Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Keturunan dan Gaya Hidup, Tinggal Dekat Restoran Siap Saji juga Tingkatkan Risiko Diabetes

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Konferensi Pers Beat Diabetes 2023/Nutrifood
Konferensi Pers Beat Diabetes 2023/Nutrifood
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Staff Divisi Metabolik Endokrin, Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RSCM Dicky Tahapary mengungkapkan selama ini, kita mengetahui bahwa faktor keturunan dan gaya hidup terbukti berkaitan dengan risiko diabetes. "Penelitian tahun 2022 menunjukkan bagaimana mereka yang tinggal dekat dengan restoran siap saji ternyata berkaitan dengan risiko terkena diabetes yang lebih tinggi," kata Dicky dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada awal April 2023. 

Menurut Dicky Tahapary, Data International Diabetes Federation (IDF) Atlas tahun 2021 menyebutkan Indonesia menempati peringkat ke-5 jumlah penderita diabetes terbesar di dunia. Terlebih 3 dari 4 orang diabetes di Indonesia tidak menyadari bahwa dirinya terkena diabetes. "Hal tersebut tentunya sangat mengkhawatirkan, apalagi diprediksi angka penderita diabetes akan terus meningkat hingga 28,6 juta pada 2045," katanya menambahkan. 

Ada faktor lain yang bisa meningkatkan risiko diabetes seseorang. Salah satunya adalah beredarnya informasi kesehatan yang tidak tepat di tengah masyarakat, termasuk tentang diabetes. "Kami sangat mengapresiasi usaha dari Tropicana Slim untuk terus memberikan pemahaman kepada masyarakat agar lebih cerdas dalam menanggapi berbagai isu kesehatan yang beredar di masyarakat dan mengedukasi pencegahan serta penanganan terhadap diabetes yang baik dan benar, khususnya pada bulan Ramadhan ini, salah satunya melalui acara #BeatDiabetes2023 ini,” kata Dicky. 

Sebelumnya, Tropicana Slim kembali menggelar kampanye #BeatDiabetes2023 untuk menginspirasi masyarakat Indonesia melawan diabetes, melalui edukasi kesehatan dan kuis interaktif bertajuk #BeatDiabetes Warrior, serta inspirasi berbagai pilihan takjil dengan rasa nikmat melalui #BeatDiabetes Delight, yang dilaksanakan serentak di 36 kota seluruh Indonesia. Program ini merupakan bentuk kolaborasi Tropicana Slim dengan RSCM-FKUI (Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia) dan Komunitas Sobat Diabet. Kegiatan ini juga  turut menggandeng berbagai pihak, seperti restoran, kafe, katering, hingga masyarakat umum hingga melibatkan sekitar 20,000 partisipan dari berbagai penjuru tanah air. 

Brand Manager Tropicana Slim Noviana Halim mengatakan timnya senantiasa ingin memastikan bahwa produk yang dihasilkan dan inisiatif program yang dilakukan, dapat mendukung dan menginspirasi gaya hidup sehat untuk seluruh masyarakat Indonesia. "Melalui #BeatDiabetes Warrior, Tropicana Slim berupaya memberikan edukasi kesehatan melawan hoaks dengan cara yang menyenangkan melalui format kuis interaktif berhadiah. 

Salah satu kegiatan yang wajib dilakukan bagi para pasien diabetes adalah melakukan pemeriksaan gula darah secara dini dan rutin. Pemeriksaan gula darah itu penting dilakukan mengingat penyakit diabetes yang tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Apalagi, penyakit diabetes jika tidak dikendalikan dengan baik, dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius. "Harapannya, para diabetesi dapat memperoleh penanganan sedini mungkin untuk menghindari timbulnya komplikasi yang mampu memperparah kondisi kesehatannya. Bagi mereka yang terdeteksi pre-diabetes juga bisa ditangani segera agar tidak berkembang menjadi diabetes,” kata Noviana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Noviana menambahkan selama ini masih banyak masyarakat Indonesia yang beranggapan bahwa ‘makanan sehat itu pasti tidak selezat makanan yang tidak sehat’. "Persepsi ini keliru. Melalui #BeatDiabetes Delight, dalam bulan Ramadhan ini Tropicana Slim menghadirkan festival takjil sehat yang bebas gula, tetap dengan rasa yang nikmat, sehingga dapat menjadi pilihan yang lebih baik bagi masyarakat, khususnya diabetesi," kata Noviana yang berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membatasi gula. 

Sementara itu, Founder Sobat Diabet Rudy Kurniawan, menyampaikan, salah satu informasi yang sering keliru di masyarakat adalah terkait diabetes yang hanya merupakan penyakit orang tua. "Nyatanya, kini semakin banyak kasus diabetes tipe 2 yang terdiagnosis pada usia muda, terutama mereka yang mengalami kelebihan berat badan,” katanya.

Pola hidup sehat menjadi kunci utama dalam mencegah dan menurunkan risiko diabetes. Penelitian pada The American Journal of Clinical Nutrition (2020) menemukan bahwa menjalankan pola hidup sehat dapat berkaitan dengan penurunan tingkat kejadian diabetes hingga 60 persen. Adapun yang termasuk ciri pola hidup sehat dalam penelitian ini adalah memiliki berat badan dan lingkar pinggang normal, tidak merokok, memiliki tingkat aktivitas fisik yang tinggi, menjalankan pola makan sehat (tinggi konsumsi sayur, buah dan bijian utuh namun rendah konsumsi dagingnya),” kata Rudy.

Pilihan editor: Porsi Kecil dan Minum Air Putih, Tips Puasa Ramadan Sehat buat Penderita Diabetes

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

9 hari lalu

Ilustrasi kue lebaran. Facebook.com
Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

Pasien diabetes perlu berhati-hati dalam memilih hidangan Lebaran untuk menjaga kadar gula darah tetap normal tanpa lonjakan.


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

10 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

18 hari lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

Tak sekadar beraktivitas fisik, olahraga saat berpuasa Ramadan juga ada ketentuannya. Kapan waktu yang tepat dilakukan?


Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

18 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

Spesialis penyakit dalam mengatakan konsumsi makanan saat Lebaran perlu memperhatikan kebutuhan kalori tubuh, terutama penderita diabetes.


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

19 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

22 hari lalu

Kacang Almond. Foto: sheknows.com
Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

Almond memiliki kandungan seng dan magnesium tinggi yang dapat merangsang reseptor tirosin kinase di jaringan adiposa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

25 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

25 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

Penderita diabetes yang ingin mudik Lebaran disarankan membawa alat cek gula darah mandiri untuk mencegah perubahan gejala.


Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

25 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

Langsung tidur setelah sahur dapat berpotensi kenaikan gula darah di tubuh. Simak penjelasan spesialis penyakit dalam berikut.