Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengeluaran Membengkak, Simak Tips Atur Keuangan saat Ramadan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai momen yang ditunggu setiap tahun, sudah seharusnya umat muslim bisa memprediksi kebiasaan dan kebutuhan selama Ramadan agar dompet tidak jebol. Saat Ramadan, kebutuhan uang meningkat cukup signifikan. Peningkatan itu terjadi karena bertambahnya konsumsi seperti buka bersama, persiapan menyambut Idul Fitri, bayar zakat, bagi-bagi hampers, hingga THR.

Perencana keuangan Annisa Steviani menjelaskan hal paling penting yang harus dilakukan dalam mengelola keuangan saat Ramadan adalah memiliki estimasi total pengeluaran, baik selama Ramadan maupun seusai Lebaran. Tujuannya agar bisa menyesuaikan porsi pendapatan bulan-bulan sebelumnya yang harus disisihkan demi memenuhi lonjakan pengeluaran.

Selanjutnya, Annisa menyarankan orang memiliki sumber penghasilan tambahan yang bisa digunakan untuk meningkatkan anggaran belanja. Jangan sampai besar pasak dari tiang atau pengeluaran bertambah tapi penghasilan tetap.

Jaga rasio kewajiban
Ramadan juga merupakan waktu yang tepat untuk mulai meningkatkan kemampuan mengelola keuangan mengingat kebutuhan atau pengeluaran yang bertambah. Salah satu caranya dengan menjaga rasio kewajiban yang dimiliki terhadap pendapatan di level tertentu yang dianjurkan oleh penasihat keuangan. 

“Masyarakat saat ini memiliki berbagai pilihan metode pembayaran untuk memenuhi kebutuhan, mulai dari uang tunai, pembiayaan barang, paylater, kartu kredit, pinjaman tunai, dan sebagainya. Kemampuan untuk mengelola berbagai metode pembayaran tersebut menjadi semakin penting saat ini, terlebih jika terdapat keterbatasan uang tunai atau kebutuhan untuk bisa dengan baik mengelola tunjangan hari raya yang diterima menjelang Lebaran,” kata Annisa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya untuk menghindari dompet jebol karena harga-harga naik saat Ramadan, Annisa merekomendasikan untuk mulai menyusun estimasi anggaran kebutuhan karena kondisi kenaikan harga sudah bisa diprediksi jauh-jauh hari. 

“Coba siapkan dalam setahun. Biasanya orang lupa sudah persiapan untuk Ramadan tahun depan lalu di tengah jalan dipakai. Pikirnya masih lama, padahal cuma sebelas bulan. Jadi persiapan setahun, mulai habis Lebaran nanti,” kata Annisa.

Pilihan Editor: Tips Tingkatkan Penjualan Menjelang Lebaran

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Faisal Basri Salah Seorang Pendiri INDEF, Berikut Profil Institute for Development of Economics and Finance

9 hari lalu

Pengamat ekonomi Faisal Basri di kantor redaksi Tempo, Jakarta, 2017. Pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) itu menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan. TEMPO/Jati Mahatmaji
Faisal Basri Salah Seorang Pendiri INDEF, Berikut Profil Institute for Development of Economics and Finance

Faisal Basri merupakan saah seorang pendiri INDEF. Berikut lembaga riset independen dan otonom yang berdiri pada Agustus 1995 di Jakarta.


BEI Sebut Market Cap Pasar Modal Indonesia Terbesar se-ASEAN, Angkanya Tembus Rp 12,7 Triliun

10 hari lalu

Analis Eksekutif Departemen Perlindungan Konsumen OJK sekaligus Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal, Irhamsah menjadi salah satu pemateri dalam acara Guyub Rukun Media se-Jawa Tengah & DIY di kantor OJK Jakarta, Kamis, 5 September 2024. TEMPO/Septhia Ryanthie
BEI Sebut Market Cap Pasar Modal Indonesia Terbesar se-ASEAN, Angkanya Tembus Rp 12,7 Triliun

BEI mencatat ada 936 perusahaan yang saat ini mencantumkan sahamnya dengan nilai kapitalisasi pasar hingga Agustus 2024 menembus angka Rp 12,7 triliun.


