Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ragam Pemicu Penyakit Jantung Koroner, Laki-laki Lebih Berisiko

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sampai saat ini, penyakit jantung masih menempati urutan tertinggi penyebab kematian. Spesialis jantung dan pembuluh darah Utojo Lubiantori menyebut pola hidup tak sehat sejak muda dan beberapa faktor risiko lain dapat memperparah sumbatan atau plak arterisklerosis pada pembuluh darah penyebab penyakit jantung koroner (PJK).

"Jadi, sebenarnya plak itu bagian dari dinding pembuluh darah. Proses tumbuhnya dipercepat faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, merokok, kolesterol tinggi, kegemukan, genetik, faktor usia, dan lebih banyak jenis kelamin pria," jelasnya.

Lulusan spesialisasi dari Universitas Indonesia ini mengatakan laki-laki dengan pola hidup tidak sehat seperti merokok sejak muda serta ada faktor risiko dapat meningkatkan risiko PJK dan penyumbatan pada pembuluh darah dibanding perempuan. Hormon estrogen pada perempuan membuat mereka memiliki risiko penyumbatan yang bisa dibilang sangat kecil jika tidak ada faktor risiko yang menyertainya.

Namun, angka kejadian PJK pada perempuan bisa sama dengan laki-laki pada setelah memasuki masa manepouse. Utojo mengatakan perlunya melakukan pemeriksaan pada kelompok yang memiliki faktor risiko dan kebiasaan merokok dengan perekaman elektrokardiogram (EKG), treadmill, USG jantung, CT Scan jantung, nuklir jantung, dan kateterisasi.

"Lakukan check up dengan enam item, EKG rekam jantung, treadmill. USG jantung itu yang direkam irama jantung dan akurasinya dibawah 80 persen, CT scan jantung, nuklir jantung, dan yang paling tepat kateterisasi, gold standard-nya karena melihat langsung," ucap lulusan Universitas Leiden Belanda ini.

Jenis penyakit jantung
Ada beberapa jenis penyakit jantung, yaitu gangguan irama jantung yang biasanya diderita atlet, penyakit jantung bawaan, hipertensi, dan kelainan katup. Sedangkan 70 persen penyakit jantung didominasi oleh penyakit jantung koroner yang merupakan penyakit dasar seperti serangan jantung dan angina pektoris atau sakit dada.

Gejala penyakit jantung koroner seperti sesak napas, dada terasa penuh, tertekan, dan panas. Lokasinya tidak selalu di dada, rasa sakit bisa muncul di ulu hati, leher, rahang, dan punggung. Gejala ini akan muncul ketika sedang beraktivitas atau kelelahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau cepat capek berati dia sudah penurunan fungsi fisik. Ketika serangan susah dideteksi, tapi setiap timbul saat aktivitas dan selalu berulang, itu termasuk angina pektoris," tutur Utojo.

Ia mengatakan untuk menurunkan risiko penyakit jantung koroner dan sumbatan pembuluh darah perlu diperbaiki dari sisi penyakit penyerta seperti diabetes, obesitas, kolesterol, dan hipertensi. Lakukan pemeriksaan jika ada peluang komplikasi jantung yang lebih tinggi, seperti pada pria perokok.

"Perokok ada diabetes mesti cek karena peluang komplikasi jantung lebih tinggi. Laki-laki dengan pola hidup tidak sehat lebih tinggi risikonya," ucapnya.

Jika terjadi sumbatan pada pembuluh darah, penanganan yang tepat adalah dengan tindakan balonisasi dan pemasangan ring menggunakan teknologi IntraVascular UltraSound (IVUS) dan Optical Cohorence Tomography (OCT).

Pilihan Editor: Penyebab Gagal Jantung, Hipertensi dan Jantung Koroner

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

17 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

22 jam lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

6 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

7 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

7 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

8 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

14 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

18 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

18 hari lalu

Varises. Usaveinclinics.com
Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

21 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.