Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Malaria Sedunia, Yuk Pahami Penyakit Menular Ini

Reporter

image-gnews
Nyamuk malaria (Reuters Photo/Paulo Whitake
Nyamuk malaria (Reuters Photo/Paulo Whitake
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Malaria Sedunia diperingati setiap 25 April. Malaria disebabkan parasit bersel tunggal dari genus plasmodium yang ditularkan ke manusia, paling sering melalui gigitan nyamuk Anopheles. 

Tak hanya dari gigitan nyamuk, menurut Mayo Clinic, karena parasit yang menyebabkan penyakit malaria mempengaruhi sel darah merah, orang juga dapat tertular malaria dari paparan darah yang terinfeksi, termasuk dari ibu hamil ke janin melalui transfusi darah dan berbagi jarum suntik pada pengguna narkoba.

Gejala malaria meliputi demam, panas dingin, sakit kepala, mual dan muntah, diare, sakit perut, nyeri otot atau sendi, kelelahan, napas dan detak jantung cepat, serta batuk. Beberapa penderita mengalami siklus serangan malaria yang biasanya dimulai dengan menggigil, diikuti demam tinggi, berkeringat, dan kembali ke suhu normal.

Tanda dan gejala malaria biasanya dimulai dalam beberapa minggu setelah digigit nyamuk yang terinfeksi. Namun, beberapa jenis parasit malaria dapat mengendap di tubuh hingga satu tahun. Faktor risiko terbesar orang mengembangkan malaria adalah tinggal atau mengunjungi daerah rawan penyakit itu, yakni wilayah tropis dan subtropis di Sub-Sahara Afrika, Asia Selatan dan Tenggara, Kepulauan Pasifik, serta Amerika Tengah dan Selatan bagian utara.

Anak kecil, bayi, lanjut usia, wisatawan yang datang dari daerah tanpa malaria, dan wanita hamil termasuk yang berisiko tinggi terkena penyakit serius itu. Malaria bisa berakibat fatal, terutama bila disebabkan spesies plasmodium yang umum di Afrika. 

Sebabkan kematian
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar 94 persen dari semua kematian akibat malaria terjadi di Afrika, paling sering pada anak di bawah 5 tahun. Kematian akibat malaria biasanya berhubungan dengan satu atau lebih komplikasi serius, termasuk malaria otak. 

Jika sel darah yang dipenuhi parasit memblokir pembuluh darah kecil ke otak (malaria serebral), pembengkakan atau kerusakan otak dapat terjadi. Malaria serebral dapat menyebabkan kejang dan koma. Komplikasi lain yakni masalah pernapasan akibat cairan yang terkumpul di paru-paru (edema paru) dapat membuat pasien sulit bernapas, lalu kegagalan organ karena malaria dapat merusak ginjal, hati, atau menyebabkan limpa pecah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, anemia juga bisa terjadi karena malaria dapat mengakibatkan pasien tidak memiliki cukup sel darah merah untuk pasokan oksigen yang cukup ke jaringan tubuh. Gula darah rendah pun dapat menjadi salah satu komplikasi malaria. Kondisi malaria yang parah dapat menyebabkan gula darah rendah (hipoglikemia). Gula darah yang sangat rendah dapat menyebabkan koma atau kematian.

Malaria dapat kambuh. Beberapa varietas parasit malaria, yang biasanya menyebabkan bentuk penyakit yang lebih ringan, dapat bertahan selama bertahun-tahun dan menyebabkan kekambuhan. Untuk pencegahan, orang yang tinggal atau sedang bepergian ke daerah yang sering terjadi malaria disarankan mengambil langkah-langkah untuk menghindari gigitan nyamuk.

Nyamuk malaria paling aktif antara senja dan fajar. Untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk malaria, orang bisa menutupi kulit, misalnya dengan baju lengan panjang, celana panjang, dan menyelipkan baju serta celana ke kaus kaki, mengoleskan obat nyamuk ke kulit, dan memasang kelambu pada tempat tidur.

Kemudian apabila akan bepergian ke lokasi di mana penyakit malaria umum terjadi, sebaiknya bicarakan dengan dokter beberapa bulan sebelumnya tentang apakah harus atau tidaknya minum obat sebelum, selama, dan setelah perjalanan untuk membantu melindungi diri dari parasit malaria.

