Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kolesterol Tinggi Terlihat Pada Wajah, Begini 5 Tandanya

image-gnews
Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kolesterol tinggi seringkali tidak memiliki gejala yang terlihat. Akhirnya, tak jarang diagnosis baru didapat ketika penyakit berkembang ke stadium lanjut. Namun, karena kadar kolesterol yang meningkat dalam darah, bagian tubuh tertentu bisa menunjukkan tanda-tandanya. 

Penting untuk memperhatikan tanda-tanda ini dan segera mendapatkan perawatan. Berikut adalah beberapa tanda kolesterol yang terlihat pada wajah dikutip dari Times of India.

1. Xantelasma

Pernah melihat semacam benjolan di area kelopak mata? Ini biasanya berwarna oranye dan bertekstur lembut. Benjolan itu disebut xanthomas dan kondisinya dikenal sebagai xanthelasmas. Kondisi ini disebabkan adanya semacam endapan lilin di bawah kulit kelopak mata. Tidak semua orang dengan kolesterol tinggi mengalami xanthelasma, tetapi kebanyakan terlihat pada mereka dengan profil lipid yang tidak seimbang. Oleh karena itu penting untuk berkonsultasi dengan dokter ketika melihat tanda ini.

2. Arcus kornea

Ini adalah garis putih tipis yang terlihat di sekitar kornea. National Heart, Lung, and Blood Institute AS (NHLBI) mengatakan bahwa arcus kornea adalah indikator besar kolesterol tinggi. Disebutkan bahwa orang yang memiliki riwayat keluarga kolesterol tinggi cenderung mengembangkan arcus kornea.

3. Xanthoma eruptif

Benjolan berwarna jingga atau kulit di wajah, pipi, dan dahi dapat menandakan kolesterol tinggi. Ini juga bisa muncul di area pantat, siku, tangan dan lutut. Adanya xanthoma eruptif pada tubuh menunjukkan tingginya kadar trigliserida dalam tubuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Psoriasis

Jika melihat bercak merah dan gatal di kulit wajah dan bagian tubuh lainnya, segera lakukan pengobatan. Ini disebut psoriasis, kondisi peradangan kulit yang juga terlihat pada orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi dalam darah.

5. Bisul kulit

Kelebihan jumlah kolesterol dalam darah akan terkumpul dan mengendap di bawah kulit. Kolesterol juga dapat menyumbat pembuluh darah kecil dan memutus suplai oksigen ke kulit yang menyebabkan perubahan warna kulit di area tubuh tertentu. Kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan bisul kulit.

Pilihan Editor: 3 Gejala Umum Kolesterol Tinggi dan Faktor Risikonya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apakah Jeroan Sebabkan Asam Urat?

3 hari lalu

Ilustrasi asam urat. Shutterstock
Apakah Jeroan Sebabkan Asam Urat?

Daging organ atau yang disebut jeroan mengandung tinggi kalosterol dan purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat.


Deretan Mitos yang Keliru Tentang Kesehatan Jantung

4 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Deretan Mitos yang Keliru Tentang Kesehatan Jantung

Deretan mitos terkait kesehatan jantung yang keliru lainnya yang penting untuk diketahui.


Gejala Psoriasis, Ruam dan Kulit Bersisik

13 hari lalu

Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)
Gejala Psoriasis, Ruam dan Kulit Bersisik

Psoriasis atau kulit mengerisik ditandai pembentukan ruam merah


Hal yang Perlu Dihindari untuk Menekan Faktor Risiko Stroke

18 hari lalu

ilustrasi stroke (Pixabay.com)
Hal yang Perlu Dihindari untuk Menekan Faktor Risiko Stroke

Faktor risiko yang tak terdeteksi membuat stroke tak bisa dikontrol. Tapi 80 persen risiko stroke bisa dicegah dengan perubahan gaya hidup.


Ahli Gizi Sarankan Ginseng untuk Turunkan Kolesterol, Apa Lagi?

24 hari lalu

Ilustrasi ginseng. Pixabay.com/markroad1230
Ahli Gizi Sarankan Ginseng untuk Turunkan Kolesterol, Apa Lagi?

Ahli gizi menyebut lima macam bahan alami yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat, termasuk ginseng dan jahe.


Bisa Turunkan Kolesterol, 3 Makanan Ini Dianjurkan untuk Sarapan

26 hari lalu

Ilustrasi buncis (Pixabay.com)
Bisa Turunkan Kolesterol, 3 Makanan Ini Dianjurkan untuk Sarapan

Berikut tiga jenis makanan yang perlu dijadikan menu sarapan untuk menurunkan kadar kolesterol.


Kadar Kolesterol Sehat yang Dianjurkan Dokter

28 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Kadar Kolesterol Sehat yang Dianjurkan Dokter

Kadar kolesterol total 150 mg/dL adalah batas yang sehat dan kalau sudah di atas 200 mg/dL disebut tinggi.


7 Penyakit Genetik yang Dapat Dideteksi dengan Tes DNA

35 hari lalu

Ilustrasi DNA (Pixabay.com)
7 Penyakit Genetik yang Dapat Dideteksi dengan Tes DNA

Tes DNA bukan hanya bisa mendeteksi garis keturunan seseorang, ternyata juga bisa mengidentifikasi penyakit genetik. Termasuk thalasemia dan psoriasis


Ini Perbedaan Batu Empedu dan Batu Ginjal

40 hari lalu

Ilustrasi batu empedu. harvard.edu
Ini Perbedaan Batu Empedu dan Batu Ginjal

Meskipun fungsinya sangat berbeda, namun kedua organ itu dapat memiliki masalah serupa, yakni batu yang memiliki kesamaan dalam gejalanya.


10 Risiko Kesehatan Akibat Terus Terpapar Pencemaran Udara

46 hari lalu

Warga melihat pemandangan Kota Jakarta yang diselimuti polusi udara pada Selasa, 25 Juli 2023. Berdasarkan data IQAir pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk kategori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
10 Risiko Kesehatan Akibat Terus Terpapar Pencemaran Udara

Peningkatan aktifitas industri dan transportasi dapat memicu timbulnya pencemaran udara (polusi udara). Apabila terus terpapar pencemaran udara, akan berdampak pada kesehatan.