TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang bepergian untuk mudik atau berwisata di libur Lebaran 2023. Geliat aktivitas tersebut mengakibatkan kemacetan yang berimbas pada meningkatnya polusi udara karena asap kendaraan bermotor.
Jika bepergian dengan sepeda motor, Anda harus waspada dengan polusi udara karena selain dapat menimbulkan masalah kesehatan, rambut juga bisa rusak. Dokter kulit dan ahli trikologi Sravya C. Tipirneni dari Bangalore, India, mengatakan polutan di udara dapat mengendap di kulit kepala dan rambut sehingga menyebabkan rambut kering, iritasi, dan ketombe.
Baca Juga:
"Polutan dapat menyumbat folikel yang menyebabkan penipisan rambut dan rambut rontok," kata Tipirneni, dilansir dari Hindustan Times.
Dokter kulit Shibani Bhatia dari Mumbai, India, menambahkan bahan kimia di udara dapat menyebabkan rambut kusam dan penuaan rambut akibat stres oksidatif. Untuk mengatasi efek samping polusi udara pada rambut dan kulit kepala, para ahli pun merekomendasikan untuk membersihkan kulit kepala dengan sampo yang mengandung asam salisilat dan bebas sulfat.
Pakai kondisioner
Keramaslah secara teratur untuk menghilangkan keringat, kotoran, serta menjaga kebersihan kulit kepala. Anda juga bisa menggunakan sampo clarifying untuk membersihkan kulit kepala secara mendalam. Kemudian, gunakan kondisioner untuk menjaga kelembapan alami rambut. Oleskan kondisioner ke rambut dan biarkan selama 10-15 menit, setidaknya seminggu sekali.
Penambahan suplemen kolagen juga dapat bermanfaat karena polusi udara dapat menyebabkan kerusakan rambut akibat radikal bebas. Selanjutnya, netralkan stres oksidatif pada rambut dengan menambahkan produk antioksidan seperti vitamin C dan E. Gunakan juga masker rambut setidaknya sekali dalam 10-15 hari untuk menghilangkan polutan yang menyumbat pori-pori kulit kepala. Jangan gunakan setiap hari karena akan membuat rambut kering.
Jika bepergian, terutama dengan kendaraan roda dua, tutupi rambut dengan syal atau topi. Hal ini untuk menghindari kontak erat yang terus menerus antara rambut dengan kotoran di udara.
Pilihan Editor: 5 Penyakit Akibat Terpapar Polusi Udara
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.