TEMPO.CO, Jakarta - Gagal napas kondisi jaringan tubuh tidak memiliki cukup oksigen. Gangguan sistem pernapasan jika terlambat ditangani bisa berakibat kerusakan fungsi organ.
Merujuk Cleveland Clinic, kegagalan pernapasan terjadi ketika ada gangguan yang mencegah tubuh memasukkan oksigen ke dalam darah atau mengeluarkan karbon dioksida.
Gejala gagal napas
Baca juga:
Baca juga:
1. Sesak napas atau perasaan seperti tidak bisa mendapat cukup udara (dyspnea).
2. Pernapasan cepat (tachypnea).
3. Kelelahan yang ekstrem
4. Denyut jantung cepat (merasa seperti jantung berdebar kencang)
5. Meludah atau batuk darah atau lendir berdarah (hemoptisis).
6. Berkeringat berlebihan
7. Kegelisahan
8. Kulit pucat
9. Kulit, bibir atau kuku kebiruan (sianosis)
10. Sakit kepala
11. Penglihatan kabur
12. Kebingungan atau tidak mampu berpikir jernih.
13. Perubahan perilaku, tidak bertindak seperti diri sendiri.
Penyebab gagal napas
Beberapa orang yang mengalami gagal napas menjadi sangat mengantuk atau kehilangan kesadaran. Detak jantung juga menjadi tidak teratur. Gejala ini akan terjadi jika otak dan jantung tidak mendapat oksigen yang cukup.
Kondisi gagal napas bisa mempengaruhi otot, saraf, tulang, jaringan yang mendukung pernapasan atau mempengaruhi paru-paru secara langsung. Merujuk Medline Plus, berikut penyebab gagal napas.
1. Penyakit yang menyerang paru-paru , seperti penyakit paru obstruktif kronik, cystic fibrosis, pneumonia, emboli paru, dan Covid-19.
2. Kondisi yang mempengaruhi saraf dan otot yang mengontrol pernapasan, seperti amyotrophic lateral sclerosis (ALS), distrofi otot, cedera tulang belakang, dan stroke.
3. Masalah pada tulang belakang, seperti skoliosis (bengkok pada tulang belakang). Mereka dapat mempengaruhi tulang dan otot yang digunakan untuk bernafas.
4. Kerusakan jaringan dan tulang rusuk di sekitar paru-paru. Cedera dada bisa menyebabkan gangguan itu
5. Overdosis obat atau alkohol.
6. Cedera penghirupan, seperti menghirup asap dari kebakaran atau polutan lainnya.
Pilihan Editor: Cara Atur Napas saat Lari agar Tidak Mudah Lelah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.