Pilihan Editor: Ciri-ciri Nyamuk Malaria yang Perlu Diwaspadai

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yang Tak Boleh Dilakukan usai Digigit Nyamuk dan yang Disarankan

5 hari lalu

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Yang Tak Boleh Dilakukan usai Digigit Nyamuk dan yang Disarankan

Reaksi gigitan nyamuk berbeda pada setiap orang. Ada yang hanya gatal ringan dan ada yang parah disertai bentol. Jangan lakukan hal ini.


Beragam Gejala Infeksi Cacing pada Orang Dewasa

13 hari lalu

Hasil CT scan kepala Zhu Zhong-fa yang terinfeksi lebih dari 700 cacing pita di tubuhnya. Jika telur cacing pita memasuki sistem saraf pusat, dapat menyebabkan gejala neurologis pada pasien, termasuk serangan epilepsi. Pear News
Beragam Gejala Infeksi Cacing pada Orang Dewasa

Infeksi cacing tak hanya bisa menyerang anak-anak.


SBY Lapor ke Jokowi soal Tugas Penasehat Khusus Aliansi Dunia Basmi Malaria

18 hari lalu

Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) dan Presiden Jokowi memberikan keterangan di Istana Merdeka, Jakarta, 21 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
SBY Lapor ke Jokowi soal Tugas Penasehat Khusus Aliansi Dunia Basmi Malaria

SBY menyampaikan kepada Jokowi bahwa Indonesia juga punya kepentingan untuk menurunkan angka penyakit malaria.


Sudah Kena DBD, Tak Akan Terinfeksi Demam Berdarah Lagi? Ini Kata Dokter

27 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Sudah Kena DBD, Tak Akan Terinfeksi Demam Berdarah Lagi? Ini Kata Dokter

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan bahwa mereka sudah kebal alias tidak akan terinfeksi lagi. Simak penjelasan dokter.


Kenapa Gigitan Nyamuk Bikin Gatal?

52 hari lalu

ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti (pixabay.com)
Kenapa Gigitan Nyamuk Bikin Gatal?

Rasa gatal yang muncul setelah digigit nyamuk adalah hasil dari reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap air liur nyamuk.


5 Spesies Nyamuk Pembawa Penyakit Berbahaya yang Ada di Indonesia

52 hari lalu

Ilustrasi nyamuk. Pexels/Franklin Santillan
5 Spesies Nyamuk Pembawa Penyakit Berbahaya yang Ada di Indonesia

Berikut adalah lima spesies nyamuk yang paling sering dikaitkan dengan persebaran penyakit di Indonesia.


Tips Ampuh Hindari Gigitan Nyamuk dengan Cara Alami

53 hari lalu

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Tips Ampuh Hindari Gigitan Nyamuk dengan Cara Alami

Berikut adalah 15 cara alami yang telah terbukti ampuh untuk menghindari gigitan nyamuk.


Kenapa Hanya Nyamuk Betina yang Menggigit Manusia?

53 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Kenapa Hanya Nyamuk Betina yang Menggigit Manusia?

Ternyata hanya nyamuk betina yang menggigit manusia, sedangkan yang jantan tidak. Hal ini berkaitan dengan sistem reproduksi.


Nias Selatan Darurat Wabah DBD dan Malaria

55 hari lalu

Ilustrasi vaksin DBD (demam berdarah). Shutterstock
Nias Selatan Darurat Wabah DBD dan Malaria

Wabah Demam berdarah dengue (DBD) dan malaria setelah merebak di Nias Selatan, Sumatera Utara, sejak Januari-Juli 2024.


Nias Selatan Darurat Bencana DBD dan Malaria: Ratusan Orang Dirawat, 8 Meninggal

55 hari lalu

Suasana di salah satu ruangan bangsal anak khusus pasien terserang demam berdarah dengue (DBD) di RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu, 11 Maret 2020. Hingga Rabu siang, jumlah kasus DBD di NTT sudah mencapai 3.109 kasus dengan jumlah korban yang meninggal mencapai 37 orang yang tersebar di 22 kabupaten dan kota se-NTT. ANTARA/Kornelis Kaha
Nias Selatan Darurat Bencana DBD dan Malaria: Ratusan Orang Dirawat, 8 Meninggal

Kasus demam berdarah dengue (DBD) dan malaria merebak di wilayah Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, sepanjang Januari hingga Juli 2024.