TEMPO.CO, Jakarta - Stroke termasuk kondisi otak yang hampir menyerupai dengan serangan jantung, lalu bagaimana gejala stroke dikenali? Stroke ini terjadi saat ada masalah dengan aliran darah ke bagian otak. Stroke bisa terjadi apabila pembuluh darah tersumbat atau karena pendarahan pada otak.
Melansir dari timesofindia, stroke dapat menyebabkan kerusakan otak, kecacatan jangka panjang, atau bahkan kematian. Sebagian besar orang yang menderita stroke berusia lebih dari 60 tahun, namun ini juga menyerang pada remaja atau dewasa muda yang rentan terhadap faktor risiko lain yang tidak terkait dengan usia.
Tanda-tanda umum stroke melibatkan, kelemahan wajah dimana seseorang yang mengalami stroke tidak dapat tersenyum, mata atau mulutnya tidak bisa digerakkan. Kelemahan pada lengan, dimana pasien tidak mengangkat kedua lengannya, kemudian masalah bicara dimana penderita tidak dapat berbicara dengan jelas atau kesulitan dengan bahasa atau ucapannya.
Tanda stroke yang tidak biasa meliputi mati rasa, kesemutan, atau kehilangan sisi pada satu sisi tubuh. Seseorang bisa mengalami kehilangan koordinasi, gaya berjalan yang tidak stabil atau merasa pusing. Beberapa orang mungkin merasakan gejala stroke yang kurang umum, seperti :
- Perubahan Visual
Sebagian besar waktu, perubahan visual, dalam laman verywellhealth yang menandakan stroke termasuk dalam kategori pemotongan bidang visual. Namun, ada beberapa pola perubahan visual lainnya, termasuk kehilangan penglihatan hanya pada satu mata dan kehilangan penglihatan warna.
- Cegukan
Cegukan yang terus menerus bisa menjadi gejala stroke kecil yang paling mengganggu di batang otak. Gejala lain dari stroke batang otak jenis ini disebut sindrom Wallenberg, termasuk pusing, mual, muntah, masalah keseimbangan, koordinasi satu sisi tubuh, dan defisit sensorik.
- Defisit Kognitif
Stroke dapat mengganggu konsentrasi, ingatan, dan proses memahami. Defisit dalam keterampilan berpikir dan gejala seperti demensia biasanya merupakan efek panjang dari stroke, daripada gejala yang baru. Namun, stroke baru menyebabkan masalah kognitif yang tiba-tiba, teruma jika silent stroke berdampak pada bagian cadangan otak.
- Inkontinensia
Kontrol kandung kemih dan susu membutuhkan interaksi canggih antara beberapa wilayah otak. Inkontinensia tiba-tiba biasanya bukan gejala pertama stroke, tetapi mungkin termasuk indikasi pertama stroke yang terlihat dalam beberapa kasus.
- Sensasi Aneh
Secara keseluruhan, sensasi terbakar atau merangkak pada kulit biasanya menjadi tanda neuropati, bukan stroke. Namun, neuropati berkembang perlahan seiring waktu, sensasi mengganggu yang tiba-tiba memprihatinkan dan mungkin menandakan atau gejala stroke.
TIMES OF INDIA | VERYWELLHEALTH
Pilihan editor : Faktor Risiko Stroke, Salah Satunya Ditandai Sleep Apnea Disertai Mendengkur Keras
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.