TEMPO.CO, Jakarta - Selalu ada ruang untuk berkembang dari kritik atasan. Namun, tidak semua atasan menjunjung nilai kritik yang konstruktif dan positif. Memahami cara menanggapi kritik yang keras dengan profesional bisa membantu menanggapi situasi tersebut.
Saat atasan menegur keras, misalnya mungkin akan muncul respons membela diri atau membalas. Tapi, harus tetap tenang menunjukkan mendengarkan dengan bahasa tubuh dan ekspresi wajah. Biar atasan melampiaskan, kemudian merespons jika memang harus, dikutip dari Times of India
Baca Juga:
1. Kontrol diri
Mengutip Inc, saat dihadapkan dengan kritik keras, reaksi alami yang terjadi bisa kecewa atau menerima. Meluangkan waktu sejenak untuk menenangkan diri, jika kritik ditujukan secara personal, coba untuk tidak langsung tersinggung. Menyadari kritik atas tindakan dan kinerja, bukan pribadi meskipun mungkin terkesan begitu. Coba untuk objektif melihat situasinya.
2. Memahami niat atasan
Sebelum terlalu kesal dengan atasan, coba memahami niatnya. Apakah dia kesal dengan kinerja Anda dan mencoba membantu memperbaikinya, meskipun dengan cara yang tidak sehat? Apakah dia sangat stres dan cenderung mengatakan hal-hal yang tidak sepenuhnya dimaksud? Jika begitu, hal itu bisa menjadi acuan saat menyusun respons.
3. Merangkum kritik
Setelah atasan menyampaikan kritik, sebaiknya meluangkan waktu sejenak untuk memikirkan yang sebenarnya ia maksud. Saat siap, mengulangi secara tepat yang menurut diri, seperti yang atasan maksud. Jika atasan memang terlalu kasar, itu kesempatan diri untuk membingkai ulang kritik dengan cara yang lebih positif. Melakukan hal itu membantu menghindari kritik bersifat personal dan bisa menjelaskan yang sebenarnya atasan maksud.
4. Memaparkan perspektif diri
Setelah mengontrol diri dan memahami kritik yang didapat, coba memaparkan perspektif sendiri. Tujuannya bukan untuk melakukan serangan balik,tapi hanya menjelaskan pandangan diri tentang berbagai hal. Semakin spesifik yang dipaparkan, makin baik.
5. Terlibat dalam dialog
Harapannya dalam konteks ini ada dialog. Jika tidak ada ajakan dialog, maka bisa meminta secara khusus. Bekerja sama dengan atasan untuk membahas detail kritik yang tidak terucap setelah diri menjelaskan perspektif akan membuat hal menjadi lebih mudah.
Mencermati poin-poin yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan bertahap dengan melihat secara di dalam motivasi dan tindakan diri. Adapun secara luar di lingkungan tempat bekerja.
6. Rencana aksi
Setelah melakukan dialog sesuai keinginan, menyampaikan rencana aksi sebelum menyelesaikannya. Jika atasan telah menjelaskannya, itu kesempatan untuk membuktikan diri termotivasi untuk melakukan perubahan positif.
7. Mempertimbangkan kritik
Jika atasan menyampaikan kritik untuk sesuatu yang tidak revelan atau menolak untuk berdialog, berarti perlu mempertimbangkan untuk juga mengkritik. Tapi, sambil mengontrol diri supaya tidak hanyut dalam emosi.
Beri tahu atasan kritiknya tidak beralasan atau tak membantu. Bantu dengan saran alternatif yang bisa digunakan untuk membuat kritiknya lebih baik. Tetap tenang, logis, positif jika memilih untuk melakukannya.
Pilihan Editor: Cara Hadapi Atasan dengan Masalah Emosi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.