TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai momen yang ditunggu setiap tahun, sudah seharusnya umat muslim bisa memprediksi kebiasaan dan kebutuhan selama Ramadan agar dompet tidak jebol. Saat Ramadan, kebutuhan uang meningkat cukup signifikan. Peningkatan itu terjadi karena bertambahnya konsumsi seperti buka bersama, persiapan menyambut Idul Fitri, bayar zakat, bagi-bagi hampers, hingga THR.
Perencana keuangan Annisa Steviani menjelaskan hal paling penting yang harus dilakukan dalam mengelola keuangan saat Ramadan adalah memiliki estimasi total pengeluaran, baik selama Ramadan maupun seusai Lebaran. Tujuannya agar bisa menyesuaikan porsi pendapatan bulan-bulan sebelumnya yang harus disisihkan demi memenuhi lonjakan pengeluaran.
Selanjutnya, Annisa menyarankan orang memiliki sumber penghasilan tambahan yang bisa digunakan untuk meningkatkan anggaran belanja. Jangan sampai besar pasak dari tiang atau pengeluaran bertambah tapi penghasilan tetap.
Jaga rasio kewajiban
Ramadan juga merupakan waktu yang tepat untuk mulai meningkatkan kemampuan mengelola keuangan mengingat kebutuhan atau pengeluaran yang bertambah. Salah satu caranya dengan menjaga rasio kewajiban yang dimiliki terhadap pendapatan di level tertentu yang dianjurkan oleh penasihat keuangan.
“Masyarakat saat ini memiliki berbagai pilihan metode pembayaran untuk memenuhi kebutuhan, mulai dari uang tunai, pembiayaan barang, paylater, kartu kredit, pinjaman tunai, dan sebagainya. Kemampuan untuk mengelola berbagai metode pembayaran tersebut menjadi semakin penting saat ini, terlebih jika terdapat keterbatasan uang tunai atau kebutuhan untuk bisa dengan baik mengelola tunjangan hari raya yang diterima menjelang Lebaran,” kata Annisa.
Selanjutnya untuk menghindari dompet jebol karena harga-harga naik saat Ramadan, Annisa merekomendasikan untuk mulai menyusun estimasi anggaran kebutuhan karena kondisi kenaikan harga sudah bisa diprediksi jauh-jauh hari.
“Coba siapkan dalam setahun. Biasanya orang lupa sudah persiapan untuk Ramadan tahun depan lalu di tengah jalan dipakai. Pikirnya masih lama, padahal cuma sebelas bulan. Jadi persiapan setahun, mulai habis Lebaran nanti,” kata Annisa.
Pilihan Editor: Tips Tingkatkan Penjualan Menjelang Lebaran
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.