Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Terjebak Macet Bisa Mengakibatkan Stres?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi kemacetan lalu lintas. ANTARA/M Agung Rajasa
Ilustrasi kemacetan lalu lintas. ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perjalanan darat jarak jauh seperti arus balik mudik membuat banyak orang akan berhadapan dengan macet. Saat macet banyak orang menghabiskan banyak waktu di jalan karena terjebak macet, kebisingan, pengendara yang ugal-ugalan, suara klakson. Merujuk White Swan Foundation, saat terjebak macet bisa mengakinatkan stres, kelelahan, dan kemarahan.

Kemacetan meningkatkan stres yang terbawa dalam perjalanan, konflik yang terjadi di jalan, perilaku gegabah karena kemacetan lalu lintas. Saat terjebak macet, orang-orang mulai merasa cemas. Saat merasa cemas, tubuh bersiap melawan tekanan itu, dikutip dari Psychology Today.

Terjebak macet dan stres

Ketika macet respons ledakan energi tidak bisa dilakukan, karena keadaan yang tak berubah. Ketika tidak ada tempat untuk melepaskan energi berubah menjadi ketaknyamanan fisik. Tapi tubuh bekerja keras, jantung berdebar-debar. Napas juga makin cepat dan pendek. Itu sebabnya, orang yang terjebak macet bisa mengalami stres.

Ahli psikologi dan perilaku sosial Susan Charles menjelaskan, ketegangan yang dialami tiap hari karena macet bisa menyebabkan kejengkelan. Stres akibat kemacetan bisa  menjadi pemicu perseteruan, tekanan psikologis, kecemasan, dan gangguan suasana hati.

Menurut data Midlife Development dan National Study of Daily Experiences di Amerika Serikat, laki-laki dan perempuan berusia 25 tahun hingga 74 tahun yang mengalami tekanan stres, bukan hanya masalah besar. Tapi, gangguan emosi kecil yang terhimpun, salah satunya terjebak macet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Charles menyarankan cara untuk mengantisipasi dampak negatif dari macet dengan mengelola emosi kala menghadapinya. Menjaga kepala tetap dingin dalam menghadapi situasi stres sehari-hari sama pentingnya dengan diet sehat dan olahraga rutin.

Pilihan Editor: 5 Kiat Meredakan Stres Saat Terjebak Macet

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Manfaat Box Breathing, Teknik Pernapasan untuk Meredakan Stres

42 menit lalu

Ilustrasi bernapas. (zebrapen.com)
Manfaat Box Breathing, Teknik Pernapasan untuk Meredakan Stres

Box breathing bermanfaat mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati


Mengenali 6 Penyebab Rambut Rontok

4 hari lalu

Ilustrasi rambut rontok.
Mengenali 6 Penyebab Rambut Rontok

Rambut rontok ada banyak penyebabnya


5 Kiat Manajeman Stres

7 hari lalu

Ilustrasi wanita melakukan peregangan. Freepik.com
5 Kiat Manajeman Stres

Stres berkepanjangan bisa berakibat penyakit serius dan masalah kesehatan mental lainnya


5 Ciri Sikap Control Freak

7 hari lalu

Ilustrasi bos/atasan. Shutterstock.com
5 Ciri Sikap Control Freak

Orang yang control freak merasa perlu perlu mengoreksi orang lain padahal dirinya yang salah


Tidur Setelah Berolahraga, Apa Efeknya Untuk Tubuh?

7 hari lalu

Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com
Tidur Setelah Berolahraga, Apa Efeknya Untuk Tubuh?

Setelah berolahraga terasa mengantuk atau ingin tidur tersebab respons alami tubuh terhadap aktivitas fisik


Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

10 hari lalu

Ilustrasi pria di tempat kerja. lovebscott.com
Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

Meskipun dapat menurunkan suasana hati dan kebahagiaan, mengeluh juga dapat berdampak besar pada fungsi otak dan tubuh.


Plus Minus Anak Belajar Tari Balet

17 hari lalu

Seorang anak berlatih menari balet yang diselenggarakan oleh Al-Qattan Center for Children di Gaza, Palestina, 25 November 2015. Lima puluh anak perempuan berusia 5-8 terdaftar di sekolah balet ini. REUTERS/Suhaib Salem
Plus Minus Anak Belajar Tari Balet

Banyak manfaat anak belajar menari balet, termasuk dari segi fisik. Namun, ada pula dampak negatifnya dari segi psikis, seperti diungkapkan peneliti.


Disonansi Kognitif: Keyakinan dan Perilaku Tak Sejalan atau Konflik Batin

20 hari lalu

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Disonansi Kognitif: Keyakinan dan Perilaku Tak Sejalan atau Konflik Batin

Disonansi kognitif secara sederhana dipahami sebagai pertentangan mental


Pentingnya Kehadiran Sahabat untuk Cegah Keinginan Bunuh Diri

20 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Pentingnya Kehadiran Sahabat untuk Cegah Keinginan Bunuh Diri

Psikolog mengatakan kehadiran sahabat sangat penting bagi orang yang berniat bunuh diri karena merasa putus asa dengan situasi yang dialami.


Risiko Kesehatan yang Mengintai Akibat Domestikasi Satwa Liar sebagai Peliharaan

21 hari lalu

Talk show 'Mencintai Satwa Liar Tidak Harus Memiliki' yang digelar oleh Belantara Foundation pada Minggu, 10 September 2023 di Mal Sarinah. (Tempo/Annisa Febiola)
Risiko Kesehatan yang Mengintai Akibat Domestikasi Satwa Liar sebagai Peliharaan

Tingkat kemungkinan stres satwa liar akan tinggi jika kebebasannya dibatasi.