclinics.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis bedah vaskular dan endovaskular Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dedy Pratama, menjelaskan varises dan Chronic Venous Insufficiency (CVI) penyakit yang berbeda meski sekilas tampak sama.

"Kalau bicara varises, itu biasanya kita bicara masalah vena yang ada di permukaan kulit. Tapi gangguan CVI ini berupa spektrum yang bisa lebih luas dari itu. Jadi, kalau memang ada gangguan di vena dalam atau vena yang ada di antara vena dalam dan permukaan juga terganggu, itu bisa masuk dalam kategori CVI," ungkap Dedy.

Ia menjelaskan gejala dari CVI sangat beragam. Ada yang mengalami nyeri, timbul bengkak, hipertensi vena, hingga muncul ulkus atau luka terbuka yang tak kunjung sembuh.

"Sebelum ada gejala, kalau memang sangat berisiko, seperti pekerjaan-pekerjaan buruh atau pekerjaan lain yang membutuhkan berdiri lama atau duduk lama, memang sebaiknya di sela-sela pekerjaan bisa diimbangi dengan berjalan," ujar Dedy.

"Kalau sudah ada keluhan, kita harus sesegera mungkin melakukan evaluasi ke dokter subspesialis vaskular untuk menilai sebetulnya tindakan apa yang tepat untuk kondisi saat ini. Kalau gejalanya masih ringan, kita bisa konservatif. Jadi, kita lakukan edukasi untuk olahraga teratur, menjaga supaya berat badan ideal, menjaga pola makanan yang bergizi. Kemudian, ada beberapa olahraga yang direkomendasikan untuk memperkuat otot betis. Misalnya berenang, bersepeda dan berlari," tambahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konsultasi ke dokter
Namun, apabila kondisi sudah cukup memburuk, Dedy menjelaskan dokter juga bisa memutuskan untuk melakukan tindakan operasi. Misalnya jika sudah timbul luka yang tak kunjung sembuh atau pasien sudah tidak bisa mendapatkan manfaat apabila menggunakan stoking khusus atau terapi lain.

"Penting sekali kita melakukan evaluasi lebih detail untuk melihat sebetulnya kita harus melakukan tindakan lebih invasif atau tidak. Apakah kita harus melakukan tindakan operatif atau tidak,” papar Dedy. “Jadi, memang ada beberapa teknik operasi. Kita biasanya tidak melakukan operasi yang invasif. Jadi, biasanya karena perkembangan zaman kita sudah mulai berpindah operasinya dengan menggunakan teknik yang minimal invasif. Jadi, tidak lagi operasi yang menakutkan,” jelas Dedy.

Pilihan Editor: Cara Mencegah dan Menghilangkan Varises di Kaki Akibat Sering Olah Raga

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Pound Fit, Olahraga Kebugaran yang Lagi Ngetrend

4 jam lalu

Kelas poundfit/Fithub
Mengenal Pound Fit, Olahraga Kebugaran yang Lagi Ngetrend

Pound fit merupakan gabungan latihan dari kardio dan gerakan-gerakan yang terinspirasi dari yoga dan pilates.


Tidur Setelah Berolahraga, Apa Efeknya Untuk Tubuh?

6 jam lalu

Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com
Tidur Setelah Berolahraga, Apa Efeknya Untuk Tubuh?

Setelah berolahraga terasa mengantuk atau ingin tidur tersebab respons alami tubuh terhadap aktivitas fisik


Manfaat Bench Press Tak hanya untuk Memperkuat Otot

21 jam lalu

Pengunjung mengangkat beban yang terbuat dari semen dan komponen bekas kendaraan di gym di Caracas, Venezuela, 3 September 2019. REUTERS/Carlos Jasso
Manfaat Bench Press Tak hanya untuk Memperkuat Otot

Bench press salah satu latihan angkat beban untuk kebugaran


Katarak, Perawatan, dan Pencegahan

3 hari lalu

Dokter melakukan proses operasi katarak dalam kegiatan sosial operasi katarak gratis di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta Selatan, 21 Mei 2016. Sebanyak 304 pasien telah berhasil dioperasi pada kegiatan hari ini. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Katarak, Perawatan, dan Pencegahan

Katarak terjadi karena kelainan pada lensa mata yang biasanya jernih tetapi menjadi keruh seiring bertambahnya usia. Berikut perawatan dan pencegahan.


Alasan Perlunya Memasukkan Protein dalam Pola Makan Harian

3 hari lalu

Ilustrasi sop daging. Foto: Pixabay.com/zweifelsfreimitb
Alasan Perlunya Memasukkan Protein dalam Pola Makan Harian

Protein sangat banyak manfaatnya bagi tubuh sehingga perlu dijaga asupannya. Berikut lima manfaat protein yang paling penting.


Jenis-jenis Kanker Darah dan Tes untuk Mendiagnosisnya

10 hari lalu

Sel Leukemia.engadget.com
Jenis-jenis Kanker Darah dan Tes untuk Mendiagnosisnya

Dengan mengenali gejala dan menjalani tes komprehensif, pengidap kanker darah dapat meningkatkan peluang mereka untuk melakukan intervensi dini.


Macam Operasi Katarak dan Bedanya

10 hari lalu

Pemeriksaan katarak. Dok. KMN EyeCare
Macam Operasi Katarak dan Bedanya

Saat ini terdapat beberapa jenis metode operasi penyakit katarak yang bisa menjadi pilihan. Apa saja dan perbedaan masing-masing?


Memahami Katarak dan Cara Modern Mengatasinya

13 hari lalu

ilustrasi operasi katarak by istimewa
Memahami Katarak dan Cara Modern Mengatasinya

Katarak tahap awal ditandai lensa mata yang keruh sehingga membuat penglihatan mulai buram. Lantas, kapan mata katarak harus dioperasi?


Apakah Aman Berolahraga saat Keadaan Perut Kosong?

16 hari lalu

Ilustrasi wanita paruh baya olahraga. Freepik.com/Stockking
Apakah Aman Berolahraga saat Keadaan Perut Kosong?

Berolahraga dalam keadaan perut kosong dapat menimbulkan risiko, terutama jika tidak dilakukan dengan benar.


Target Izin Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terbit, Bos KCIC: Sesegera Mungkin

18 hari lalu

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiana Slamet Riyadi saat menjelaskan rencana operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCIC) di depan Stasiun Halim, Jakarta Timur, pada Rabu, 6 September 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Target Izin Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terbit, Bos KCIC: Sesegera Mungkin

Saat ini proses izin operasi kereta cepat Jakarta-Bandung masih berlangsung bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.