Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Kemoterapi untuk Pasien Kanker, Begini Cara Kerja Pengobatan Kanker Ini

image-gnews
ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)
ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKemoterapi adalah salah satu jenis terapi yang umum digunakan dalam pengobatan kanker. Terapi ini menggunakan obat-obatan kanker untuk membunuh sel-sel kanker dalam tubuh. Namun, beberapa pasien kanker mungkin bertanya-tanya mengapa mereka harus menjalani kemoterapi. Berikut penjelasan mengapa kemoterapi diperlukan dalam pengobatan kanker.

Jika memungkinkan, kemoterapi digunakan untuk menyembuhkan kanker, yang berarti melalui kemoterapi kanker dihancurkan, melansir dari American Cancer Society.

Sebagian besar dokter tidak menggunakan kata "menyembuhkan" kecuali hasil dari pengobatan memiliki peluang kesembuhan. Jadi, ketika memberikan pengobatan yang mungkin memiliki peluang untuk menyembuhkan kanker seseorang, dokter mungkin menggambarkannya sebagai pengobatan dengan tujuan terapi.

Meskipun kesembuhan mungkin merupakan tujuan dalam kemoterapi, sering kali diperlukan waktu bertahun-tahun untuk mengetahui apakah kanker seseorang benar-benar sembuh.

Jika penyembuhan tidak memungkinkan, tujuan pengobatan kanker mungkin untuk mengendalikan penyakit. Dalam kasus ini, kemoterapi digunakan untuk mengecilkan tumor dan menghentikan pertumbuhan, penyebaran kanker. Hal ini dapat membantu penderita kanker merasa lebih baik dan hidup lebih lama.

Dalam banyak kasus, kanker tidak sepenuhnya hilang, tetapi dikontrol dan dikelola sebagai penyakit kronis, seperti halnya penyakit jantung atau diabetes. Pada kasus lain, kanker mungkin hilang untuk sementara waktu, tetapi kemungkinan besar akan kembali.

Kemoterapi juga dapat digunakan untuk meringankan gejala yang disebabkan oleh kanker. Ini disebut paliasi, kemoterapi paliatif, atau pengobatan dengan tujuan paliatif.

Ketika kanker sudah pada stadium lanjut, mungkin tidak dapat dikontrol, dan telah menyebar, tujuan pemberian kemoterapi mungkin untuk meningkatkan kualitas hidup atau membantu pasien merasa lebih baik. Sebagai contoh, kemoterapi dapat digunakan untuk membantu mengecilkan tumor yang menyebabkan rasa sakit atau tekanan sehingga pasien merasa lebih baik dan mengurangi rasa sakit.

Bagaimana Cara Kerja kemoterapi?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip Cleveland Clinic sel-sel kanker tumbuh dan membelah secara tidak terkendali. Kemoterapi menghancurkan sel kanker dan mencegahnya berkembang biak. Ada beberapa cara melakukan kemoterapi

1. Adjuvant therapy: Kemoterapi menghancurkan sel kanker setelah pembedahan atau terapi radiasi.

2. Curative therapy: Kemoterapi yang mungkin juga mencakup radiasi atau pembedahan untuk menghilangkan kanker sehingga kanker tidak akan kembali.

3. Neoadjuvant therapy: Kemoterapi mengecilkan tumor sebelum pembedahan atau terapi radiasi.

4. Palliative therapy: Kemoterapi mengecilkan tumor dan mengurangi gejala, tetapi tidak menyembuhkan kanker.


Pilihan Editor: Nunung Srimulat Alami Kebotakan Akibat Kemoterapi, Mengapa Bisa Begitu?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

10 jam lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

1 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

1 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

2 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.


Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

3 hari lalu

Ilustrasi kue kering. ANTARA/Feny Selly
Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

3 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

4 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

5 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

6 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.