Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Fakta Unik Anjing Shiba Inu, Asli Jepang dan Sudah Ada sejak Zaman Kuno

Reporter

image-gnews
Anjing jenis Shiba Inu (Imagine China/Liu Chang)
Anjing jenis Shiba Inu (Imagine China/Liu Chang)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini, ramai diperbincangkan soal logo Twitter diubah menjadi kepala anjing Shiba Inu. Awalnya logo twitter hanya burung biru. Namun Elon Musk menggantinya dengan menggunakan maskot kripto populer Shiba Inu dan Doge Coin. 

Pecinta anjing pastinya mengenal ras Shiba Inu asal Jepang yang cerdas, setia, dan superbersih. Anjing berbulu lembut dan lebat ini memiliki penampilan seperti rubah, dengan telinga tegak, bulu berwarna coklat kemerah-merahan, hidung hitam, dan ekor keriting. Anjing pemburu berukuran kecil ini sering disebut mirip ras anjing Jepang lain, seperti Hokkaido dan Akita. Simak tujuh fakta unik anjing Shiba Inu berikut ini.

1. Anjing Jepang, Ada sejak Zaman Kuno
Shiba Inu merupakan ras anjing Jepang yang telah ada sejak 7.000 tahun sebelum masehi. Para arkeolog meyakini Shiba Inu telah tinggal di Jepang sejak zaman kuno dan berkembang biak dengan anjing Jomon Jin, yakni kelompok imigran anjing pada 300 tahun sebelum masehi. Anjing lucu Shiba Inu diketahui tinggal di daerah pegunungan wilayah Chubu. Anjing ini ternyata populer di Amerika Serikat dan dibawa dinas bersenjata pada 1950. Kemudian, anak anjing ras Shiba Inu pertama kali lahir di benua Amerika pada 1979 dan populer hingga saat ini.

2. Serupa dengan Ras Akita tapi Tidak Sama
Shiba Inu terlihat mirip ras Akita namun ternyata berbeda. Shiba Inu merupakan anjing bertubuh kecil, sekitar 33-41 cm dengan berat badan 7-11 kilogram. Sementara anjing ras Akita memiliki tinggi 60-71 cm dengan berat badan 24-50 kilogram. Anjing Shiba Inu memiliki postur tubuh terkecil daripada anjing ras Jepang lain.

Shiba Inu, anjing asli Jepang, bernama Kuma memperhatikan robot anjing AIBO di Isumi, Chiba, Jepang, Januari 2015. TOSHIFUMI KITAMURA/AFP/Getty Images

3. Shiba Inu Memiliki Bulu Tebal Berlapis
Shiba Inu merupakan jenis anjing yang memiliki bulu lebat dan mengembang dengan perpaduan warna coklat kemerahan. Lapisan bulu pada Shiba Inu akan berganti sebanyak 2-3 kali dalam setahun sehingga bulunya akan tetap tebal. Tekstur bulu bagian bawah anjing ini terasa sangat halus dan tebal sementara bulu bagian atas memiliki tekstur yang lebih kasar.

4. Dikenal sebagai Anjing Pemburu yang Sangat Lucu
Shiba Inu merupakan anjing yang menggemaskan. Namun, ternyata anjing ini tergolong  dalam anjing andal yang kerap memburu babi hutan, burung, beruang, dan hewan liar lain. Selain itu, anjing ini dikenal tidak menyukai orang asing sehingga kerap kali dijadikan sebagai anjing pemburu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anjing jenis Shiba Inu. AP Photo

5. Shiba Inu Sangat Suka Kebersihan
Pemilik anjing Shiba Inu tidak perlu khawatir tentang kebersihannya karena anjing ras ini sangat menyukai kebersihan. Apabila tubuhnya terasa kotor maka ia akan membersihkan sendiri. Selain itu, anjing Shiba Inu dikenal tidak menyukai jalanan yang berlumpur dan kotor.

6. Sangat Setia pada Majikan
Shiba Inu memang dikenal tidak menyukai orang asing. Namun apabila telah dipertemukan dengan majikan yang baik maka ia akan sangat loyal dan penurut. Shiba Inu akan selalu menjaga dan menyayangi pemiliknya sepenuh hati.

7. Shiba Inu sempat Hampir Punah
Anjing Shiba Inu sempat hampir punah pada masa Perang Dunia II karena mati terkena bom, infeksi virus anjing langka, atau terinfeksi virus distemper. Karena itu pula setelah perang dunia selesai, masyarakat Jepang berusaha mengembangbiakkannya menggunakan tiga garis keturunan anjing yang tersisa, yakni San In Shiba, Mino Shiba, dan Shiba Shu Shiba. 

