Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Gejala Batuk Anda: Batuk Kronis, Batuk Akut atau Sub Akut

image-gnews
Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Batuk kronis ini sangat umum dijumpai pada kehidupan sehari-hari, terutama pada anak. Dilansir dari jurnal Batuk Kronik Pada Anak, gejala batuk yang mengulang ini akan mengganggu aktivitas.

Batuk sebenarnya memiliki fungsi sebagai mekanisme pertahanan respiratorik dan sebagai penanda yang mengindikasikan adanya gangguan, kelainan atau penyakit di bagian respiratorik dan sebagian di laur respiratorik. Pada orang dewasa, batuk yang merupakan mekanisme pertahanan repiratorik mencapai 30 ml/hari. Sedangkan pada anak-anak secara obyektif dengan rata-rata umur 10 tahun mengalami rentang batuk 10 kali dalam 24 jam. 

Batuk kronis berulang adalah keadaan klinis oleh berbagai penyebab dengan gejala batuk yang berlangsung selama 2 minggu atau lebih. Batuk ini berulang sedikitnya 3 kali dalam 3 bulan berturut, dengan atau tanpa disertai gejala respiratorik atau non-respiratorik lainnya. Mengenai batasan batuk akut dan kronik terdapat beberapa pendapat. Beberapa mengajukan batas batuk 3 minggu atau lebih sebagai batas batuk kronik.

Sedangkan pendapat lain membagi menjadi 3 kelompok, batuk akut, sub-akut, dan kronis. Kurang dari 2 minggu termasuk batuk akut, antara 2-4 minggu disebut batuk sub-akut, sedangkan lebih dari 4 minggu disebut batuk kronik. Terdapat pendapat lain mengusulkan batas akut adalah kurang dari 3 minggu, subakut antara 3-8 minggu, dan kronis 8 minggu atau lebih.

Batuk kronis ini secara simultan disebabkan lebih dari satu etiologi. Pada orang dewasa yang tidak merokok, biasanya disebabkan oleh sindrom postnasal drip, asma, dan refluks gastro-esofagus. Sedangkan pada anak umumnya disebabkan oleh infeksi respiratorik akut. Penyebab lainnya seperti anomali kongenital, aspirasi kronik berulang, atau polutan lingkungan.

Pada pasien dengan batuk kronik perlu dilakukan foto torak. Dalam Jurnal Vocational Health Studies, penangannya juga dapat dilakukan dengan akupunktur dan terapi herbal. Menurut teori meridian, akupunktur baik dilakukan karena teknik menusukkan jarum ini dilakukan ke titik-titik meridian yang mampu membuat Qi (kekuatan hidup atau kekuatan spiritual) mengalir dengan baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, terapi herbal menggunakan kombinasi kunyit dengan akar manis juga dilakukan. Rimpang kunyit yang berkhasiat sebagai immunomodulator dan akar manis yang mampu mengatasi batuk, sakit tenggorokan, dan masalah pernafasan lainnya. 

Batuk kronis yang berulang dan lama perlu diperiksakan pada ahli, karena dari foto torak yang diambil dapat diketahui perawatan seperti apa yang diperlukan atau kejanggalan-kejanggalan dalam paru.

Pilihan Editor: Kapan Batuk Disebut Batuk Kronis? Ini Obat Tradisional untuk Meringankannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

10 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

15 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.


Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

16 hari lalu

Ilustrasi wanita batuk. Freepik.com/Jcomp
Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Batuk yang terus terjadi di malam hari sehingga mengganggu tidur diri sendiri dan orang lain memang menjengkelkan. Berikut ragam pemicunya.


Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

17 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

Flu Singapura yang mudah menular pada anak usia di bawah lima tahun. Orang tua perlu waspadai gejalanya.


6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

22 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

Batuk bisa bertahan selama beberapa waktu. Berikut beberapa pengobatan rumahan yang bisa dicoba untuk meredakan batuk.


5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

32 hari lalu

Ilustrasi bau mulut. shutterstock.com
5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

Bau mulut yang tidak sedap bisa menjadi masalah, terutama saat berinteraksi dengan orang lain.


Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

36 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

Pada 2022, sebanyak 7,5 juta orang didiagnosis tuberkulosis dan menjadi rekor tertinggi yang pernah terjadi. Berikut gejala TBC yang perlu diwaspadai.


Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

44 hari lalu

Ilustrasi terapi bekam. shutterstock.com
Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

Berikut lima tren kesehatan yang sempat viral dan masih populer sampai sekarang. Ingat, tak semua baik dilakukan dan cocok untuk setiap orang.


Kelompok yang Berisiko Tinggi Kena TBC, Termasuk Perokok

49 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Kelompok yang Berisiko Tinggi Kena TBC, Termasuk Perokok

Selain perokok, kelompok-kelompok lain yang memiliki risiko terkena TBC adalah orang yang positif HIV karena imunnya rendah, serta balita dan lansia.


Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

58 hari lalu

Ilustrasi batuk. huffingtonpost.com
Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

Dokter anak menjelaskan beda batuk yang dialami anak penderita pneumonia, asma, dan tuberkulosis (TBC) dan perlu dipahami orang tua.