Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemicu Banyak Negara Kekurangan Tenaga Kesehatan

Reporter

image-gnews
Sejumlah tenaga kesehatan dari berbagai organisasi kesehatan membentangkan spanduk saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 28 November 2022. Dalam aksi tersebut mereka menolak RUU Kesehatan Omnibus Law yang saat ini masuk dalam Prolegnas prioritas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah tenaga kesehatan dari berbagai organisasi kesehatan membentangkan spanduk saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 28 November 2022. Dalam aksi tersebut mereka menolak RUU Kesehatan Omnibus Law yang saat ini masuk dalam Prolegnas prioritas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar kesehatan Profesor Tjandra Yoga Aditama mengatakan jumlah tenaga kesehatan yang kurang menjadi masalah berbagai negara di dunia, bukan hanya di Indonesia.

"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan bahwa dunia akan mengalami kekurangan tenaga kesehatan sebesar 10 juta orang pada 2030, khususnya di negara berpenghasilan rendah dan menengah," kata Direktur Pascasarjana Universitas YARSI itu.

WHO menyebut keterbatasan petugas kesehatan juga dihadapi berbagai negara dalam berbagai tingkat perkembangan sosial ekonomi, baik dari sudut pendidikan, pengaturan lapangan kerja, kinerja, termasuk distribusi dan retensi di tempat kerja. Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu mengatakan Forum Ekonomi Dunia (WEF) pada pertengahan April 2023 mempublikasikan keterbatasan jumlah dokter di dunia melalui tulisan yang berjudul “What Are The Biggest Health Problems Facing Hospital Staff Today?".

"Forum itu menyampaikan urutan pertama masalah pelayanan kesehatan adalah terbatasnya atau kurangnya nakes, baik dokter, perawat, dan petugas kesehatan lainnya," jelas Tjandra.

Ia mengatakan persoalan kekurangan tenaga medis bukan hanya terjadi di Indonesia tetapi di berbagai negara lain juga.

"Untuk menanggulanginya, ada tujuh masalah yang biasa dihadapi di berbagai negara di dunia dan perlu ditangani dengan seksama juga oleh Indonesia," katanya.

Banyak masalah
Masalah itu terkait kurang baiknya pendidikan dan pelatihan petugas kesehatan, adanya kesenjangan antara pendidikan dengan strategi distribusi penempatan tenaga yang dihubungkan dengan sistem kesehatan yang ada serta kebutuhan masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tantangan dalam menempatkan nakes di daerah terpencil dan tertinggal dengan segala keterbatasan sarana dan prasarananya," tutur Tjandra.

Masalah lain adalah migrasi nakes ke berbagai negara maju sehingga negara asalnya kekurangan tenaga. "Sebagian negara menghadapi masalah di mana sektor publik tidak dapat menyerap nakes yang tersedia karena keterbatasan anggaran," ujarnya.

Selanjutnya adalah masalah keamanan kerja nakes, seperti yang beberapa kali terjadi belakangan ini, antara lain di Nabire dan Lampung Barat. "WHO juga menyebut peran sumber daya manusia pada sistem informasi kesehatan untuk menangani masalah pengaturan tenaga kesehatan ini," katanya.

Tjandra menambahkan aspek nakes memang kompleks sehingga perlu kajian yang dalam dan penanganan yang menyeluruh untuk mengatasinya. "Masalah pelayanan kesehatan memang punya dimensi yang luas. Perlu analisa mendalam dari situasi dan tantangan yang ada untuk ditemukan program yang tepat," tegasnya.

Pilihan Editor: Panduan bagi Petugas Kesehatan yang Mengawal Jemaah Haji

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berkah Program Dokter Tangguh di Batanghari

1 hari lalu

Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief (kedua kiri) menerima penghargaan Apresiasi Tokoh Indonesia 2024 dari Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Komisaris Jenderal Polisi Tomsi Tohir di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. Dok. Tempo
Berkah Program Dokter Tangguh di Batanghari

Sistem pelayanan kesehatan di Kabupaten Batanghari menjangkau hampir seluruh penduduk. Terobosan sang bupati ini mendatangkan berbagai penghargaan.


Mayor Jenderal TNI (Purn) Dr. Hasanuddin, SIP, MM : Mengefektifkan Pelayanan Kesehatan NTB

1 hari lalu

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat Hassanudin (kiri), menerima penghargaan Apresiasi Tokoh Indonesia 2024 dari Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Komisaris Jenderal Polisi Tomsi Tohir di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. Dok. Tempo

?
Mayor Jenderal TNI (Purn) Dr. Hasanuddin, SIP, MM : Mengefektifkan Pelayanan Kesehatan NTB

Dalam melaksanakan Pembangunan tidak cukup dengan regulasi yang bersifat umum, tapi harus disesuaikan dengan kearifan lokal dan kondisi wilayah.


