Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Salah Tangani Patah Tulang, Awas Semakin Parah

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak terluka/patah tulang. Shutterstock.com
Ilustrasi anak terluka/patah tulang. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI), Prof. DR. dr. Ferdiansyah, SpOT(K), mengingatkan penanganan patah tulang dengan cara yang salah bisa memperberat kondisi pasien, termasuk menyebabkan kelumpuhan. Ia menyarankan selama pengobatan yang dipilih belum terbukti secara ilmiah, orang tetap berkonsultasi ke dokter atau ke rumah sakit. 

"Harus diingat tulang tidak berdiri sendiri. Di sekitarnya ada saraf, otot, pembuluh darah. Kalau kita melakukan manipulasi dengan cara yang tidak benar maka justru memperberat. Yang ditakutkan pembuluh darah dan saraf," ujarnya.

Menurutnya, setiap pasien yang mengalami cedera harus didiagnosis dengan baik supaya mendapatkan penanganan yang tepat, termasuk agar fungsi tulang bisa kembali seperti sedia kala.

"(Penyembuhan) patah tulang anak dan dewasa beda. Pada anak, satu hingga dua bulan bisa sembuh. Kalau orang dewasa lebih kurang tiga bulan," katanya.

Pengobatan alternatif
Ferdi menyoroti sebagian orang yang memilih pengobatan alternatif untuk mengobati kondisi seperti patah tulang, penyakit kronis, dan lainnya. Tanpa menyebut pengobatan alternatif tertentu, dia tak bisa berpendapat mengenai manjur atau bagus tidaknya pengobatan ini apabila belum ada pembuktian secara ilmiah. Oleh karena itu, sebaiknya ada evaluasi terkait efektivitas pengobatan dan pembuktian secara ilmiahnya agar masyarakat tidak berasumsi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Semisal akupunktur, dulu dianggap alternatif. Sekarang ada dokter ahli akupunktur karena sudah jelas, bisa dibuktikan. Mestinya apapun yang dikerjakan ada monitoring dan evaluasi untuk efektivitasnya karena tanpa itu nanti kita berasumsi dan itu tidak bagus," tuturnya.

Berbicara pengobatan tradisional, beberapa waktu terakhir seorang wanita asal Kalimantan Timur, Ida Dayak, mendapat sorotan publik karena dikatakan dapat mengobati pasien mulai dari tulang bengkok hingga stroke. Ida Dayak mengoleskan minyak pada bagian tubuh yang sakit dan minyak diyakini berkhasiat menyembuhkan penyakit itu.

Pilihan Editor: Tips Pertolongan Pertama pada Cedera Tulang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nyeri Tulang Ekor, Apa Gejala dan Penyebab Coccydynia?

2 hari lalu

Ilustrasi sakit pinggang/pinggul. cronicadeiasi.ro
Nyeri Tulang Ekor, Apa Gejala dan Penyebab Coccydynia?

Tulang ekor manusia berfungsi untuk kenyamanan saat berdiri dan duduk


Manfaat Bench Press Tak hanya untuk Memperkuat Otot

3 hari lalu

Pengunjung mengangkat beban yang terbuat dari semen dan komponen bekas kendaraan di gym di Caracas, Venezuela, 3 September 2019. REUTERS/Carlos Jasso
Manfaat Bench Press Tak hanya untuk Memperkuat Otot

Bench press salah satu latihan angkat beban untuk kebugaran


Mahasiswa D4 Pengobat Tradisional Unair Gunakan Warisan Leluhur Atasi Stunting di Desa

4 hari lalu

Ilustrasi anak dengan stunting. nyt.com
Mahasiswa D4 Pengobat Tradisional Unair Gunakan Warisan Leluhur Atasi Stunting di Desa

Terapi pijat Tuina yang diinisiasi oleh Unair untuk mengatasi stunting terlaksana mulai 1 Juni hingga 30 September 2023.


Deretan Tes untuk Mendiagnosis Sarkoma Tulang

7 hari lalu

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Deretan Tes untuk Mendiagnosis Sarkoma Tulang

Sarkoma tulang merupakan salah satu jenis kanker yang memerlukan berbagai pemeriksaan untuk diagnosis yang akurat.


Minuman yang Pengaruhi Kesehatan Tulang Menurut Pakar Ortopedi

10 hari lalu

Ilustrasi kopi panas. Foto: Unsplash.com/Rene Porter
Minuman yang Pengaruhi Kesehatan Tulang Menurut Pakar Ortopedi

Pakar ortopedi mengimbau menghindari dua jenis minuman ini karena bisa mengurangi penyerapan kalsium dan mempengaruhi kesehatan tulang.


5 Risiko Cedera Saat Berkuda

14 hari lalu

Ilustrasi Pacuan Kuda. Reuters
5 Risiko Cedera Saat Berkuda

Biasanya cedera dialami akibat terjatuh dari kuda


Patah Tulang Tangan, Penyebab dan Gejalanya

14 hari lalu

Ilustrasi Menjenguk Orang Sakit. shutterstock.com
Patah Tulang Tangan, Penyebab dan Gejalanya

Patah tulang tergolong cedera yang membutuhkan waktu lama untuk pemulihan


Mengenali Kondisi Bone Stress Injuries, Tekanan Berulang di Tulang

15 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Mengenali Kondisi Bone Stress Injuries, Tekanan Berulang di Tulang

Bone stress injuries cedera yang berkembang dalam konteks berulang akibat tulang terus terbebani


Leher Pegal, Jangan Sembarangan Menggeretakannya, Akibatnya Fatal

15 hari lalu

Ilustrasi wanita pegal leher. Shutterstock
Leher Pegal, Jangan Sembarangan Menggeretakannya, Akibatnya Fatal

Godaan untuk menggeretakkan leher yang pegal begitu besar karena akan membuatnya lebih enak dan sedikit menghilangkan pegal. Tapi waspadai bahayanya.


Ketahui Manfaat dan Risiko Akupunktur Pengobatan Tradisional Tiongkok

23 hari lalu

Akupunktur. Foto : Hermina
Ketahui Manfaat dan Risiko Akupunktur Pengobatan Tradisional Tiongkok

Setiap jenis pengobatan tentu memiliki manfaat dan risikonya masing-masing, begitu pula akupunktur. Apa saja manfaat dan risiko yang harus diketahui?