Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gangguan Belajar Berhitung, Apa Itu Diskalkulia?

image-gnews
ilustrasi matematika (pixabay.com)
ilustrasi matematika (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diskalkulia kondisi ketakmampuan memahami berhitung atau matematika dasar. Misalnya, seperti angka, artimetika, dan terapan matematika. Merujuk British Dyslexia Association, diskalkulia kondisi yang tak terduga.

Mengutip Understood, diskalkulia suatu kondisi yang sulit mengerjakan tugas berhitung atau unsur matematika. Diskalkulia berbeda dengan disleksia yang gangguannya mempengaruhi kemampuan membaca.

Diskalkulia bisa menjadi masalah yang serius dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang mengalami diskalkulia berkemungkinan mengalami kesulitan menghitung uang, membagi, persentase, atau memecahkan masalah berhitung. Ketakmampuan itu bukan berarti kurang cerdas 

Merujuk Cleveland Clinic, diskalkulia bisa dialami siapa saja. Tapi, biasanya terjadi ketika anak berusia sekolah dasar, antara usia 6 tahun hingga 9 tahun.

Diskalkulia beragam faktor penyebab. Meski begitu, penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami. Beberapa teori menyebutkan, kondisi ini tersebab gangguan dalam bagian otak yang mengendalikan kemampuan berhitung. Bisa terjadi bersamaan pula dengan kesulitan belajar spesifik lainnya, kecemasan dan kondisi medis lainnya

Gejala diskalkulia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Anak kecil (usia paud dan TK)

  • Menghitung ke atas
  • Menghubungkan angka ke banyak objek
  • Mengenali angka dan simbol matematika
  • Menyusun nomor, seperti terbesar ke terkecil atau pertama sampai terakhir
  • Mengenal dan menggunakan garis bilangan
  • Belajar menggunakan uang, seperti koin atau uang kertas).

2. Anak usia sekolah dasar atau SD

  • Menghitung jari dengan jumlah kecil
  • Mengidentifikasi barang dalam jumlah kecil hanya dengan melihat
  • Melakukan perhitungan sederhana dari memori
  • Menghapal tabel perkalian
  • Mengenali soal matematika yang sama ketika urutan angka atau simbol berubah. Misalnya sulit memahami bahwa 1+7=8 sama seperti 8=7+1
  • Memahami masalah kata atau simbol yang lebih maju, seperti > berarti “lebih besar dari” atau < berarti “kurang dari
    Menyusun angka berdasarkan skala (10, 100, 1.000) atau tempat desimal (0,1, 0,01, 0,001).

3. Gejala usia SMP, SMA, remaja dan orang dewasa

  • Menghitung mundur
  • Memecahkan masalah kata
  • Memecah masalah menjadi beberapa langkah untuk menyelesaikannya
  • Mengukur barang
  • Mengukur kuantitas
  • Menggunakan uang untuk membayar barang, menukar tagihan dengan koin dan membuat kembalian
  • Memahami dan mengubah pecahan.

Pilihan Editor: Satu Juta Nolnya Berapa? Begini Penjelasan dan Cara Menulisnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serba-serbi Penukaran Uang Baru Lebaran 2024

3 hari lalu

Warga mengantre untuk menukar uang pecahan di mobil kas keliling yang melayani penukaran uang pecahan di Pasar Pramuka, Jakarta, Rabu 20 Maret 2024. Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai senilai Rp197,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Idulfitri 1445 H/2024 M. Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim menyampaikan bahwa penyediaan rupiah ini tumbuh sebesar 4,65% dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp188,8 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Serba-serbi Penukaran Uang Baru Lebaran 2024

Bank Indonesia atau BI mengadakan program penukaran uang baru menjelang Ramadan dan Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 Hijriah


Jelang Lebaran, Uang Palsu Beredar di Jakarta Barat

5 hari lalu

Uang palsu yang peredarannya diungkap oleh Polres Metro Jakarta Barat. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Jelang Lebaran, Uang Palsu Beredar di Jakarta Barat

Polres Jakarta Barat membongkar peredaran uang palsu di Cengkareng,


Peringkat Belajar Matematika Siswa Indonesia Masih Urutan Bawah, Ada Apa?

