Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Frambusia Infeksi Kulit Tersebab Bakteri, Bagaimana Gejalanya?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)
Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Frambusia kondisi infeksi bakteri Treponema pertenue. Bakteri bisa menyebar ketika seseorang bersentuhan dengan kulit orang lain yang terinfeksi, dikutip dari Verywell Health. Frambusia jika tidak segera diobati bisa menyebabkan kecacatan terutama anak-anak.

Gejala frambusia

Gejala frambusia biasanya terjadi dalam dua tahap. Tahap awal terjadi sekitar dua pekan hingga empat pekan setelah infeksi kulit. Saat tumbuh seperti kutil yang mulai muncul di tempat bakteri memasuki kulit. Luka ini biasanya tidak nyeri, tapi terasa gatal yang bisa terasa selama beberapa pekan atau berbulan-bulan. Selama fase tersebut bisa saja menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Pada saat itu, lesi kuning dan bergelombang muncul di kulit atau jari yang mulai terasa sakit dan membengkak. Merujuk Medicine Net, faktor risiko utama frambusia, kontak langsung dengan orang yang memiliki lesi frambusia kulit itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bakteri penyebab frambusia menginfeksi manusia jika terjadi luka atau pengikisan di kulit. Lingkungan kebersihan yang buruk dan kondisi yang kumuh juga meningkatkan faktor risiko

Masa inkubasi antara 9 hari hingga 90 hari. Tanpa pengobatan, infeksi bisa menyebabkan kecacatan. Mulanya frambusia muncul sebagai papiloma, tumor yang mirip kutil yang dipenuhi bakteri. Tahap lanjutan jika tak segera diobati papiloma atau benjolan itu akan menjadi borok.

Benjolan yang sangat menular jika tidak diobati bisa cepat menyebar ke orang lain. Frambusia sekunder selama beberapa pekan hingga berbulan-bulan setelah infeksi primer. Biasanya muncul dengan beberapa lesi kuning atau nyeri dan pembengkakan tulang panjang dan jari.

Terkadang frambusia dianggap seperti kusta, namun keduanya penyakit dengan penyebab bakteri yang berbeda. Kusta tersebab bakteri Mycobacterium leprae yang menyerang kulit dan jaringan saraf perifer juga mata dan selaput yang melapisi bagian dalam hidung. Sedangkan frambusia infeksi bakteri Treponema pertenue dan menyebar ketika adanya kontak kulit.

Pilihan Editor: Cara Bedakan Kulit Kering dan Eksim

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Tanda Tubuh Kekurangan Probiotik

1 jam lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
6 Tanda Tubuh Kekurangan Probiotik

Menurut sebuah studi, probiotik dapat membantu mengembalikan keseimbangan mikrobiota usus dalam tubuh.


Mengenal Asam Hialuronat yang Terkandung Dalam Krim Kulit

2 hari lalu

Ilustrasi kosmetik mengandung Asam Hialuronat. shutterstock.com
Mengenal Asam Hialuronat yang Terkandung Dalam Krim Kulit

Asam hialuronat merupakan bahan aktif yang terkenal tidak hanya untuk kosmetik topikal, tetapi juga juga untuk disuntukkan secara langsung pada tubuh.


6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

4 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

Tidak bisa dianggap ringan, pneumonia menjadi infeksi paru-paru yang dapat mengalami komplikasi penyakit lainnya. Begini penanganannya di rumah.


Sebab dan Gejala Pneumonia yang Dialami Vokalis Sum 41 Deryck Whibley

4 hari lalu

Vokalis Sum 41, Deryck Whibley. (Instagram/@sum41)
Sebab dan Gejala Pneumonia yang Dialami Vokalis Sum 41 Deryck Whibley

Vokalis Sum 41, Deryck Whibley dilarikan ke rumah sakit akibat pneumonia yang menyerangnya. Lantas, apa sebab dan gejalanya?


Perempuan Ini Nyaris Meninggal karena Makan Ikan Nila yang Terkontaminasi Bakteri

5 hari lalu

Ilustrasi Sup Ikan. shutterstock.com
Perempuan Ini Nyaris Meninggal karena Makan Ikan Nila yang Terkontaminasi Bakteri

Laura Barajas nyaris kehilangan nyawa setelah mengkonsumsi ikan nila setengah matang yang terkontaminasi bakteri mematikan


Manfaat Penggunaan Madu untuk Kulit Wajah

5 hari lalu

Ilustrasi madu. shutterstock.com
Manfaat Penggunaan Madu untuk Kulit Wajah

Kandungan antioksidan dalam madu membantu melawan kerusakan akibat radikal bebas dan penuaan dini.


Perut Nyeri dan Kembung, Tanda Usus Kekurangan Probiotik

6 hari lalu

bakteri probiotik
Perut Nyeri dan Kembung, Tanda Usus Kekurangan Probiotik

Dokter menyebut tanda-tanda yang muncul ketika tubuh butuh asupan probiotik, di antaranya nyeri dan kembung.


Kisah Tragis Mahasiswa yang Tewas setelah Makan Spageti yang Dipanaskan

7 hari lalu

Ilustrasi hidangan spageti. Freepik.com
Kisah Tragis Mahasiswa yang Tewas setelah Makan Spageti yang Dipanaskan

Kisah mahasiswa yang tewas akibat menyantap sisa spageti ini bisa menjadi pelajaran, keamanan lebih penting dari penghematan.


Ini Alasan Kebersihan Mulut yang Buruk Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Kanker Hati

7 hari lalu

Ilustrasi dokter periksa kesehatan mulut anak. .drgreene.com
Ini Alasan Kebersihan Mulut yang Buruk Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Kanker Hati

Menurut sebuah studi, memiliki kebersihan mulut yang buruk dapat meningkatkan risiko terkena kanker hati.


Mengapa Makan Nasi Sisa yang Tidak Disimpan dengan Benar Dapat Menyebabkan Muntah dan Diare?

8 hari lalu

Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100
Mengapa Makan Nasi Sisa yang Tidak Disimpan dengan Benar Dapat Menyebabkan Muntah dan Diare?

Salah satu bakteri yang paling umum ditemukan pada nasi sisa adalah Bacillus cereus.