Pilihan Editor: 7 Tanaman Indoor yang Aman untuk Kucing dan Anjing

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

2 hari lalu

Bekas tambang emas Pulau Sado, Jepang, menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada 2024 (visitsado.com)
Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Tambang Pulau Sado Jepang pernah menjadi penghasil emas terbesar di dunia yang beroperasi selama 400 tahun sebelum ditutup pada 1989.


Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Cina Hadapi Tekanan Berat Usai Kalah Telak dari Jepang

3 hari lalu

World Cup - AFC Qualifiers - Group C - Japan v China - Saitama Stadium, Saitama, Japan - September 5, 2024 China's Fernandinho, Alan, Dalei Wang and teammates look dejected after the match REUTERS/Issei Kato.
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Cina Hadapi Tekanan Berat Usai Kalah Telak dari Jepang

Pelatih Timnas Cina Branko Ivankovic menyesali kekalahan telak saat menghadapi Jepang di kualifikasi Piala Dunia 2026. Jadi kekalahan terburuk.


Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

4 hari lalu

Ilustrasi mata-mata.
Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

Agen intelijen Jepang mengumpulkan informasi rahasia, klaim media Belarusia


Jam Tangan Paus Fransiskus Menjadi Sorotan, Berapa Harganya?

4 hari lalu

Paus Fransiskus bersalaman dengan Yenny Wahid dan Sinta Nuriyah saat berfoto bersama setelah pertemuan antaragama dengan para pemimpin agama di Masjid Istiqlal di Jakarta, Indonesia pada 5 September 2024. YASUYOSHI CHIBA/Pool via REUTERS
Jam Tangan Paus Fransiskus Menjadi Sorotan, Berapa Harganya?

Kesederhanaan Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Indonesia menarik perhatian masyarakat.


Spot Terbaik untuk Melihat Gunung Fuji dari Danau Yamanaka hingga Jalan Honcho

5 hari lalu

Gunung Fuji dari Danau Yamanaka, Jepang. Unsplash.com/Jessica Gale
Spot Terbaik untuk Melihat Gunung Fuji dari Danau Yamanaka hingga Jalan Honcho

Banyak wisatawan yang ingin mengapresiasi keindahan Gunung Fuji dari berbagai sudut pandang.


Jepang akan Perketat Syarat Masuk Wisatawan dari Negara Bebas Visa, Termasuk Indonesia

6 hari lalu

Ilustrasi tempat wisata di Jepang. Foto: Canva
Jepang akan Perketat Syarat Masuk Wisatawan dari Negara Bebas Visa, Termasuk Indonesia

Skema otorisasi Jepang ini meniru Sistem Elektronik untuk Otorisasi Perjalanan (Esta) di Amerika Serikat, akan diperkenalkan mulai 2030.


Nilai Ekspor Udang ke Pasar Dunia 2024 Menurun

7 hari lalu

Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia Fatah Setiawan Topobroto bersama Direktur Operasional Raenhat Tiranto Hutabarat mengunjungi lokasi tambak budidaya udang di Bratasena bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero), Jumat, 28 Agustus 2020. dok. Perum Perindo
Nilai Ekspor Udang ke Pasar Dunia 2024 Menurun

KKP mencatat nilai ekspor udang Indonesia di pasar global periode Januari-Juni 2024, menurun.


12 Alasan Banyak Orang Ingin Tinggal di Jepang

7 hari lalu

Ilustrasi traveling ke Jepang. Unsplash.com/Zhaoli JIN
12 Alasan Banyak Orang Ingin Tinggal di Jepang

Beberapa alasan yang mendasari banyak orang untuk pindah ke Jepang


Hampir 300 Ribu Wisatawan Indonesia Liburan ke Jepang pada Semester I 2024

8 hari lalu

Ilustrasi tempat wisata di Jepang. Foto: Canva
Hampir 300 Ribu Wisatawan Indonesia Liburan ke Jepang pada Semester I 2024

Kota yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan Indonesia di Jepang adalah Tokyo.


Viral WNI di Jepang Nongkrong hingga Bikin Resah Warga, Kemlu RI Buka Suara

8 hari lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
Viral WNI di Jepang Nongkrong hingga Bikin Resah Warga, Kemlu RI Buka Suara

WNI di Jepang bergerombol hingga mengganggu warga di Osaka. Kementerian Luar Negeri beri peringatan.