Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peringati Hari Bumi, Masyarakat Diajak untuk Aktif Pilah Sampah dari Rumah

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi Memilah Sampah/Yayasan Wings
Ilustrasi Memilah Sampah/Yayasan Wings
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSampah masih menjadi masalah utama di Indonesia. Survei Sosial Ekonomi (Susenas) pada 2017, menyatakan 66,8 persen masyarakat Indonesia masih membakar sampah rumah tangga tanpa dipilah. Pembakaran sampah itu termasuk dalam membakar sampah bahan berbahaya dan beracun bersama sampah lainnya. Sementara itu di tahun 2021, World Population Review mengungkapkan Indonesia merupakan negara kelima yang paling besar menyumbangkan limbah plastik ke lautan. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran mengenai pengelolaan sampah dan bahayanya dalam pencemaran lingkungan masih minim di kalangan masyarakat.

Managing Director & Co-founder Nara Synergy Angeline Callista, perusahaan sosial di lingkungan mengatakan bahwa memilah sampah berdasarkan kategori bahan bakunya merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan pengolahan sampah di tahap selanjutnya. "Saat ini 80 persen aksi pemilahan sampah dilakukan oleh ekonomi informal, termasuk pemulung yang diberi kompensasi rendah dan bekerja dalam kondisi buruk. Padahal, apabila pemilahan sampah dilakukan dari tingkat rumah tangga, sampah yang menumpuk di TPA dan yang tersebar di lautan dapat berkurang, sehingga secara otomatis akan mendukung program pengelolaan sampah lanjutan, seperti Bank Sampah, sistem daur ulang plastik, kertas, hingga bahan organik," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada akhir April 2023.

Yayasan WINGS Peduli mengajak masyarakat untuk melestarikan bumi dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah bertanggungjawab melalui #PilahDariSekarang. Bertepatan dengan perayaan Hari Bumi di tahun 2023 yang jatuh pada 22 April, yayasan ini mencatat telah mengedukasi ribuan masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia mengenai penerapan pemilahan sampah di tingkat rumah tangga, yang akan dilakukan di sepanjang tahun ini. Harapannya, #PilahDariSekarang dapat menjadi langkah awal pengelolaan sampah berkelanjutan yang sejalan dengan target pemerintah untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah pada 2025. 

Dalam kampanye #PilahDariSekarang, yayasan ini mengedukasi langsung masyarakat akan pentingnya memilah sampah mulai dari sekarang, cara mengaplikasikannya, hingga bahaya dari sampah tercampur yang menumpuk, menggunakan materi dan permainan interaktif, termasuk menghadirkan tempat sampah pilah. Hingga saat ini, yayasan ini telah mengedukasi total 3.000 masyarakat, termasuk ibu rumah tangga dan pelajar yang tersebar di berbagai kabupaten dan daerah di Indonesia. Di antaranya Kecamatan Soreang (Bandung), Tasikmalaya, Cirebon, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Bekasi. 

Sheila Kansil, perwakilan Yayasan WINGS Peduli menyampaikan target dari kampanye #PilahDariSekarang. “Sasaran utama dari kampanye #PilahDariSekarang adalah masyarakat sebagai pelaku aktif penghasil sampah. Targetnya kami akan menjangkau masyarakat yang lebih luas, melalui kolaborasi kami dengan pemerintah, instansi pendidikan, organisasi lingkungan, hingga karyawan WINGS itu sendiri, untuk kami dapat bertemu dan berdialog langsung dengan mereka,”

Dari perjalanan mengunjungi masyarakat secara langsung, ada banyak respon dari berbagai kelompok masyarakat mengenai pengelolaan sampah. Ibu rumah tangga adalah kelompok termudah menerima edukasi mengenai pemilahan sampah, dimana Bank Sampah adalah topik yang paling mereka minati. Sementara, pelajar adalah kelompok yang paling antusias dengan informasi jumlah sampah yang tertumpuk di Indonesia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yuli, warga Soreang, Bandung tergerak untuk memilah sampah dari rumah setelah mengetahui perbedaan sampah berdasarkan bahan bakunya. “Saya diberi edukasi mengenai cara memilah sampah dengan benar. Sekarang jadi tahu mana (sampah) anorganik dan organik. Jadi bisa memisahkan sampah, mana yang bisa dibuang dan mana yang perlu didaur ulang,”

Sheila Kansil menambahkan, aksi #PilahDariSekarang ini merupakan lanjutan dari program Yayasan WINGS Peduli untuk lingkungan. Sejak 2019, timnya telah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan aksi bersih sungai dan laut sebagai upaya mengurangi penumpukan sampah, sekaligus menambahkan fasilitas trash boom di sejumlah aliran sungai untuk menghadang sampah sungai agar tidak bocor ke laut. Selain itu, timnya juga menyediakan Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Jakarta Timur, sebagai salah satu daerah padat penduduk di Jakarta sekaligus meresmikan sejumlah Bank Sampah di bagi warga di sana untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemilahan sampah. 

