TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda memiliki penyakit yang terasa seperti pilek atau flu terburuk yang pernah Anda alami dan membuat tubuh terasa menyakitkan, itu bisa jadi penyakit menular mononukleosis yang lebih sering terjadi pada remaja dan dewasa muda.
Mononukleosis atau kissing disease adalah infeksi yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr (EBV).
Gejala pada remaja dan orang dewasa cenderung lebih buruk dibandingkan pada orang yang lebih muda. Gejala kissing disease mirip dengan pilek atau flu, termasuk demam, sakit tenggorokan parah, nyeri otot, dan kelelahan ekstrim.
Diagnosa Kissing Disease
Profesor Asosiasi Penyakit Menular, Eric Johannsen, MD dalam laman mayoclinic mengatakan bahwa semakin muda anda, semakin sulit untuk mengetahui apakah itu EBV. Beberapa orang memiliki penyakit yang sangat ringan. Tetapi pada orang lain yang mengalami gangguan kekebalan, kissing disease dapat berpotensi mengancam nyawa.
Jika anda mengalami gejala, terutama berlangsung lebih dari seminggu, sebaiknya temui dokter yang dapat mendiagnosis apakah ada atau tidak mononukleosis. Biasanya dokter tidak akan meresepkan obat khusus untuk mengobati kissing disease, tetapi ada sejumlah langkah yang dapat diambil untuk meminimalkan gejala, dan tindakan pencegahan penting agar menghindari penyebarannya.
Dokter akan mencari tanda-tanda seperti pembengkakan kelenjar getah bening, amandel, hati, dan mempertimbangkan bagaimana tanda-tanda ini berhubungan dengan gejala yang anda gambarkan. Dengan melibatkan tes darah, seperti tes antibodi yang berbeda memerlukan waktu hasil yang lebih lama, dan tes jumlah sel darah putih.
Istirahat Jadi Obat Terbaik
Tidak ada terapi khusus yang tersedia untuk mengobati infeksi kissing disease. Antibiotik tidak bekerja melawan infeksi virus seperti mono. Perawatan diri sendiri dan mengonsumsi obat pereda nyeri untuk mengobati demam atau sakit tenggorokan. Selain banyak istirahat, langkah-langkah berikut dapat membantu meringankan gejala kissing disease, menurut everydayhealth :
- Banyak cairan seperti air, sup, kaldu untuk mencegah dehidrasi
- Teh dengan madu, berkumur dengan air garam, atau obat batuk untuk meredakan sakit tenggorokan
- Makan makanan sehat untuk menjaga energi dan sistem kekebalan tubuh tetap stabil
- Menghindari olahraga atau aktivitas berat setidaknya selama sebulan setelah gejala hilang.
- Obat bebas, seperti acetaminophen atau ibuprofen untuk demam dan nyeri.
Sementara beberapa orang dewasa mungkin menggunakan aspirin untuk mengurangi rasa sakit secara umum, anak-anak dan remaja tidak boleh mengonsumsi aspirin dalam kasus ini. Bagi orang yang lebih muda, meminum obat tersebut saat pulih dari infeksi virus yang berkaitan dengan peningkatan risiko sindrom Reye, penyakit yang serius menyebabkan kerusakan hati dan otak.
Banyak istirahat dan menghindari aktivitas yang melelahkan adalah kunci penyembuhan saat Anda menderita kissing disease selama sebulan setelah gejala mulai hilang. Meskipun beberapa saat Anda ingin bangun dari tempat tidur setelah mulai merasa lebih baik dari penyakit menular ini, kenyataanya mencoba kembali ke rutinitas normal sebelum benar-benar sembuh dapat menunda pemulihan atau menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
MAYOCLINIC.ORG | EVERYDAYHEALTH
Pilihan editor : 2 Peran Penting Imunisasi Dasar Menurut Kemenko PMK
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.