TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan ikat menyokong kerangka di seluruh tubuh, termasuk tulang, otot, pembuluh darah, dan organ. Mengutip Medical News Today, jaringan ikat terdiri dari berbagai protein dan serat, seperti kolagen dan elastin.
Jenis jaringan ikat
Mengutip publikasi Anatomy, Connective Tissue dalam National Center for Biotechnology Information, jaringan ikat terbagi dalam beberapa jenis.
1. Jaringan ikat longgar atau areolar
Jaringan ikat longgar termasuk jaringan areolar, retikuler, dan adiposa. Jaringan ikat longgar berfungsi untuk menahan organ tubuh dan struktur anatomi di tempatnya. Matriks ekstraseluler adalah fitur paling signifikan dari jaringan ikat longgar dengan ruang besar di antara serat.
2. Jaringan ikat padat
Jaringan ikat padat terdiri dari kepadatan serat yang lebih tinggi. Jaringan yang teratur dengan serat paralel seperti tendon dan ligamen. Adapun jaringan tidak teratur dengan serat banyak arah seperti perikardium atau elastis.
3. Jaringan ikat khusus
Jaringan ikat khusus mencakup berbagai jaringan berbeda dengan sel-sel khusus dan zat dasar yang menghasilkan sifat-sifat yang luas. Jaringan ikat khusus termasuk adiposa, tulang rawan, tulang, darah, dan jaringan limfatik. Jaringan ini mempengaruhi beragam fungsi.
Jaringan ikat berkontribusi di banyak fungsi tubuh, termasuk mendukung organ dan sel, mengangkut nutrisi dan limbah, bertahan melawan patogen, menyimpan lemak. Jaringan ikat terdiri atas matriks ekstraseluler dan sejumlah sel. Sebagian besar jaringan ikat terdiri atas substansi dasar, serat, dan sel, meskipun darah dan getah bening jaringan ikat cairan khusus.
Pilihan Editor: LPSK Bakal Beri Perlindungan Keluarga Korban Percobaan Penjualan Organ Tubuh di Makassar
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.