Pilihan editor: Tumbuhkan Kesadaran, Ajarkan Anak Memilah Sampah sejak Dini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lebak Bersedia Tampung Sampah dari Tangsel hingga 500 Ton per Hari

4 jam lalu

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dan Bupati Lebak Iti Jaya Baya saat meninjau TPA Cipeucang pada Sabtu, 30 September 2023.  Pemkab Lebak sepakati kerja sama menampung sampah dari Tangerang Selatan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Lebak Bersedia Tampung Sampah dari Tangsel hingga 500 Ton per Hari

Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, mengatakan kesepakatan kerja sama dengan Kota Tangsel akan berkontribusi menambah pendapatan daerah


Profil Pandawara Group, Kelompok Pemuda Peduli Lingkungan Asal Bandung

13 jam lalu

Pandawara Ajak Bersihkan Pantai Loji Sukabumi. Instagram
Profil Pandawara Group, Kelompok Pemuda Peduli Lingkungan Asal Bandung

Pandawara Group sering melakukan ajakan aksi kebersihan, utamanya wilayah pantai dan daerah aliran air. Siapa sebenarnya mereka?


Aksi Pandawara Group Bersihkan Pantai Terkotor Ke-4 di Indonesia, di Manakah Itu?

16 jam lalu

 Relawan Pandawara Gotong Royong Bersihkan Teluk Labuan. Istimewa
Aksi Pandawara Group Bersihkan Pantai Terkotor Ke-4 di Indonesia, di Manakah Itu?

Pandawara Group merupakan kelompok anak muda asal Bandung yang dikenal karena kerap membersihkan sampah di berbagai lokasi di Jawa Barat. Ini aksinya.


Minim Sampah di Pesta Pernikahan

2 hari lalu

Konsep pernikahan ramah lingkungan atau less waste wedding kian digemari anak muda. Mereka menggelar pesta nikah dengan meminimalkan sampah.
Minim Sampah di Pesta Pernikahan

Konsep pesta pernikahan ramah lingkungan atau less waste wedding kian digemari anak muda. Mereka menggelar pesta pernikahan dengan meminimalkan sampah


10 Tahun Tercemar, Pantai di Rio de Janeiro Brasil kembali Aman untuk Berenang

4 hari lalu

Ilustrasi wanita bersantai di pantai. Freepik.com/Svetlanasokolova
10 Tahun Tercemar, Pantai di Rio de Janeiro Brasil kembali Aman untuk Berenang

Selama bertahun-tahun garis pantai di Rio de Janeiro dipenuhi limbah, sampah, dan polusi industri. Intip cara kota ini menangani limbah.


Gelar Pameran Tunggal, Trisna Batara Olah Sampah dari Hutan Kota Babakan Siliwangi

7 hari lalu

Pameran tunggal Trisna Batara berjudul Limbah Hutan Kota Baksil di Sanggar Mitra Kota Bandung, berlangsung 20 September hingga 20 Oktober 2023. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Gelar Pameran Tunggal, Trisna Batara Olah Sampah dari Hutan Kota Babakan Siliwangi

Seniman Bandung, Trisna Batara menggelar pameran tunggal dari karya-karyanya yang mengolah sampah alami dari hutan kota Babakan Siliwangi.


Jenis Sampah yang Tak Boleh Dibuang Sembarangan, Cek Solusinya

8 hari lalu

Ilustrasi tong sampah. Sumber: TurboSquid
Jenis Sampah yang Tak Boleh Dibuang Sembarangan, Cek Solusinya

Beberapa jenis barang tak bisa dibuang seenaknya ke tempat sampah atau sembarang tempat karena berbahaya bagi lingkungan. Apa saja?


Tempat Sampah Kampus di Bandung Jadi Lokasi Riset Dosen dan Mahasiswa

8 hari lalu

Ilustrasi tong sampah. Sumber: TurboSquid
Tempat Sampah Kampus di Bandung Jadi Lokasi Riset Dosen dan Mahasiswa

Sejumlah kampus twlah memanfaatkan tempat sampah sebagai lokasi riset.


Kebakaran TPA Sarimukti Berhasil Dipadamkan, Bandung Raya Masih Darurat Sampah

8 hari lalu

Foto udara TPA Sarimukti yang terbakar di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu, 23 Agustus 2023. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat menyatakan kobaran api di TPA Sarimukti belum padam hingga 18 September 2023. Kebakaran itu bermula sejak 19 Agustus 2023 diduga akibat puntung rokok. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kebakaran TPA Sarimukti Berhasil Dipadamkan, Bandung Raya Masih Darurat Sampah

Meski darurat penanganan kebakaran TPA Sarimukti tidak diperpanjang, tapi status darurat sampah di Bandung Raya diperpanjang hingga 25 Oktober 2023.


Cara Telkom University Kelola Sampah Mandiri 5 Ton Per Hari

8 hari lalu

Insinerator atau alat pembakaran sampah buatan Telkom University yang dinamakan Telurator. (Dok.Tel-U)
Cara Telkom University Kelola Sampah Mandiri 5 Ton Per Hari

Produksi sampah Telkom University, termasuk dari asrama mahasiswa, mencapai lima ton per hari.