Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Kegunaan Hormon Kortisol Bagi Tubuh

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
ilustrasi stres (pixabay.com)
ilustrasi stres (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hormon kortisol adalah hormon penting yang memengaruhi hampir setiap organ dan jaringan di tubuh.

Mengutip dari verywellmind, tingkat kortisol secara alami berfluktuasi pada waktu yang berbeda dalam sehari. Biasanya, kortisol hadir dalam tubuh pada tingkat yang lebih tinggi di pagi hari, dan paling rendah di malam hari. Siklus itu berulang setiap hari.

Kadar kortisol juga bisa berfluktuasi berdasarkan apa yang dialami seseorang. Misalnya, meskipun stres bukan satu-satunya alasan kortisol disekresikan ke dalam aliran darah, tapi lebih dikenal dengan hormon stres karena juga disekresikan dalam tingkat yang lebih tinggi selama respons stres tubuh dan bertanggung jawab atas beberapa perubahan yang berhubungan dengan stres pada tubuh.

Hormon ini mempengaruhi tubuh dengan berbagai cara. Berikut kegunaan hormon kortisol dilansir dari Clevelandclinic.

1. Mengatur respons stres tubuh

Selama masa stress, tubuh dapat melepaskan kortisol setelah melepaskan hormon fight or flight, seperti adrenalin, sehingga tetap waspada. Selain itu, kortisol memicu pelepasan glukosa (gula) dari hati untuk energi cepat selama masa stres.

2. Mengatur metabolisme

Kortisol membantu mengontrol bagaimana tubuh menggunakan lemak, protein, dan karbohidrat untuk energi.

3. Menekan peradangan

Dalam waktu singkat, kortisol dapat meningkatkan kekebalan dengan membatasi peradangan. Namun, jika memiliki kadar kortisol yang tinggi secara konsisten, tubuh dapat terbiasa dengan terlalu banyak kortisol dalam darah, yang dapat menyebabkan peradangan dan sistem kekebalan yang melemah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Mengatur tekanan darah

Cara yang tepat di mana kortisol mengatur tekanan darah pada manusia tidak jelas. Namun, peningkatan kadar kortisol dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, dan kadar kortisol yang lebih rendah dari normal dapat menyebabkan tekanan darah rendah.

5. Meningkatkan dan mengatur gula darah

Dalam keadaan normal, kortisol mengimbangi efek insulin, hormon yang dihasilkan pankreas, untuk mengatur gula darah. Kortisol meningkatkan gula darah dengan melepaskan glukosa yang disimpan, sedangkan insulin menurunkan gula darah. Namun, memiliki kadar kortisol yang tinggi secara kronis dapat menyebabkan gula darah tinggi yang terus-menerus (hiperglikemia). Hal ini dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

6. Membantu mengontrol siklus tidur-bangun

Dalam keadaan biasa, memiliki kadar kortisol yang lebih rendah di malam hari saat pergi tidur dan tingkat puncaknya di pagi hari tepat sebelum bangun. Ini menunjukkan bahwa kortisol memainkan peran penting dalam inisiasi terjaga dan berperan dalam ritme sirkadian tubuh.

Kortisol penting agar tubuh berfungsi normal, tetapi terlalu banyak kortisol dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Untuk menjaga agar kadar hormon kortisol tetap sehat dan terkendali, respons relaksasi tubuh harus diaktifkan setelah respons fight or flight terjadi. Belajar merilekskan tubuh dengan berbagai teknik manajemen stres, dan dapat mengubah gaya hidup agar tubuh tidak bereaksi terhadap stres sejak awal.

Pilihan editor : Dikenal Sebagai Hormon Stres, Apa Itu Hormon Kortisol?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seri Hipertensi: Benarkah Asupan Suplemen Bisa Bantu Normalkan Tekanan Darah?

32 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Seri Hipertensi: Benarkah Asupan Suplemen Bisa Bantu Normalkan Tekanan Darah?

Kebutuhan untuk terus minum obat hipertensi bisa berbeda-beda untuk setiap individu dan kondisi kesehatannya.


Kenali Waktu Terbaik untuk Mengukur Tekanan Darah Secara Akurat

33 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Kenali Waktu Terbaik untuk Mengukur Tekanan Darah Secara Akurat

Tekanan darah memiliki pola sirkadian 24 jam, pada pagi hari, tekanan darah sedikit lebih tinggi daripada pada malam hari.


Alasan Kita Perlu Rutin Kacang Pistachio

35 hari lalu

Kacang pistachio. Pixabay.com
Alasan Kita Perlu Rutin Kacang Pistachio

Kacang pistachio merupakan sumber protein lengkap dengan sembilan asam amino esensial, mengandung lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang sehat.


Kandungan Potasium Lebih Tinggi dari Pisang, Buah Ini Sangat Baik buat Penderita Hipertensi

42 hari lalu

Aprikot. sxc.hu
Kandungan Potasium Lebih Tinggi dari Pisang, Buah Ini Sangat Baik buat Penderita Hipertensi

Aprikot kering mengandung 1.162 mg potasium dalam 100 gram buah sehingga sangat baik untuk menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.


Cara UI Beri Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular pada Masyarakat

50 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Cara UI Beri Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular pada Masyarakat

Hipertensi dan diabetes melitus menduduki peringkat lima besar penyakit tidak menular di Indonesia. Berikut cara UI memberi edukasi pada masyarakat.


Pakar Ungkap Penyebab Stres Bisa Berujung Kematian, Terutama pada Penderita Penyakit Jantung

53 hari lalu

Ilustrasi Pria Stres (pixabay.com)
Pakar Ungkap Penyebab Stres Bisa Berujung Kematian, Terutama pada Penderita Penyakit Jantung

Pakar asal Swiss menyebut stres bisa membuat pembuluh darah kaku dan darah lebih kental berdasarkan riset yang telah ia lakukan sejak tahun 2000.


Inilah Risiko Kesehatan Jangka Panjang jika Tubuh Mengonsumsi Garam Berlebihan

57 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Inilah Risiko Kesehatan Jangka Panjang jika Tubuh Mengonsumsi Garam Berlebihan

Berikut bahaya kesehatan jangka panjang dari kandungan garam yang berlebihan dalam tubuh.


Hipotensi Ortostatik: Gejala, Penyebab, dan Alasan Rawan Bagi Lanjut Usia

59 hari lalu

Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Hipotensi Ortostatik: Gejala, Penyebab, dan Alasan Rawan Bagi Lanjut Usia

Hipotensi ortostatik adalah kondisi medis di mana tekanan darah seseorang turun secara signifikan saat mereka berdiri dari posisi duduk atau berbaring


Liburan ke Pantai, Waspadai Sengatan Ubur-ubur. Pahami Cara Mengatasinya

8 Juli 2024

Ubur-Ubur Kotak, binatang dengan bisa paling beracun di dunia. (Sydney.edu.au/AAP Photo/Kelvin Aitken)
Liburan ke Pantai, Waspadai Sengatan Ubur-ubur. Pahami Cara Mengatasinya

Sengatan ubur-ubur bisa menimbulkan gejala berbeda pada setiap orang, begitu juga keparahannya, juga jenis ubur-ubur yang menyengat.


Inilah 10 Manfaat Rutin Makan 3 Biji Kacang Almond Setiap Pagi bagi Kesehatan

8 Juli 2024

Kacang Almond. Foto: sheknows.com
Inilah 10 Manfaat Rutin Makan 3 Biji Kacang Almond Setiap Pagi bagi Kesehatan

Kacang almond mengandung banyak nutrisi dan dapat berkontribusi pada berbagai aspek kesehatan.