Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Risiko Sering Mengonsumsi Minuman Soda

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi minuman bersoda (Pixabay.com)
Ilustrasi minuman bersoda (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengonsumsi minuman soda saat perut kosong bisa berisiko masalah kesehatan. Makanan sulit dicerna lambung. Mengutip The Guardian, konsumsi minum minuman bersoda saat perut kosong bisa menyebabkan perut kembung. Terlalu banyak mengonsumsi minuman bersoda juga meningkatkan kondisi asam di perut.

Risiko buruk konsumsi minuman soda, dikutip Times of India, yaitu:

1. Berat badan

Minuman bersoda membuat berat badan bertambah secara cepat. Satu kaleng minuman soda mengandung 8 sendok makan gula. Minuman bersoda akan menekan rasa lapar untuk sementara waktu. Tapi, akhirnya membuat seseorang makan lebih banyak.

2. Hati berlemak

Kelebihan fruktosa yang disediakan minuman bersoda menyebabkan kelebihan beban. Kelebihan itu fruktosa menjadi lemak yang disimpan di hati. Kondisi itu bisa berubah menjadi penyakit hati berlemak dalam waktu singkat yang bisa sangat berbahaya.

3. Diabetes

Fungsi utama hormon insulin untuk mendorong glukosa dari aliran darah ke dalam sel. Sebab asupan gula secara teratur dalam bentuk minuman ringan, sel menjadi kebal terhadap efek insulin. Itu sebabnya, pankreas menghasilkan lebih banyak insulin yang menyebabkan lonjakan insulin dalam darah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Minuman bersoda mengandung banyak gula, asupan fruktosa yang berlebihan menyebabkan resistansi insulin. Konsumsi minuman soda yang berlebihan bisa menyebabkan diabetes tipe 2. 

4. Kalori kosong

Minuman bersoda hanya kalori kosong tanpa mineral atau nutrisi sama sekali. Satu botol minuman bersoda mengandung sekitar 150 kalori hingga 200 kalori yang hanya memberi gula. Saat demam, gula melepaskan dopamin di tubuh dan memuaskan keinginan, hal itu bisa menjadi sangat membuat ketagihan seiring berjalannya waktu.

5. Kerusakan gigi

Minuman bersoda sangat buruk untuk gigi rentan berakibat pembusukan. Soda mengandung asam fosfat dan asam karbonat yang mengikis enamel gigi dalam waktu panjang. Kombinasi asam dan gula menjadi tempat bakteri untuk tumbuh subur di mulut, yang menyebabkan gigi berlubang.

Pilihan Editor: Begini Minuman Soda Mempengaruhi Kualitas Kesuburan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tambah Massa Otot Demi Superman, Berat Badan David Corenswet Capai 108 Kg

13 jam lalu

David Corenswet  dalam film Superman. Foto: Instagram/@jamesgunn
Tambah Massa Otot Demi Superman, Berat Badan David Corenswet Capai 108 Kg

Demi peran Superman, David Corenswet berusaha keras menambah massa otot sampai ukuran bajunya menjadi XXL.


Peran Apotek dan Klinik Penting untuk Proses Skrining Kesehatan

3 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Peran Apotek dan Klinik Penting untuk Proses Skrining Kesehatan

Skrining kesehatan bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah penyakit kronis, khususnya penyakit tidak menular.


5 Pemanis Alami yang Diklaim Lebih Sehat Dibandingkan Gula, Ada Stevia hingga Yakon

3 hari lalu

Stevia. Kredit: Britannica.com
5 Pemanis Alami yang Diklaim Lebih Sehat Dibandingkan Gula, Ada Stevia hingga Yakon

Beberapa pemanis alami ini bisa menjadi alernatif pengganti gula pasir untuk menambah cita rasa manis di makanan atau minuman sebab diklaim memiliki risiko penyakit jauh yang lebih kecil


Benarkah Stres Bisa Tingkatkan Gula Darah?

4 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Benarkah Stres Bisa Tingkatkan Gula Darah?

Stres ternyata berpengaruh kepada tingkat gula darah dan kesehatan mental.


Daftar Perusahaan Penggarap Proyek Food Estate Merauke Jokowi

8 hari lalu

Proyek Food Estate Prabowo dan Jokowi di Merauke
Daftar Perusahaan Penggarap Proyek Food Estate Merauke Jokowi

Terdapat 10 perusahaan penggarap proyek food estate di Merauke yang digagas oleh pemerintahan Jokowi.


Simak Aturan Terbaru PP Nomor 28 Tahun 2024 soal Pembatasan Konsumsi Gula

9 hari lalu

Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
Simak Aturan Terbaru PP Nomor 28 Tahun 2024 soal Pembatasan Konsumsi Gula

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 adalah langkah konkret dari pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui regulasi asupan gula.


10 Cara Menjaga Kadar Gula agar Seimbang

9 hari lalu

Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Lalu, berapa kadar gula darah yang normal? Ini informasinya.  Foto: Canva
10 Cara Menjaga Kadar Gula agar Seimbang

Dengan mengikuti anjuran dan menerapkan tips berikut, kita semua bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil dan hidup lebih sehat.


5 Kebiasaan Sehari-hari yang Dapat Meningkatkan Risiko Asam Urat

9 hari lalu

Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)
5 Kebiasaan Sehari-hari yang Dapat Meningkatkan Risiko Asam Urat

Menghindari kebiasaan sehari-hari yang dapat memicu asam urat sangat penting untuk menjaga kesehatan sendi dan mencegah serangan penyakit ini.


Kemenkes Akan Buat Aturan Labeling Kadar Gula, Garam, dan Lemak

9 hari lalu

FPC. Gula, Garam, Lemak. Shutterstock
Kemenkes Akan Buat Aturan Labeling Kadar Gula, Garam, dan Lemak

Kemenkes tengah menyusun Peraturan Menteri Kesehatan terkait implementasi penambahan label Gula, Garam, Lemak (GGL) dalam produk pangan.


Selain Nutrisi, Olahraga Fisik juga Bantu Kesehatan Otak

11 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Selain Nutrisi, Olahraga Fisik juga Bantu Kesehatan Otak

Olahraga fisik yang teratur sangat penting untuk kesehatan otak