Dikukuhkan jadi Guru Besar Binus University, Gatot Soepriyanto Soroti AI dalam Kecurangan Keuangan Perusahaan

12 hari lalu

Pengukuhan Guru Besar Tetap untuk bidang Fraud Examination Universitas Bina Nusantara (Binus) Gatot Soepriyanto di Auditorium Kampus Binus Anggrek, Jakarta Barat pada Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Dikukuhkan jadi Guru Besar Binus University, Gatot Soepriyanto Soroti AI dalam Kecurangan Keuangan Perusahaan

Direktur Kampus Bina Nusantara (Binus) Bekasi Gatot Soepriyanto dikukuhkan menjadi guru besar tetap ke-32 dan resmi bergelar profesor.


Ma'ruf Amin Sebut Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia Berkembang Pesat

14 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Ma'ruf Amin Sebut Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia Berkembang Pesat

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia berkembang pesat.


BI Gelar Pertemuan dengan Bank-Bank Sentral Kawasan Asia Timur, Bahas Digitalisasi Sektor Keuangan

15 hari lalu

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Peningkatan tingkat inflasi ini terutama didorong oleh peningkatan baik harga energi dan harga pangan. Yang kemudian ditransmisikan dalam peningkatan komponen volatile food dan administered price. TEMPO/Tony Hartawan
BI Gelar Pertemuan dengan Bank-Bank Sentral Kawasan Asia Timur, Bahas Digitalisasi Sektor Keuangan

Bank Indonesia mengikuti forum diskusi dengan bank-bank sentral kawasan Asia Timur dan Pasifik, membahas digitalisasi hingga transisi keuangan hijau


OJK Luncurkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Industri Penjaminan

20 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar memberi sambutan saat acara Pencanangan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) di Jakarta, Kamis 22 Agustus 2024. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Luncurkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Industri Penjaminan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Industri Penjaminan Indonesia 2024-2028.


Total Aset Industri Jasa Keuangan Rp 34 Ribu Triliun, Bos OJK: Kontribusi ke Ekonomi Nasional Masih Sangat Besar

26 hari lalu

Tangkapan virtual Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Agustus 2023, di Jakarta, Selasa 5 September 2023. ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas
Total Aset Industri Jasa Keuangan Rp 34 Ribu Triliun, Bos OJK: Kontribusi ke Ekonomi Nasional Masih Sangat Besar

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyebutkan total aset industri jasa keuangan hingga saat ini mencapai Rp 34 ribu triliun.


Geger Gereja St.Ann di New York Dijual ke Komunitas Muslim

27 hari lalu

Gereja St. Ann. Sumber: Father V https://pbs.twimg.com/media/GUu_pC4XcAAcNRe?format=jpg&name=medium
Geger Gereja St.Ann di New York Dijual ke Komunitas Muslim

Sebuah akun di X menyebut gereja St. Ann yang bersejarah dijual ke komunitas Islam senilai Rp3.8 miliar dan akan diubah menjadi masjid.


3 Pihak yang Sebut Keputusan Pertamina Naikkan Harga Pertamax Sudah Tepat

37 hari lalu

Pengendara kendaraan motor saat membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di sebuah SPBU di Jakarta, Selasa 23 Januari 2024. PT Pertamina (Persero) belum menghapus BBM jenis Pertalite saat ini. Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pihaknya saat ini masih mengkaji rencana itu. Rencana penghapusan Pertalite sebelumnya disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. Ia mengatakan pihaknya mengusulkan agar mulai tahun ini tak menjual BBM yang kadar oktannya (RON) di bawah 91, sehingga menghapus Pertalite yang spesifikasinya saat ini RON 90. Keputusan ini sekaligus menegaskan Pertamina bergerak mengikuti aturan standar emisi Euro 4 dari pemerintah. Nicke mengatakan setelah Pertalite dihapus, perusahaan pelat merah ini akan menggantinya menggunakan produk baru RON 92.Produk itu adalah Pertamax Green 92 yang merupakan campuran antara RON 90 (Pertalite) dengan 7 persen Bioetanol (E7). TEMPO/Subekti.
3 Pihak yang Sebut Keputusan Pertamina Naikkan Harga Pertamax Sudah Tepat

Ketua Komisi VI DPR, Faisol Riza menilai keputusan Pertamina menaikkan harga pertamax merupakan upaya untuk menjaga kesehatan finansial perusahaan. Sekaligus memastikan pemasukan bagi negara.


OJK Dorong Penguatan Literasi Keuangan untuk Pekerja Migran dan Diplomat: Penipuan Investasi Kian Marak

39 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Dorong Penguatan Literasi Keuangan untuk Pekerja Migran dan Diplomat: Penipuan Investasi Kian Marak

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan serta perlindungan konsumen bagi pekerja migran dan warga negara Indonesia di luar negeri.