Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Takut dan Sedih Setelah Liburan Mirip Depresi Klinis, Ini Cara Mengatasinya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team
Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah ada beberapa masyarakat yang mulai melakukan aktivitas rutin mereka. Beberapa kantor sudah mulai buka, ada yang sudah mulai sibuk menyiapkan berbagai laporan yang ada. Ada pula yang terganggu suasana hatinya usai melewati waktu liburan. Mereka yang terganggu suasana hatinya usai liburan, bisa jadi karena dipengaruhi situasi, orang-orang yang ditemui, dan perbincangan yang dilakukan.

Sebenarnya, rasa sedih, tekanan mental, atau bahkan ketakutan usai liburan dapat mengacu pada post holiday blues yang menurut psikolog klinis di Lenox Hill Hospital, New York City Naomi Torres-Mackie, Ph.D, seperti disiarkan Health, mirip dengan depresi klinis.

Namun, depresi melibatkan suasana hati yang buruk hampir sepanjang hari selama 2 minggu atau lebih. Sementara, post holiday blues biasanya berlangsung lebih pendek, tidak merugikan kehidupan sehari-hari dan umumnya spesifik untuk periode waktu seusai liburan.

Akan tetapi, apabila perasaan sedih setelah liburan mulai memengaruhi fungsi harian, seperti membuat sulit bangun dari tempat tidur, pergi bekerja atau sekolah, meninggalkan rumah, menghabiskan waktu bersama orang lain, atau menyelesaikan tugas-tugas kecil, mungkin ada baiknya seseorang berkonsultasi pada pakar kesehatan.

Lalu, apabila seseorang telanjur mengalami post holiday blues, pakar psikiatri dan ilmu perilaku di Johns Hopkins Anxiety Disorder Clinic Paul Nestadt, MD menyarankan untuk tidur yang cukup, setidaknya 7 jam setiap malam, mempertahankan kebiasaan makanan sehat, dan mencoba kembali berolahraga secara teratur. Untuk mempertahankan motivasi atau mulai berolahraga lagi ajaklah anggota keluarga atau teman untuk berolahraga bersama atau pilih aktivitas yang disukai agar tetap sibuk.

Selain itu, bersandar pada teman dan keluarga dapat membantu seseorang terus merasa terhubung dan tidak sendirian. Koneksi yang dekat juga dapat berguna dalam membantunya menavigasi apa yang sedang dialami.

Di sisi lain, bagi mereka yang merasa stres saat harus kembali bekerja usai liburan, American Psychological Association (APA) memberikan sejumlah kiat guna membantu mengelolanya antara lain memanfaatkan jurnal untuk melacak situasi yang menyebabkan stres lalu mencari cara sehat untuk mengatasinya seperti berolahraga dan menjaga kualitas tidur yang baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian, mencoba memprioritaskan perawatan diri dan meluangkan waktu untuk hobi atau melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti membaca buku, pergi ke konser, atau menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga.

Hal lainnya yang bisa dilakukan yakni membuat batasan kehidupan kerja, seperti tidak memeriksa surat elektronik atau email di luar hari kerja atau tidak menjawab telepon atau pesan setelah jam tertentu. Ini memungkinkan seseorang memiliki waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri dari pekerjaan.

Berbicara dengan teman, keluarga, atau kolega terpercaya, dan meminta dukungan mereka pun dapat menjadi upaya mengelola stres terkait pekerjaan.

Pilihan Editor: Host Holiday Blues Saat Kembali Bekerja Setelah Liburan, Begini Penjelasannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Istilah Ghosting Pernah Dilekatkan Pada Kaesang, Begini Sesungguhnya Artinya

3 jam lalu

Ghosting pun menjadi trending topik di jagat Twitter Indonesia, setelah mencuatnya kisah Kaesang Pangarep yang menghilang tanpa kabar atau ghosting terhadap Felicia Tissue. Instagram/@feliciatissuee
Istilah Ghosting Pernah Dilekatkan Pada Kaesang, Begini Sesungguhnya Artinya

Istilah ghosting pernah sangat populer saat hubungan anak Jokowi, Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue kandas. Ini makna kata tersebut.


