TEMPO.CO, Jakarta - Limfoma adalah kanker yang dimulai pada sel-sel yang melawan infeksi dari sistem kekebalan tubuh, yang disebut limfosit.
Sel-sel ini berada di kelenjar getah bening, limpa, timus, sumsum tulang, dan bagian tubuh lainnya. Ketika menderita limfoma, limfosit berubah dan tumbuh di luar kendali.
Ada dua jenis utama limfoma dilansir dari WebMD, diantaranya:
1. Non-Hodgkin
Limfoma non-Hodgkin jauh lebih umum daripada limfoma Hodgkin. Kebanyakan orang dengan limfoma memiliki tipe ini.
Limfoma non-Hodgkin diklasifikasikan ke dalam berbagai subtipe berdasarkan asal sel (sel B atau sel T), dan karakteristik sel. Subtipe limfoma Non-Hodgkin memprediksi perlunya pengobatan dini, respons terhadap pengobatan, jenis pengobatan yang diperlukan, dan prognosisnya.
2. Limfoma Hodgkin
Limfoma Hodgkin, juga dikenal sebagai penyakit Hodgkin , adalah sejenis limfoma, kanker pada sistem limfatik.
Sistem limfatik adalah jaringan simpul (simpul jaringan) yang dihubungkan oleh pembuluh yang mengalirkan cairan dan produk limbah dari tubuh. Kelenjar getah bening bertindak sebagai filter kecil, menyaring organisme dan sel asing.
Limfoma non-Hodgkin dan Hodgkin melibatkan berbagai jenis sel limfosit. Setiap jenis limfoma tumbuh dengan kecepatan berbeda dan merespons pengobatan secara berbeda.
Mengutip dari Mayoclinic, tanda dan gejala limfoma dapat meliputi:
- Pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak nyeri di leher, ketiak, atau selangkangan.
- Kelelahan yang terus-menerus.
- Demam.
- Keringat malam.
- Sesak napas.
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
- Kulit yang gatal.
Limfoma berbeda dengan leukemia. Masing-masing kanker ini dimulai pada jenis sel yang berbeda.
Limfoma dimulai pada limfosit yang melawan infeksi. Sedangkan leukemia dimulai pada sel pembentuk darah di dalam sumsum tulang.
Limfoma juga tidak sama dengan lymphedema, yaitu kumpulan cairan yang terbentuk di jaringan tubuh ketika terjadi kerusakan atau penyumbatan pada sistem getah bening.
Pilihan editor : Residu Etilen Oksida: Mengenal Apa Itu Eto dan Bagaimana Bahayanya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.