Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Permainan Sensoris, Apa Manfaatnya untuk Perkembangan Panca Indra Anak?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi anak bermain Lego. Dok. Lego Group
Ilustrasi anak bermain Lego. Dok. Lego Group
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sensory play atau permainan sensoris bermanfaat mendukung perkembangan otak anak. Sensory play jenis aktivitas yang memberikan stimulasi indra anak-anak yang mendukung perkembangan otak, kemampuan berbahasa dan menyelesaikan masalah.

Apa itu permainan sensorik?

Merujuk Cleveland Clinic, permainan sensoris juga membantu pertumbuhan kognitif, mendorong interaksi sosial dan eksperimen. Selain mengacu kesadaran tubuh seseorang juga membantu mengetahui bagian tubuh relatif. Misalnya, mengetahui seberapa besar kekuatan dibutuhkan saat memegang, mendorong, menarik, atau mengangkat benda.

Permainan sensorik berguna dalam pembelajaran dan perkembangan anak. Banyak dari pembelajaran melalui kemampuan untuk menggunakan indra untuk menyimpan informasi. Stimulasi indra yang cukup didapat anak cenderung memiliki perkembangan kognitif yang baik. Perkembangan motorik kasar dan halis bisa makin optimal.

Rangsangan permainan sensorik mendorong anak untuk berkomunikasi secara efektif dengan teman maupun orang tua. Misalnya, anak menemukan tekstur dan bentuk yang baru, orang tua bercerita tentang yang dirasakan.

Permainan sensorik bermanfaat untuk mengatasi kegelisahan anak.  Ketika anak hanyut dalam keseruan permainan sensorik akan berfokus dengan hal yang benar-benar penting saja.

Manfaat permainan sensorik

Mengutip Action for Children, berikut manfaat permainan sensorik:

1. Membantu anak-anak memahami tindakan yang memengaruhi apa yang ada di sekitarnya.

2. Mendukung perkembangan otak, meningkatkan memori, tugas kompleks dan pemecahan masalah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Mengembangkan keterampilan motorik halus melalui permainan taktil, berguna saat anak ingin memegang pulpen atau menggunakan gunting.

4. Mendukung perkembangan bahasa, komunikasi dan keterampilan sosial.

5. Meningkatkan memori dan keterampilan observasi.

6. Mendorong berpikir kreatif dan mandiri.

7. Pengendalian emosi dengan memberikan efek menenangkan terhadap perasaan marah atau kecemasan anak.

Pilihan Editor: Manfaat Bermain untuk Perkembangan Bahasa Anak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

1 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

1 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.


Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

1 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

2 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

3 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

15 hari lalu

Ilustrasi anak bermain game online (pixabay.com)
Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

Orang tua diminta mengawasi anak ketika bermain game dengan memperhatikan rating atau klasifikasi yang tertera sesuai usia anak.


Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

20 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.


4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

31 hari lalu

Ilustrasi video game. Sumber: Korea e-Sports Association via Facebook/asiaone.com
4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.