14 hari lalu

ilustrasi matematika (pixabay.com)
Peringkat Belajar Matematika Siswa Indonesia Masih Urutan Bawah, Ada Apa?

Sambut Hari Matematika Internasional, ternyata matematika tidak hanya berkutat pada angka tetapi mengaktivasi otak kiri dan otak kanan secara seimbang


Playing With Math di Hari Matematika Internasional

14 hari lalu

Ilustrasi Matematika. (lse.ac.uk)
Playing With Math di Hari Matematika Internasional

Perayaan hari Matematika Internasional atau International Mathematics Day (IDM) adalah perayaan matematika di seluruh dunia.


Dosen Matematika ITS Bawa Timnya Juarai Kompetisi Hackathon di Abu Dhabi

15 hari lalu

Muhammad Luthfi Shahab SSi MSi. ITS.ac.id
Dosen Matematika ITS Bawa Timnya Juarai Kompetisi Hackathon di Abu Dhabi

Dosen matematika dari ITS Surabaya membawa timnya menjuarai kompetisi Pioneers 4.0 Hackathon Series yang digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.


Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

21 hari lalu

Terdakwa mantan Komisaris Independen PT. Wika Beton, Dadan Tri Yudianto, memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang dengan terdakwa Sekretaris MA nonaktif, Hasbi Hasan, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Dalam sidang tim Jaksa Penuntut Umum KPK menghadirkan Dadan Tri Yudianto sebagai saksi dimintai keterangan untuk terdakwa Hasbi Hasan dalam pengembangan perkara tindak pidana korupsi dugaan kasus suap pengurusan Perkara di Mahkamah Agung Republik Indonesia. Dalam kasus perkara ini KPK telah menetapkan 17 orang tersangka diantaranya dua hakim MA, Sudrajad Dimyati dan Gazalba Saleh. TEMPO/Imam Sukamto
Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

Linda membantah tuduhan Leman bahwa dia menggelapkan uang dan emas untuk pimpinan KPK agar meredam kasus Hasbi Hasan.


Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

27 hari lalu

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk berbicara saat konferensi pers di Amman, Yordania 10 November 2023. REUTERS/Alaa Al Sukhni
Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.


Bank Indonesia Jamin Ketersediaan Uang Layak Edar di Wilayah Terpencil

32 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ketiga kanan) bersama (kiri) Deputi Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, dan Deputi Bank Indonesia Doni P Joewono  saat memberikan keterangan pers tentang hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Kamis (24/8/2023) Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan atau BI-7 Days Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen, pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 23-24 Agustus 2023. Tempo/Tony Hartawan
Bank Indonesia Jamin Ketersediaan Uang Layak Edar di Wilayah Terpencil

Bank Indonesia menjamin ketersediaan uang layak edar di wilayah terdepan, terluar, dan terpencil atau 3T.


Arti Istilah Uang, Ceban, Gocap, Cepek, Gopek, Seceng dan lainnya

37 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Arti Istilah Uang, Ceban, Gocap, Cepek, Gopek, Seceng dan lainnya

Arti istilah uang ceban, gocap, cepek, gopek, seceng dan lainnya yang dari bahasa Hokkian (Fujian) masyarakat Tionghoa.


Inilah 5 Alasan Banyak Orang Kaya di Dunia Menyimpan Uangnya di Bank Swiss

50 hari lalu

Bank Credit Suisse Swiss [fortune.com]
Inilah 5 Alasan Banyak Orang Kaya di Dunia Menyimpan Uangnya di Bank Swiss

Banyak orang kaya di dunia menyimpan uang di bank-bank di Swiss lantaran negara ini menawarkan reputasi yang ketat dalam melindungi privasi nasabah.