TEMPO.CO, Jakarta - Saat remaja dan orang dewasa terkena mononukleosis atau penyakit menular kissing disease, mereka mengalami gejala yang melemahkan tubuh, seperti kelelahan yang ekstrem, nyeri otot, dan sakit tenggorokan. Bagi kebanyakan orang, gejala mereda setelah dua hingga empat minggu, meskipun Anda merasa lelah dan lebih mudah lelah hingga dua bulan setelah gejala hilang.
Namun, dalam beberapa kasus, terpapar virus Epstein-Barr (EBV), virus utama yang menyebabkan mono, dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang dan gejala yang menetap atau bahkan menjadi lebih buruk.
Profesor Penyakit Menular, Eric Johannsen dalam laman everydayhealth mengatakan, EBV adalah virus herpes dan tetap berada di dalam tubuh begitu anda tertular. Biasanya, itu benar-benar tidak aktif, atau apabila mendapatkan kissing disease, maka tetap tidak aktif setelah menimbulkan kasus awal. Di sisi lain, virus dapat diaktifkan kembali dan menyebabkan masalah bagi penderita tertentu, seperti mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Orang yang memiliki gangguan sistem kekebalan, termasuk orang dengan penyakit serius yang melemahkan sistem kekebalan atau orang yang memakai obat penekan kekebalan lebih berisiko terkena komplikasi dari kissing disease. Selain itu, ada beberapa bukti bahwa genetika berperan dalam siapan yang paling mungkin mengembangkan mono.
Kissing disease biasanya tidak serius, namun dalam beberapa kasus penderita mono mengalami infeksi sekunder seperti radang tenggorokan, infeksi sinus, atau radang amandel. Dalam kasus yang jarang terjadi, menurut Healthline, beberapa orang mungkin mengalami komplikasi ini :
Baca juga:
1. Pembesaran limpa
Anda harus menunggu setidaknya 1 bulan sebelum melakukan aktivitas berat, mengangkat benda berat, atau berolahraga untuk menghindari pecahnya limpa yang menimbulkan pembengkakan akibat infeksi.Limpa yang pecah pada orang yang memiliki kissing disease jarang terjadi, tetapi ini adalah keadaan darurat yang mengancam nyawa.
2. Peradangan Hati
Hepatitis (peradangan hati) atau penyakit kuning kadang-kadang dapat terjadi pada orang yang menderita kissing disease.Sebuah penelitian menunjukkan sebanyak 14% orang yang terinfeksi EBV mengalami peradangan hati.
3. Komplikasi yang jarang terjadi
Kissing disease juga dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang sangat langka, termasuk anemia, trombositopenia, radang hati, meningitis atau sindrom Guillain-Barre, dan amandel yang bengkak dapat menghalangi pernapasan.
Pilihan editor : Risiko Anak-anak Terkena Penyakit Menular Kissing Disease Kenali Gejala dan Cara Mencegah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.