Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Banyak Petinju Alami Parkinson Ketika Tua

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Parkinson merupakan penyakit yang sering dialami petinju menjelang usia senja. Salah satunya petinju legendaris Muhammad Ali yang bertarung dengan penyakit parkinson sejak berumur 42 tahun hingga tutup usia setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.

Penyakit parkinson adalah gangguan progresif yang mempengaruhi sistem saraf dan bagian tubuh yang dikendalikan oleh saraf. Mengutip dari medinalnewstoday.com penyakit ini disebabkan kadar dopamin yang rendah di otak. Parkinson termasuk golongan penyakit degeneratif (penuaan), sehingga membuat banyak orang mengabaikannya.

Mengutip dari Antara, penyebab utama petinju terdampak parkinson adalah mengalami cedera otak akibat pukulan berulang yang ditujukan ke kepala. Petinju yang sering mengalami benturan pada kepalanya di pertarungan akan mengalami gegar otak ringan. Untuk itu, seperti dijelaskan dari medicalnewstoday.com cedera kepala akibat olahraga dapat meningkatkan risiko terdampak parkinson.

Oleh sebab itu, petinju dianjurkan melindungi kepala agar terhindar dari cedera otak traumatis. Merangkum dari webmd.com resiko terdampak penyakit parkonsin naik 56 persen bagai mereka yang mengalami gegar otak ringan. Sebuah studi tentang cedera otak traumatis (TBI) melaporkan bahwa veteran yang mengalami TBI memiliki kemungkinan 71 persen lebih tinggi terdampak parkinson

Fenomena ini disebutkan dalam parkinsonsnewstoday-com, menurut analisa database National Alzheimer's Coordinating Center (NACC) pasien TBI dengan kehilangan kesadaran selama lebih dari lima menit menunjukkan gejala parkinson rata-rata 9,9 tahun lebih awal daripada mereka yang tidak memiliki TBI.

Penjelasan tersebut menerangkan peningkatan risiko parkinson secara signifikan hampir tiga kali lipat. Selain itu, riwayat cedera otak traumatis juga mempercepat timbulnya parkinson tanpa mengubah usia kematian atau kerusakan sel saraf.

Berdasarkan lama resmi WHO penyakit parkinson dipengaruhi bertambahnya usia, terutama lebih terpengaruh ke pria. Kemudian parkinson juga disebabkan faktor genetik, lingkungan, termasuk pestisida, polusi udara, dan pelarut industri.

Kendati demikian, Wakil Presiden Komunikasi Medis Michael J. Fox Foundation for Parkinson's Research, Rachel Dolhun menjelaskan benturan keras pada kepala tak selalu menyebabkan parkinson.

Menurutnya kombinasi dari cedera kepala serius di masa lalu dan faktor penyebab parkinson seperti riwayat keluarga dan paparan lingkungan dapat meningkatkan risiko ekstra tinggi terkena penyakit parkinson,

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti cara mencegah dan menyembuhkan penyakit parkinson. Untuk itu, penyedia layanan kesehatan lebih menyarankan pembedahan untuk mengatur daerah otak yang sudah dirusak parkinson.

Mengutip dari mayoclinic.com, penyakit parkinson dapat diidentifikasi dengan  hilangnya kontrol kemampuan motorik yang berkelanjutan disertai dengan gangguan emosi seperti depresi, hilangnya indera penghidu atau penciuman, gangguan lambung, gangguan kognitif dan perubahan perilaku.

Pilihan Editor: Asal-Usul Hari Parkinson Sedunia Diperingati Tiap Tahun Pada 11 April

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

 

 

 

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Permainan Tradisional yang Bisa Tingkatkan Kemampuan Motorik Anak

3 hari lalu

Sejumlah remaja dan anak-anak memainkan congklak,  permainan tradisional Indonesia di Taman Prestasi, Surabaya, Minggu (04/22). Acara yang digagas Komunitas Dunia Intuisi ini untuk membangkitkan berbagai macam tradisional yang mulai surut oleh perkembangan permainan berbasis teknologi. TEMPO/Fully Syafi
5 Permainan Tradisional yang Bisa Tingkatkan Kemampuan Motorik Anak

Permainan tradisional dianggap bagus untuk melatih kemampuan motorik anak. Apa saja permainan itu?


Kesuksesan Novak Djokovic Setara Muhammad Ali dan Michael Jordan, Kenapa Kalah Populer?

