Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenis-jenis Kanker Kulit yang Perlu Anda Ketahui

Editor

Nurhadi

image-gnews
Deteksi kanker kulit. Kredit: Great Lakes Ledger
Deteksi kanker kulit. Kredit: Great Lakes Ledger
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker kulit adalah kanker yang paling umum dari semua jenis kanker. Melansir Medical News Today, jenis utama kanker kulit ialah karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma.

Adapun jenis kanker kulit yang langka termasuk sarkoma kaposi, karsinoma sebasea, dermatofibrosarcoma protuberans, sarkoma pleomorfik yang tidak berdiferensiasi, penyakit paget exstramammary, dan karsinoma adneksa mikrokistik. 

Kanker kulit di wajah mungkin muncul sebagai tahi lalat yang tidak biasa, bintik yang terangkat, area yang berubah warna, atau bercak kulit yang kering dan bersisik.

Melansir Healthline, kanker kulit terjadi saat ada pertumbuhan sel kulit yang tidak teratur. Sel-sel itu juga merupakan cara dokter mengidentifikasi jenis kanker kulit. Jenis kanker kulit yaitu:

1. Karsinoma sel basal (basal cell carcinoma)

Karsinoma sel basal dimulai pada sel basal, yakni sel kulit yang menggantikan sel tua di lapisan bawah epidermis. Biasanya karsinoma sel basal muncul di permukaan kulit.

Jenis kanker kulit yang satu ini biasanya tidak menyebar ke area lain di tubuh. Dalam kasus yang langka, itu dapat mengancam jiwa. Menurut American Cancer Society (ACS), sekitar 80 persen dari semua kanker kulit adalah kanker sel basal. 

2. Kanker sel skuamosa (squamous cell cancer)

Kanker kulit jenis ini mempengaruhi sel-sel di bagian paling luar epidermis. Sel skuamosa juga bisa dijumpai di area seperti paru-paru dan selaput lendir. Saat kanker sel skuamosa terbentuk di kulit, itu dikenal sebagai kanker sel skuamosa kulit.

Jenis kanker ini paling banyak ditemukan pada bagian tubuh yang sering terpapar sinar ultraviolet (UV) sinar matahari. Hal tersebut adalah kondisi yang sangat dapat diobati, namun tanpa pengobatan bisa mengancam nyawa. 

3. Melanoma

Melanoma menyumbang sekitar satu persen dari semua kanker kulit. Melanoma berkembang dari sel-sel yang memberi warna pada kulit. Sel-sel itu dikenal sebagai melanosit.

Tahi lalat non kanker dibentuk oleh melanosit namun dapat menjadi kanker. Melanoma bisa berkembang di mana saja di tubuh. Pada pria, melanoma lebih umum di dada dan punggung, sementara pada wanita ada di kaki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebanyakan melanoma dapat diobati apabila diketahui lebih awal. Tetapi tanpa pengobatan melanoma bisa menyebar ke bagian lain dari tubuh dan menjadi lebih sulit untuk diobati. Selain itu, jenis ini lebih cenderung menyebar dibanding kanker kulit sel basal dan skuamosa. 

4. Kanker kulit sel merkel

Kanker kulit sel merkel ialah bentuk kanker kulit langka yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari sel merkel. Menurut sebuah ulasan pada 2019, sel merkel merupakan jenis sel khusus yang ditemukan di epidermis.

Tinjauan pada 2021 menunjukkan sekitar 1.500 kasus kanker sel merkel dilaporkan setiap tahun di Amerika Serikat. Tampaknya lebih banyak terjadi pada pria dibanding wanita, dan lebih banyak terjadi pada orang kulit putih. Kendati jarang, kanker jenis ini sangat berbahaya karena bisa menyebar dengan cepat ke bagian tubuh lainnya.

5. Sarkoma kaposi (kaposi sarcoma)

Kaposi sarcoma (KS) muncul sebagai bercak merah, coklat, ungu, atau tumor pada kulit. Biasanya lesi KS muncul di tungkai, kaki, atau wajah. Lesi juga dapat muncul di area genital, mulut, atau kelenjar getah bening. Ketika KS tetap berapa di permukaan, Anda mungkin tidak mengalami gejala apa pun.

Tetapi lesi KS bisa menyebar di dalam tubuh, seperti ke tenggorokan atau perut. Saat KS melakukan hal ini, mereka dapat menyebabkan pendarahan dan mengancam jiwa. 

6. Keratosis aktin

Keratosis aktin sering berupa bercak kecil berwarna merah, merah muda, atau coklat pada kulit. Keratosis aktin tidak bersifat kanker, namun dianggap sebagai bentuk prakanker. Tanpa pengobatan, lesi kulit ini bisa berkembang menjadi karsinoma sel skuamosa.

7. Limfoma kulit

Tubuh mempunyai sel darah putih yang bekerja sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh guna melawan infeksi dan penyakit. Sel-sel tersebut dikenal juga sebagai limfosit. Saat sel-sel pada kulit mulai tumbuh tidak beraturan, ACS mengatakan itu dikenal juga sebagai limfoma kulit. 

Pilihan Editor: Tanda-tanda Kanker Kulit yang Perlu Anda Ketahui 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

7 jam lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.


Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

1 hari lalu

Model yang kerap menjadi model di peragaan busana untuk rumah mode papan atas seperti Givenchy, Dolce and Gabbana, dan Roberto Cavalli, Izabel Goulart terlihat seksi saat mengahdiri penayangan film
Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

2 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

2 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

4 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

6 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

6 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

6 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

8 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.