Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cuaca Panas Ekstrem dan Paparan UV Tinggi, Dokter Ingatkan Pakai Tabir Surya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi memakai tabir surya. Freepik.com/pvproductions
Ilustrasi memakai tabir surya. Freepik.com/pvproductions
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) pada Senin, 24 April 2023, menyebut adanya dinamika atmosfer yang tidak biasa dan menyebabkan Indonesia mengalami cuaca panas dalam beberapa hari terakhir. BMKG pun mencatat wilayah Ciputat, Tangerang Selatan, menjadi daerah dengan suhu maksimal harian tertinggi pada 17 April 2023, yakni 37,2 derajat celcius. Indeks UV di Indonesia pada Rabu, 26 April 2023, juga masih diprediksi mencapai level risiko bahaya tinggi hingga ekstrem.

Terkait hal itu, spesialis kulit Arini Widodo menyarankan penggunaan tabir surya dengan Sun Protection Factor (SPF) minimal 30 untuk melindungi kulit karena indeks sinar ultraviolet (UV) di Indonesia yang sedang tinggi.

"Gunakan tabir surya dengan SPF minimum 30. Pastikan untuk diterapkan berulang kali, terutama jika berkeringat atau berenang, sesuai dengan petunjuk," kata  lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu.

Ia menjelaskan kadar SPF merujuk pada tingkat perlindungan yang diberikan. SPF 30 memberikan perlindungan 97 persen dari sinar UVB, sedangkan SPF 50 melindungi 98 persen, dan SPF 100 melindungi 99 persen. Arini juga mengingatkan untuk memilih produk tahan air serta memberikan cakupan spektrum yang lebih luas. Artinya, tidak hanya melindungi kulit dari sinar UVB, tapi juga UVA.

Gunakanlah tabir surya secukupnya. Kebanyakan orang dewasa biasanya membutuhkan sekitar satu ons untuk menutupi seluruh tubuh. Oleskan tabir surya ke semua area kulit yang dapat terkena sinar matahari seperti wajah, leher, telinga, bagian atas kaki, dan kaki. Kemudian, aplikasikan ulang setiap dua jam atau sesegera mungkin setelah berenang atau berkeringat.

"Orang yang terbakar sinar matahari biasanya tidak pakai tabir surya yang cukup, tidak mengaplikasikannya kembali setelah berada di bawah sinar matahari, atau menggunakan produk yang sudah kedaluwarsa," tambah Arini.

Anjuran berjemur
Menurut anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) itu, penggunaan tabir surya sangat penting dilakukan sebab jika tidak paparan UVA dan UVB dapat merusak DNA dalam sel kulit, menghasilkan cacat genetik, hingga menyebabkan kanker kulit dan penuaan dini.

"Radiasi UV adalah karsinogen manusia itu terbukti, menyebabkan karsinoma sel basal (BCC) dan karsinoma sel skuamosa (SCC). Jenis kanker ini sering muncul di area kulit yang terpapar sinar matahari," paparnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain menggunakan tabir surya, ia juga menyarankan untuk meminimalkan waktu di luar ruangan selama indeks sinar UV sedang berada di puncak, yakni sekitar pukul 10.00-16.00.

"Kalau mau berjemur untuk vitamin D paling baik di jam 9. Jam 10 pagi sampai jam 3 sore sudah tidak anjurkan," ujarnya.

Kemudian, carilah tempat teduh sebanyak mungkin. Perlu diketahui juga sinar matahari dapat memantul dari permukaan reflektif dan dapat menjangkau kulit meski berada di bawah payung atau pohon. Selain itu, untuk melindungi bibir, ia menyarankan lip balm dengan SPF minimal 15.

"Pakai juga topi bertepi lebar yang melindungi kepala, wajah, telinga, dan leher. Kalau memakai topi cap, pastikan pakai tabir surya di telinga dan leher. Kenakan juga kacamata hitam pelindung UV," imbau Arini.

Pilihan Editor: Pahami Pemakaian Tabir Surya dengan SPF yang Cocok

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

2 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


Cara Menyimpan Kue Kering agar Tahan Lama

33 hari lalu

Warga binaan mengemas kue kering buatannya di Lapas Perempuan Kelas IIA, Sukun, Malang, Jawa Timur, Selasa 19 Maret 2024. Setiap bulan Ramadhan warga binaan di lapas tersebut membuat kue kering untuk parsel Lebaran dengan produksi berkisar 50 toples yang kemudian dijual ke berbagai toko maupun konsumen perorangan melalui pasar digital dengan harga Rp65 ribu hingga Rp85 ribu per toples. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Cara Menyimpan Kue Kering agar Tahan Lama

Kue kering bisa cepat tengik apabila tidak disimpan dengan benar. Berikut cara menyimpan kue kering.


Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

39 hari lalu

Tips Glowing Skin/Canva
Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

Simak cara merawat kulit agar tetap sehat dan glowing (bercahaya) saat berpuasa


Puasa Ramadan Lancar saat Cuaca Panas dengan Tips Berikut

42 hari lalu

Ilustrasi berbuka puasa. Shutterstock
Puasa Ramadan Lancar saat Cuaca Panas dengan Tips Berikut

Berpuasa di tengah cuaca panas menambah tantangan sendiri. Berikut tips agar ibadah puasa Ramadan tetap lancar meski cuaca sedang panas.


Cuaca Panas Masih Melanda, BMKG Deteksi Delapan Titik Panas di Kalimantan Timur

45 hari lalu

Arsip - Petugas sedangan memadamkan karhutla di Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) (Antara/ HO Pusdalops BPBD Kabupaten PPU)
Cuaca Panas Masih Melanda, BMKG Deteksi Delapan Titik Panas di Kalimantan Timur

Jumlah titik panas mengalami kenaikan ketimbang Kamis yang terpantau satu titik.


Kiat Cuci Muka Saat Wajah Terpapar Cuaca Panas

50 hari lalu

Ilustrasi cuci muka
Kiat Cuci Muka Saat Wajah Terpapar Cuaca Panas

Setelah beraktivitas di luar ruangan saat cuaca panas sebaiknya tak langsung cuci muka


Kekurangan Vitamin D Bisa Terlihat dari Kondisi Mulut, Ini Penjelasannya

53 hari lalu

Ilustrasi dokter periksa kesehatan mulut anak. .drgreene.com
Kekurangan Vitamin D Bisa Terlihat dari Kondisi Mulut, Ini Penjelasannya

Tubuh dapat memberikan tanda-tanda kekurangan vitamin D, salah satunya bisa terlihat di mulut.


Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

54 hari lalu

Ilustrasi cuci muka. Shutterstock
Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

Jangan langsung cuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari. Dermatolog sebut alasannya.


Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Mengaplikasikan Sunscreen

58 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang tabir surya. Freepik.com/Lifeforstock
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Mengaplikasikan Sunscreen

Sunscreen bekerja mengurangi risiko munculnya kanker kulit serta mencegah penuaan dini akibat paparan sinar matahari berlebih.


Pentingnya Biasakan Anak Gunakan Sunscreen Sejak Dini

22 Februari 2024

Ilustrasi memakai tabir surya atau sunscreen untuk anak. Freepik.com
Pentingnya Biasakan Anak Gunakan Sunscreen Sejak Dini

Kulit anak dan remaja lebih sensitif dan rentan kerusakan akibat sinar Ultraviolet (UV). Ajak anak biasakan menggunakan sunscreen.