Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Barista Lansia Hibur Pelanggan Muda di Kedai Kopi Popo

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Lei Shanpeng, seorang barista berusia 69 tahun, menyajikan kopi seduh kepada pelanggan di Kota Chongqing, China barat daya, pada 20 April 2023. ANTARA/Xinhua/Chen Qingbing.
Lei Shanpeng, seorang barista berusia 69 tahun, menyajikan kopi seduh kepada pelanggan di Kota Chongqing, China barat daya, pada 20 April 2023. ANTARA/Xinhua/Chen Qingbing.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di sebuah kedai kopi kecil dan nyaman yang terletak di sepanjang jalan sempit di Kota Chongqing, China barat daya, Lei Shanpeng sibuk menyajikan kopi seduh manual (pour-over coffee) untuk para pelanggan yang duduk di luar.

Saat istirahat singkat, barista berusia 69 tahun itu, yang mengenakan gaun terusan warna zamrud indah buatannya sendiri, dengan sepasang anting yang serasi, dan rambut keriting sebahu, menatap ke luar untuk menikmati keindahan pemandangan musim semi.

Dia merasakan kegembiraan dan kepuasan yang luar biasa tentang suasana menyenangkan yang telah dia ciptakan untuk para pelanggannya. "Begitu banyak anak muda datang ke kedai saya. Setiap hari sangat menyegarkan," ungkap Lei, yang membuka kedai teh dan madunya hampir dua dekade lalu dan mengubah kedainya dua tahun lalu menjadi sebuah bar kopi bernama POPO, yang berarti "nenek" dalam bahasa Mandarin.

Meski menghadapi keraguan dan kebingungan pada saat itu, Lei bertekad untuk melanjutkan transformasi tersebut. Menjelaskan motivasinya, Lei mengatakan dia mengamati bahwa banyak pelanggan lanjut usia (lansia) regulernya tidak lagi berkunjung karena masalah kesehatan dan saat itulah dia menyadari perlu menarik para pelanggan yang lebih muda.

Setelah mempertimbangkan preferensi kaum muda, Lei langsung terpikir akan kopi dan bir. Dengan semakin banyaknya kedai kopi di kota itu, dia tahu bahwa dirinya perlu membedakan kedainya. Alih-alih memilih antara kopi atau bir, dia memutuskan untuk menawarkan keduanya. "Jika saya bisa menawarkan keduanya, para pelanggan bisa datang tidak hanya siang hari, tetapi juga malam hari. Dengan begitu, mereka bisa berkunjung lebih lama," ujarnya.

Menjelang akhir 2019, Lei mulai belajar cara membuat kopi dari teman putranya yang merupakan seorang barista berpengalaman dan memiliki kedai kopi sendiri. Meski Lei tidak asing dengan bir, dia belum pernah mencoba kopi sebelumnya. Yang mengejutkan baginya, minuman itu ternyata "penuh dengan aroma dan rasa yang istimewa."

Menurut Lei, untuk mencapai sebuah tujuan, seseorang harus berusaha 100 persen. Dedikasi ini terlihat dalam bisnis teh yang sebelumnya. Meski membeli jenis teh yang sama dari pemasok yang sama selama bertahun-tahun, dia memastikan untuk pergi ke toko pemasok tersebut dan mencicipi tehnya sendiri setiap kali perlu menyetok ulang.

Lei awalnya merasa sulit untuk menguasai seni membuat kopi. "Terlepas dari kejelasan langkah-langkahnya, terdapat banyak faktor yang dapat memengaruhi kualitas kopi, seperti gilingan kopi, suhu air, dan bahkan suasana hati barista," katanya. "Mencapai kesempurnaan dalam setiap langkah proses bukanlah hal yang mudah."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah berlatih selama lebih dari setahun, dia akhirnya berhasil menjadi ahli dalam menyajikan pour-over coffee dan dia juga tahu sudah waktunya untuk mengambil langkah selanjutnya. Dalam sebulan, dia memperbarui tokonya dan memasang papan nama baru. Dari pukul 13.00 hingga pukul 22.00, bar kopi POPO menawarkan berbagai minuman pilihan, termasuk kopi, bir, minuman beralkohol, anggur merah, dan teh.

Sejak dibuka, POPO sukses menarik minat banyak kaum muda yang melihat Lei tidak hanya sebagai seorang barista sukses tetapi juga sebagai idola dalam kehidupan. Beberapa orang datang kepadanya untuk belajar tentang kopi, sementara yang lain meminta saran untuk membuka kedai kopi mereka sendiri, dan beberapa di antaranya sekadar ingin mengobrol dengannya, mencari energi positif darinya.