6 hari lalu

Petenis Serbia Novak Djokovic berpose dengan pialannya setelah berhasil memenangkan US Open usai kalahkan Daniil Medvedev di final di Flushing Meadows, New York, 11 September 2023.REUTERS/Mike Segar
Kesuksesan Novak Djokovic Setara Muhammad Ali dan Michael Jordan, Kenapa Kalah Populer?

Novak Djokovic bulan ini membuktikan diri sebagai sosok luar biasa di lapangan tenis. Dinilai setara Muhammad Ali dan Michael Jordan.


Di Usia Berapa Komplikasi Penyakit Degeneratif Muncul?

11 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Di Usia Berapa Komplikasi Penyakit Degeneratif Muncul?

Dokter mengingatkan orang berusia 20 tahunan yang dengan penyakit degeneratif biasanya mengalami komplikasi di usia 40 tahun apabila tak ditangani.


Kronologi Kematian Petinju Farhat Mika Rahael Riyanto Usai Bertanding di Porprov Jawa Timur

12 hari lalu

Pamflet ucapan duka bagi atlet tinju asal Bondowoso Farhat Mika Rahel Riyanto yang meninggal saat bertanding. (ANTARA/Instagram @konibondowoso)
Kronologi Kematian Petinju Farhat Mika Rahael Riyanto Usai Bertanding di Porprov Jawa Timur

Petinju muda Farhat Mika Rahael Riyanto meninggal dunia setelah bertanding di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII/2023 Jawa Timur.


Manny Pacquiao Ingin Berkompetisi di Olimpiade 2024 pada Umur 45 Tahun

25 hari lalu

Manny Pacquiao. Doc. Boxing Scene.
Manny Pacquiao Ingin Berkompetisi di Olimpiade 2024 pada Umur 45 Tahun

Sepanjang kariernya, Manny Pacquiao belum pernah bertanding di Olimpiade.


Mengenal Oleksandr Usyk, Petinju Ukraina Berhasil Mempertahankan Lagi Gelar Juara Dunia Kelas Berat

28 hari lalu

Petinju Oleksandr Usyk melakukan pukulan ke arah lawannya Daniel Dubois dalam pertandingan perebutan gelar kelas berat WBA, IBF & WBO di Tarczynski Arena, Wroclaw, 27 Agustus 2023. REUTERS/Kacper Pempel
Mengenal Oleksandr Usyk, Petinju Ukraina Berhasil Mempertahankan Lagi Gelar Juara Dunia Kelas Berat

Oleksandr Usyk berhasil memenani pertandingan melawan Daniel Dubois dalam sembilan ronde, pada Sabtu, 26 Agustus 2023


Tumbangkan Daniel Dubois, Oleksandr Usyk Tantang Tyson Fury untuk Pertarungan Berikutnya

28 hari lalu

Petinju Oleksandr Usyk melakukan pukulan ke arah lawannya Daniel Dubois dalam pertandingan perebutan gelar kelas berat WBA, IBF & WBO di Tarczynski Arena, Wroclaw, 27 Agustus 2023. REUTERS/Kacper Pempel
Tumbangkan Daniel Dubois, Oleksandr Usyk Tantang Tyson Fury untuk Pertarungan Berikutnya

Promotor Daniel Dubois menyerukan pertarungan ulang dengan Oleksandr Usyk.


Penyakit Ini Bisa Dideteksi 7 Tahun Lebih Awal Berkat Teknologi AI

29 hari lalu

Ilustrasi teknologi AI di sektor keuangan. Foto : Smartclick
Penyakit Ini Bisa Dideteksi 7 Tahun Lebih Awal Berkat Teknologi AI

Pemindaian mata dan data dari tes mata berguna dalam menentukan penanda kesehatan dengan mesin kecerdasan buatan alias AI.


7 Penyakit Genetik yang Dapat Dideteksi dengan Tes DNA

32 hari lalu

Ilustrasi DNA (Pixabay.com)
7 Penyakit Genetik yang Dapat Dideteksi dengan Tes DNA

Tes DNA bukan hanya bisa mendeteksi garis keturunan seseorang, ternyata juga bisa mengidentifikasi penyakit genetik. Termasuk thalasemia dan psoriasis


Mengenal Promotor Tinju Don King, Eksentrik dan Kontroversial

36 hari lalu

Don King. lasvegassun.com
Mengenal Promotor Tinju Don King, Eksentrik dan Kontroversial

Promotor tinju Don King pernah disoroti, karena praktik bisnisnya yang kontroversial