Loncat dari Lantai 4, Mahasiswa UMY Sempat Minum Obat Sakit Kepala 20 Butir Sekaligus

6 jam lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Loncat dari Lantai 4, Mahasiswa UMY Sempat Minum Obat Sakit Kepala 20 Butir Sekaligus

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) angkat bicara soal mahasiswinya, SM, 18 tahun yang meninggal pasca jatuh dari lantai 4 asrama putri UMY di Pedukuhan Ngebel, Tamantirto, Bantul Senin 2 Oktober pukul 06.15 WIB.


Manfaat Box Breathing, Teknik Pernapasan untuk Meredakan Stres

12 jam lalu

Ilustrasi bernapas. (zebrapen.com)
Manfaat Box Breathing, Teknik Pernapasan untuk Meredakan Stres

Box breathing bermanfaat mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati


Mahasiswi Baru Tewas Terjatuh dari Lantai 4, UMY: Sempat Ikuti Pendampingan Psikolog

16 jam lalu

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dok. UMY
Mahasiswi Baru Tewas Terjatuh dari Lantai 4, UMY: Sempat Ikuti Pendampingan Psikolog

Mahasiswa semester satu UMY asal Bandar Lampung itu diduga mengalami depresi.


Hari Terbaik untuk Memesan Tiket Pesawat Menurut Studi, Bisa Dapat Harga Murah

2 hari lalu

ilustrasi tiket pesawat (pixabay.com)
Hari Terbaik untuk Memesan Tiket Pesawat Menurut Studi, Bisa Dapat Harga Murah

Laporan tersebut mengungkapkan hari dan waktu terbaik untuk memesan tiket pesawat untuk liburan.


Aman Nyaman Berlibur di Kapal Pesiar

3 hari lalu

Aman Nyaman Berlibur di Kapal Pesiar

Gunakan pinjaman online KTA untuk mendukung dana liburan.


Kisah Mahasiswa Unair Lulus Tanpa Skripsi, Berkat Rancang Aplikasi Cegah Risiko Depresi

4 hari lalu

Nidya Almira, mahasiswa lulusan Psikologi UNAIR angkatan 2018.  Foto: Dok. Pribadi
Kisah Mahasiswa Unair Lulus Tanpa Skripsi, Berkat Rancang Aplikasi Cegah Risiko Depresi

Nidya Almira Xavier Herda Putri, mahasiswi Fakultas Psikologi Unair lulus kuliah lewat jalur non-skripsi. Ia ikuti konversi skripsi dari PKM Karsa Cipta aplikasi self-care berbasis kecerdasan buatan.


7 Manfaat Memakan Kunyit Mentah sebagai Lalapan: Mengurangi Nyeri Haid hingga Turunkan Berat Badan

4 hari lalu

Ilustrasi kunyit. Pixabay
7 Manfaat Memakan Kunyit Mentah sebagai Lalapan: Mengurangi Nyeri Haid hingga Turunkan Berat Badan

Kunyit mampu menurunkan risiko terjangkit penyakit kronis sampai dapat menurunkan berat badan. Simak khasiat lainnya.


Studi dari Belanda Sarankan Hal Ini ke Orang Tua Buat Atasi Masalah Depresi Remaja

5 hari lalu

Ilustrasi ponsel dapat meningkatkan depresi. theconversation.com
Studi dari Belanda Sarankan Hal Ini ke Orang Tua Buat Atasi Masalah Depresi Remaja

Remaja yang mengalami depresi lebih sensitif terhadap kritik orang tua dan kurang sensitif terhadap pujian orang tua.


Menurut Studi Terbaru: Depresi sebagai Kontributor Penyebab Diabetes Tipe 2

5 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Menurut Studi Terbaru: Depresi sebagai Kontributor Penyebab Diabetes Tipe 2

Depresi dapat menjadi salah satu penyebab langsung diabetes tipe 2.