TEMPO.CO, Jakarta - Duduk di lantai menjadi salah satu kebiasaan masyarakat Indonesia. Beberapa warga lokal terbiasa makan bersama dengan keluarga besar dengan duduk di lantai. Ternyata duduk di lantai pun memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Ahli medis terlatih untuk mengobati gangguan pada tulang, saraf, otot, dan ligamen atau yang biasa disebut chiropractor dari Louisiana, Amerika Serikat, Matthew Cavanaugh mengatakan duduk di lantai dapat memperbaiki postur tubuh. Duduk di lantai juga bisa membantu kelenturan tubuh dan memperkuat otot inti.
Matthew yang berspesialisasi dalam mengobati sakit punggung dan leher mencatat bahwa duduk di lantai melibatkan otot inti dan punggung yang tidak digunakan saat duduk di kursi. Duduk di lantai bahkan dapat mengurangi rasa sakit di leher, bahu, dan tulang belakang dari waktu ke waktu. “Duduk di lantai membantu mencegah bungkuk, karena punggung bagian bawah Anda secara alami tertarik sedikit ke posisi penyangga saat Anda duduk dengan kaki bersilang,” kata Cavanaugh seperti disiarkan Health pada 13 April lalu.
Selain itu, duduk di lantai juga membutuhkan peregangan otot tertentu agar tetap nyaman dan stabil, yang dapat membantu meningkatkan fleksibilitas tubuh.
Bahkan, menghabiskan waktu berbaring di lantai dapat menawarkan beberapa manfaat antara lain membantu memperbaiki postur tubuh dengan membiarkan tulang belakang melakukan dekompresi dan melepaskan ketegangan, serta meningkatkan kelenturan di pinggul, punggung bawah, dan persendian.
Meskipun bukti ilmiah masih terbatas tentang manfaat duduk di lantai, ada penelitian yang menunjukkan hubungan antara umur panjang dan duduk di lantai. Semakin sering seseorang duduk di lantai, maka semakin mudah dia untuk bangkit dari posisi tersebut, yang pada gilirannya berpotensi memengaruhi umur panjang.
Terkait posisi yang dianggap tepat, dokter terapi fisik sekaligus CEO JAG-ONE Physical Therapy John Gallucci, Jr, MS, ATC, PT, DPT, merekomendasikan seseorang duduk di lantai dengan punggung menempel ke dinding untuk memastikan dia tidak membungkuk.
“Dengan menggunakan dinding sebagai penopang, sandarkan punggung Anda ke dinding dan duduk bersila. Manfaat duduk bersila termasuk peningkatan rentang gerak dan aliran darah, pelepasan ketegangan, dan juga dapat meningkatkan pergerakan usus," kata dia.
Cavanaugh menambahkan, duduk bersila dianggap sebagai salah satu posisi terbaik karena membantu menjaga keselarasan tulang belakang yang tepat. Selain itu, bersandar ke dinding atau bantal dapat membantu menopang punggung bagian bawah sambil menjaga tulang belakang tetap tegak.
Direktur The Joint Corp Kevin Lees, DC menyarankan seseorang mencoba dulu duduk selama satu atau dua menit. Setelah merasa lebih nyaman, maka dia duduk selama 20 hingga 30 menit.
Pilihan Editor: Menurut Studi Kebiasaan Duduk di Lantai Salah Satu Kunci Panjang Umur
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.