Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memahami Perbedaan Perasaan Cinta dan Obsesi

image-gnews
Ilustrasi cinta. Sxc.hu/Suada Isaki
Ilustrasi cinta. Sxc.hu/Suada Isaki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang punya pemahaman cinta yang berlainan. Namun, yang perlu dipahami mengenali perasaan yang sesungguhnya atau hanya obsesi belaka. Mengutip publikasi Delusional Jealousy and Obsessive Love--causes and Forms, jika seseorang berada dalam perasaan cinta, ia akan selalu ingin pasangannya bahagia dan memberikan yang terbaik.

Cinta dan obsesi

Jika hubungan bersumber obsesi berkemungkinan terjebak dalam hubungan yang ingin mengendalikan Mengutip Stylecraze, cinta sebagai emosi yang secara sehat memungkinkan dua orang dalam hubungan untuk tumbuh dalam kehidupan dan menghargai perbedaan.

Sebaliknya, obsesi sentimen tidak sehat yang terjadi ketika orang yang obsesif menghambat pasangannya untuk bertumbuh. Mereka selalu merasa tidak aman dengan pasangannya dan mengalami kecemburuan atau paranoia.

Mengutip buku The Psychology of Passion: A Dualistic Model, obsesif lebih berbahaya dalam suatu hubungan daripada tidak ada gairah atau minat sama sekali. Orang yang terobsesi dalam suatu hubungan kerap cemburu dan posesif. Misalnya, tidak menyukai jika pasangannya bertemu orang lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip Business Insider, psikolog Jonathan Marshall mengatakan, ketika orang jatuh cinta, wajar jika perhatian akan teralihkan kepada satu orang itu. Tapi, jika berkepanjangan hingga membuat seseoraang menjadi terpencil dari berbagai hal yang sebelumnya esensial, itu biasanya pertanda ada sesuatu yang tidak beres. Jika merasa dikendalikan oleh hasrat, bukan sebaliknya, berbagai hal bisa mudah lepas kendali.

Pilihan Editor: Jatuh Cinta dengan Karakter Fiksi, Apa itu Fictophilia?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jaga Kehrmonisan dengan Pasangan dengan Kenali Konflik

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/tirachardz
Jaga Kehrmonisan dengan Pasangan dengan Kenali Konflik

Psikiater mengatakan mengenali konflik lalu jujur pada diri sendiri menjadi langkah awal menjaga keharmonisan hubungan romantis dengan pasangan.


Bicara Soal Percintaan, Ziva Magnolya Ingin Fokus dengan Karier Penyanyi

4 hari lalu

Ziva Magnolya. Instagram.com/@zivamagnolya
Bicara Soal Percintaan, Ziva Magnolya Ingin Fokus dengan Karier Penyanyi

Ziva Magnolya tidak memiliki target untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius soal percintaan


Memahami Monogami Modern, Bukan Sekedar Jumlah Pasangan

8 hari lalu

Ilustrasi pasangan berbincang santai. Foto: Freepik.com/Our-Team
Memahami Monogami Modern, Bukan Sekedar Jumlah Pasangan

Monogami modern bisa diartikan sebagai mengisi lembaran baru dengan orang berbeda, bukan berganti pasangan tapi perubahan dalam diri masing-masing.


Ragam Persoalan yang Bikin Pernikahan Tak Bahagia

8 hari lalu

Ilustrasi bertengkar. Shutterstock
Ragam Persoalan yang Bikin Pernikahan Tak Bahagia

Berbagai masalah sering mempengaruhi hubungan pernikahan. Terapis pun mengungkapkan ancaman-ancaman pada kebahagiaan perkawinan.


Peneliti Ungkap Orang Cenderung Cari Pasangan yang Mirip, dari Segi Apa?

9 hari lalu

Ilustrasi pasangan/Whatsapp
Peneliti Ungkap Orang Cenderung Cari Pasangan yang Mirip, dari Segi Apa?

Banyak yang mengaku memilih pasangan dengan sifat dan kesenangan yang berlawanan tapi penelitian menyebut kebanyakan pasangan memiliki kesamaan.


Antara Psikopat dan Narsisis, Apa Saja yang Perlu Diwaspadai?

10 hari lalu

Ilustrasi pasangan posesif/psikopat. Shutterstock
Antara Psikopat dan Narsisis, Apa Saja yang Perlu Diwaspadai?

Apa beda psikopat dengan narsisis dan apa pula yang perlu diwaspadai bila punya pasangan psikopat? Psikolog memberi jawabannya.


Mantan Pacar Suami Aniaya Istri Gara-gara Utang, Cemburu dan Dijanjikan Nikah

14 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan terhadap perempuan. shutterstock.com
Mantan Pacar Suami Aniaya Istri Gara-gara Utang, Cemburu dan Dijanjikan Nikah

Perempuan yang aniaya istri mantan pacar itu telah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.


Tak Perlu Berlarut-larut Bertengkar dengan Pasangan, Atasi dengan Cara Ini

21 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/tirachardz
Tak Perlu Berlarut-larut Bertengkar dengan Pasangan, Atasi dengan Cara Ini

Bertengkar dengan pasangan adalah hal biasa. Yang perlu diperhatikan justru bagaimana penyelesaiannya agar hubungan tak sampai berantakan.


5 Tanda Backburner Relationship, Hubungan Seperti Apa Itu?

23 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Yanalya
5 Tanda Backburner Relationship, Hubungan Seperti Apa Itu?

Inti sikap backburner relationship seseorang mempertahankan pacar sekarang sebagai cadangan tanpa komitmen atau prioritas


Love Scamming, Penipuan Berkedok Cinta. Jangan Mudah Termakan Rayuan

27 hari lalu

Pelaku tindak pidana love scamming di Komplek Cammo Industrial Park Simpang Kara, Kepulauan Riau, Selasa, 29 Agustus 2023. Dokumentasi Polri
Love Scamming, Penipuan Berkedok Cinta. Jangan Mudah Termakan Rayuan

Mereka yang sedang mencari pasangan kadang lengah dan mudah terbuai kata-kata cinta sehingga rentan menjadi korban love scamming. Waspadalah!