Banyak Tenaga Medis Tak Terima Upah Layak, Serikat Pekerja: Kami Selalu Kalah

8 hari lalu

Ketua Umum Kesatuan Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan Indonesia Roy Tanda Anugrah Sihotang (tengah) dan Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia atau KASBI (kanan) dalam agenda deklarasi serikat pekerja KSPTMK Indonesia di Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 8 September 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Banyak Tenaga Medis Tak Terima Upah Layak, Serikat Pekerja: Kami Selalu Kalah

Banyak tenaga medis dan kesehatan tak mendapatkan upah layak. Ada yang tidak menerima pesangon.


Deklarasi Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan: Masih Ada Kontrak Kerja Tidak Jelas

9 hari lalu

Suasana deklarasi Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan Indonesia di Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 8 September 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Deklarasi Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan: Masih Ada Kontrak Kerja Tidak Jelas

Masalah yang dihadapi tenaga medis di antaranya kontrak kerja yang tidak jelas.


Daftar Formasi CPNS Kemenkes 2024 untuk Tenaga Kesehatan, Teknis, dan Dosen

15 hari lalu

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bersiap mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di Gedung Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis, 2 September 2021.  Sebanyak 800 peserta mengikuti tes tersebut dengan  menerapkan protokol kesehatan ketat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Daftar Formasi CPNS Kemenkes 2024 untuk Tenaga Kesehatan, Teknis, dan Dosen

Ketahui beberapa daftar formasi CPNS Kemenkes 2024 untuk lulusan SMA, D3, D4, S1, S2, dan S3. Formasi untuk tenaga kesehatan, teknis, dan dosen.


Daftar Formasi CPNS Kejaksaan 2024 untuk Lulusan SMA, D3, dan S1

29 hari lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Daftar Formasi CPNS Kejaksaan 2024 untuk Lulusan SMA, D3, dan S1

Deretan formasi CPNS tenaga teknis dan tenaga kesehatan Kejaksaan RI 2024.


TPNPB-OPM Tuding Nakes Sengaja Jebak Pilot Selandia Baru Agar Jadi Sasaran Militer Indonesia

30 hari lalu

Pasukan TPNPB-OPM menyiapkan prosesi pembakaran mayat Detius Kogoya, personil Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya. Detius tewas setelah baku tembak dalam penyerangan di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada 21 dan 22 Mei 2024. Dalam penyerangan itu kelompok bersenjata ini membakar 12 bilik kios dan sejumlah bangunan sekolah. Dok. Istimewa
TPNPB-OPM Tuding Nakes Sengaja Jebak Pilot Selandia Baru Agar Jadi Sasaran Militer Indonesia

TPNPB-OPM menuding nakes sengaja menjebak pilot Selandia Baru Glen Malcolm untuk jadi sasaran tentara Indonesia.


Rumah Sakit Indonesia di Gaza Rusak, Dokter Lakukan Operasi dengan Listrik Padam

36 hari lalu

Dua relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), dokter bedah saraf dr. Dany Kurniadi Ramdhan dan petugas penghubung atau liaison officer (LO) Marissa Noriti menyampaikan kronologi tim MER-C tiba di Gaza utara, saat konferensi pers di Jakarta Pusat, Senin, 12 Agustus 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rumah Sakit Indonesia di Gaza Rusak, Dokter Lakukan Operasi dengan Listrik Padam

Tim medis MER-C mengatakan ada dua jenis kerusakan di Rumah Sakit Indonesia di Gaza, yaitu pada struktur bangunan serta sarana dan prasarana.


Kemenhan Sebut Tenaga Kesehatan TNI yang Ditugaskan di Rafah Akan Dirotasi Setiap Bulan

40 hari lalu

Rumah sakit lapangan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan. Sumber: ICRC
Kemenhan Sebut Tenaga Kesehatan TNI yang Ditugaskan di Rafah Akan Dirotasi Setiap Bulan

Indonesia mengirimkan 40 tenaga kesehatan ke Rafah dan Mesir sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan.


Indonesia Kirim 40 Nakes TNI untuk Misi Kemanusiaan Gaza Pekan Ini

41 hari lalu

Komite Solidaritas Palestina dan Yaman (KOSPY) long march dari Kantor PBB Kawasan MH. Thamrin sampai ke Kedutaan Besar Amerika Serikat AS, Sabtu, 3 Agustus 2024. Mereka menuntut agar dihentikannya genosida terhadap Gaza, serta massa juga mengecam pembunuhan terhadap pemimpin Gaza dan Palestina yang dilakukan Zionis Israel, termasuk pembunuhan terhadap mantan Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyeh di Teheran. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Indonesia Kirim 40 Nakes TNI untuk Misi Kemanusiaan Gaza Pekan Ini

Pemerintah bakal mengirimkan sebanyak 40 tenaga kesehatan atau nakes dari unsur TNI untuk misi kemanusiaan Gaza, Palestina pada Jumat, 9 Agustus 2024. Pelaksanaan misi kemanusiaan oleh nakes TNI akan berlangsung selama empat bulan di wilayah El Arish, Mesir.