Zou Shiyu (25), seorang mahasiswa jurnalistik, datang ke kedai ini dan ingin membuat video pendek untuk Lei. "Dia sangat keren dari caranya mengejar kehidupan yang dia inginkan tanpa membiarkan usia membatasi cita-citanya. Dia benar-benar mengubah kesan saya tentang warga lansia di China, karena kebanyakan dari mereka hanya sibuk menjaga cucu."

Merasa bersemangat mendengar kekaguman dari begitu banyak kaum muda, sambil tersenyum Lei berkata, "Beberapa dari mereka mungkin merasa kewalahan dan kalah karena persaingan yang ketat, tetapi menurut saya mereka masih beruntung, dan lebih beruntung daripada generasi saya karena mereka memiliki begitu banyak pilihan di usia ini. Saya sering mendorong mereka untuk menjalani hidup sepenuhnya dan menemukan kegembiraan dalam hidup, bukan dari penilaian orang lain."

"Saya tidak tahan hanya berbaring dan melihat langit-langit rumah setiap hari. Saya lebih suka melihat ke langit. Kedai kecil ini merupakan panti wreda saya di mana saya dapat berkomunikasi dengan kaum muda yang berbeda-beda setiap hari dan mendapatkan kesenangan dari hal tersebut," katanya. 

Pilihan Editor: Cerita Kedai Kopi di Yogyakarta Cari Bahan Baku dan Mampu Jual Lebih 6 Ton Kopi Sebulan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

8 jam lalu

Kawanan domba di sebuah peternakan dekat Delegate, New South Wales, Australia, 19 November 2023. REUTERS/Peter Hobson
Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.


Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

7 hari lalu

Ilustrasi lansia. Mirror.co.uk
Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?


Kemenko PMK Jelaskan Penyelenggaraan Haji 2024 agar Ramah Lansia

17 hari lalu

Jamaah haji melakukan tawaf ifadah mengelilingi kabah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu 1 Juli 2023. Jutaan jamaah haji melakukan tawaf ifadah yang menjadi rukun haji usai melakukan wukuf di Arafah dan lempar jamrah di Jamarat. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Kemenko PMK Jelaskan Penyelenggaraan Haji 2024 agar Ramah Lansia

Jemaah haji 2024 diberangkatkan dalam 554 kloter dan tersebar di 14 asrama haji serta 13 embarkasi.


Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

19 hari lalu

Ilustrasi pria  minum kopi. fadquip.com
Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.


Mau Mudik dengan Lansia, Sebaiknya Lakukan Persiapan Ini

19 hari lalu

Dokter Speasialis Penyakit Dalam Konsultan Geriatri Rumah Sakit Pertamina Pusat IHC RSPP, Kuntjoro H/Tempo-Mitra Tarigan
Mau Mudik dengan Lansia, Sebaiknya Lakukan Persiapan Ini

Ketika Anda akan mudik bersama masyarakat lanjut usia (lansia), ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan.


Anak Muda, Yuk Ganti Segelas Kopi Sehari untuk Daftar Haji

20 hari lalu

Anak Muda, Yuk Ganti Segelas Kopi Sehari untuk Daftar Haji

Daftar pada usia dini belum tentu berangkat di usia tua. Perbankan didorong untuk kreatif dan inovatif untuk memudahkan anak-anak muda bisa melakukan financial planning


Buka Bersama Humanies, Anies Puji Partisipasi Aktif Anak Muda dalam Politik

20 hari lalu

Hall of Fame di Humanies Festival Kumpul Akbar AMIN di JIS. TEMPO/Intan Setiawanty.
Buka Bersama Humanies, Anies Puji Partisipasi Aktif Anak Muda dalam Politik

Anies mengapresiasi semangat yang dibawa oleh Humanies karena berhasil mentransformasikan proses politik menjadi lebih menyenangkan.


Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

25 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli


7 Menu Sahur Sehat untuk Lansia yang Enak dan Praktis

27 hari lalu

Ada beberapa pilihan menu sahur untuk lansia yang bisa dibuat di rumah. Mulai dari buah-buahan, sayuran, hingga telur. Ini daftarnya. Foto: Canva
7 Menu Sahur Sehat untuk Lansia yang Enak dan Praktis

Ada beberapa pilihan menu sahur untuk lansia yang bisa dibuat di rumah. Mulai dari buah-buahan, sayuran, hingga telur. Ini daftarnya.


Mirip Tom Hanks di Film The Terminal, Lansia ini Tinggal di Bandara 9 bulan

27 hari lalu

Ilustrasi tunawisma. Unsplash.com/Mihaly Koles
Mirip Tom Hanks di Film The Terminal, Lansia ini Tinggal di Bandara 9 bulan

Seorang lansia tinggal di bandara Bologna, karena tidak mampu bayar sewa