Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Menjalani Pola Makan Vegan

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
ilustrasi vegan atau sayur (pixabay.com)
ilustrasi vegan atau sayur (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan vegan adalah makanan yang tidak mengandung produk hewani dan turunannya. Mengkonsumsi makanan vegan telah terbukti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan lingkungan.

Mengutip Medical News Today, pola makan vegan dapat menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan seseorang dan dapat menghilangkan beberapa kemungkinan risiko yang berkaitan dengan lemak hewani yang berbahaya.

Berikut ini adalah beberapa manfaat dari makanan vegan:

1. Kesehatan jantung yang lebih baik

Pola makan vegan dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan beberapa cara. Asupan makanan nabati yang lebih tinggi dan asupan makanan hewani yang lebih rendah dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan kematian pada orang dewasa.

Produk hewani, termasuk daging, keju, dan mentega adalah sumber makanan utama lemak jenuh. Menurut American Heart Association (AHA), mengonsumsi makanan yang mengandung lemak dapat meningkatkan kadar kolesterol. Kadar kolesterol yang tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Makanan nabati juga tinggi serat, yang oleh AHA dikaitkan dengan kesehatan jantung yang lebih baik. Sedangkan produk hewani mengandung sangat sedikit atau bahkan tidak mengandung serat. Sehingga sayuran dan biji-bijian nabati adalah sumber terbaik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, orang yang menjalani pola makan vegan sering kali mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada mereka yang menjalani pola makan pada umumnya. Asupan kalori yang moderat dapat menurunkan indeks massa tubuh dan mengurangi risiko obesitas, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

2. Menurunkan risiko kanker

Menganut pola makan vegan dapat mengurangi risiko kanker sebesar 15 persen. Manfaat kesehatan ini mungkin disebabkan oleh makanan nabati mengandung serat, vitamin, dan fitokimia yang tinggi, senyawa aktif secara biologis pada tanaman, yang melindungi dari kanker.

Sedangkan daging merah dikaitkan dengan penyebab kanker kolorektal, tetapi juga dengan kanker prostat dan kanker pankreas. Daging olahan bersifat karsinogenik dan dapat menyebabkan kanker kolorektal. Menghilangkan daging merah dan daging olahan dari menu makanan akan menghilangkan kemungkinan risiko ini.

Pilihan Editor: Perbedaan Pola Makan Nabati dan Vegan Menurut Ahli Nutrisi

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah Sederet Khasiat Madu yang Perlu Diketahui

7 jam lalu

Ilustrasi madu. shutterstock.com
Inilah Sederet Khasiat Madu yang Perlu Diketahui

Madu memiliki beberapa manfaat kesehatan potensial dan berperan dalam banyak pengobatan rumahan serta pengobatan alternatif.


Gejala Awal Kanker Kerongkongan yang Perlu Diperhatikan

19 jam lalu

Kanker kerongkongan
Gejala Awal Kanker Kerongkongan yang Perlu Diperhatikan

Kanker kerongkongan adalah penyebab kanker paling umum ke-8 di dunia dan penyebab kematian terkait kanker ke-6 di seluruh dunia.


5 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan Tubuh, Berapa Cangkir Sehari Disarankan?

1 hari lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
5 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan Tubuh, Berapa Cangkir Sehari Disarankan?

Selain dapat melawan rasa kantuk sekaligus penambah energi, ternyata kopi memiliki manfaat lain bagi kesehatan tubuh. Apa saja manfaat kopi bagi kesehatan tubuh?


Gejala Kanker Pankreas yang Tampak di Mata dan Kulit

1 hari lalu

Ratu musik soul Amerika Serikat, Aretha Franklin meninggal dunia pada 16 Agustus 2018 dalam usia 76 tahun di kediamannya di Detroit, Amerika. Peraih 18 Grammy ini meninggal setelah bergelut dengan kanker pankreas stadium lanjut. REUTERS/Jose Luis Magana
Gejala Kanker Pankreas yang Tampak di Mata dan Kulit

Seperti penyakit lain, semakin dini gejala kanker pankreas terdeteksi maka semakin cepat bisa diobati. Cek gejala awalnya.


Sederet Makanan yang Tidak Mudah Busuk, Salah Satunya Madu

1 hari lalu

Ilustrasi kurma dan madu. shutterstock.com
Sederet Makanan yang Tidak Mudah Busuk, Salah Satunya Madu

Beberapa makanan berikut ini tidak akan mengalami pembususkan meski telah disimpan bertahun-tahun.


Ini Bahayanya Makan Makanan Dibakar Nyaris Gosong

2 hari lalu

Ilustrasi Barbeque
Ini Bahayanya Makan Makanan Dibakar Nyaris Gosong

Makan makanan gosong memang dapat meningkatkan berbagai risiko kesehatan. Bisa sebabkan penyakit kanker hingga masalah pencernaan?


Cek Kesehatan Jantung lewat MENARI dan Caranya

3 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Cek Kesehatan Jantung lewat MENARI dan Caranya

Pakar membagikan cara mudah mengecek kesehatan jantung lewat Meraba Nadi Sendiri atau MENARI. Simak caranya.


Inilah Sederet Makanan yang Dapat Mengurangi Risiko Kanker Ginjal

4 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Sederet Makanan yang Dapat Mengurangi Risiko Kanker Ginjal

Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko penyakit kanker ginjal. Salah satunya perubahan dalam pola makan.


8 Penyebab Asam Urat

4 hari lalu

Ilustrasi asam urat. Shutterstock
8 Penyebab Asam Urat

Hiperurisemia adalah penyebab utama asam urat. Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko hiperurisemia dan asam urat.


Dokter Spesialis Penyakit Dalam Diharapkan Jadi Garda Terdepan Tangani Pasien dengan Kanker

4 hari lalu

Konferensi Pers The Role of Internist in Cancer Management (ROICAM) pada Sabtu 23 September 2023 di Jakarta/Tempo- Mitra Tarigan
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Diharapkan Jadi Garda Terdepan Tangani Pasien dengan Kanker

Dokter spesialis penyakit dalam alias internis diharapkan menjadi garda terdepan dalam penanganan kanker mulai dari deteksi dini.