Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perlunya Mengembangkan Keterampilan Karyawan Seiring Jenjang Karir

Reporter

image-gnews
Ilustrasi lompatan karier. Shutterstock
Ilustrasi lompatan karier. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog klinis dewasa Tiara Puspita, mengingatkan keterampilan karyawan, terutama nonteknis, perlu senantiasa dikembangkan seiring naiknya jenjang karir. Pengembangan keterampilan tersebut harus tetap dilakukan terlepas dari orang sudah bekerja selama bertahun-tahun dan merasa sudah menjadi ahli di bidangnya.

"Walaupun seseorang sudah expert tapi biasanya, apalagi kalau kita ngomong soal karir, ada jenjang yang semakin lama semakin tinggi dan kebutuhannya pun bisa berbeda," kata lulusan Universitas Indonesia itu.

Ketika jenjang karier semakin tinggi, keterampilan nonteknis yang dibutuhkan justru semakin umum atau bersifat lebih luas, di samping penguasaan terhadap keterampilan teknis tertentu.

"Artinya, orang harus bisa menguasai tidak hanya area spesifik tertentu saja yang dia kuasai tetapi cara mengelola bawahan atau tim, bagaimana dia memimpin sebuah tim, berkomunikasi, dan sebagainya," jelasnya.

Tiara juga mengingatkan keseimbangan antara keterampilan nonteknis dan teknis harus disesuaikan dengan posisi terkini karyawan. Selain itu, jangan sampai karyawan memandang keterampilan tersebut sesuatu yang ajek sehingga menyebabkan ia tidak berkembang.

"Kita mesti melihat posisi saat ini di mana, kebutuhan apa, dan tidak melihat itu menjadi suatu kebutuhan yang permanen tetapi sesuatu yang dapat terus berubah seiring berkembangnya karir," ujar psikolog yang praktik di International Wellbeing Center itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Asah keterampilan
Keterampilan nonteknis dibutuhkan untuk membantu meningkatkan kapasitas diri dan performa kerja. Keterampilan ini juga dapat mencakup kemampuan karyawan mengelola atau meregulasi emosi, berkomunikasi dengan atasan atau lingkungan kerja, kemampuan untuk bekerja dalam tim hingga menyelesaikan atau menganalisis masalah. Sementara, keterampilan teknis terkait dengan kemampuan dasar karyawan yang secara spesifik pada bidang tertentu bisa dipelajari dan ditingkatkan melalui pendidikan formal maupun nonformal.

Tiara juga mengingatkan pentingnya karyawan mengidentifikasi diri secara spesifik terhadap keterampilan nonteknis dan teknis yang dibutuhkan untuk mendukung jenjang karir. Dengan begitu, diharapkan karyawan dapat terus mengasah dan meningkatkan kedua keterampilan tersebut.

"Kita juga perlu spesifikasikan apa sebetulnya. Selama ini performa kita di area hard skill seperti apa, soft skill seperti apa, dan kira-kira apa yang sudah baik dan bisa ditingkatkan. Atau misalnya masih kurang, apa yang perlu kita asah dari kedua area tersebut," tuturnya.

Pilihan Editor: 5 Tipe Orang yang Diperlukan kala Membangun Usaha

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

2 jam lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

Psikolog mengatakan menjaga tubuh tetap aktif dan terkena sinar matahari bisa menjadi pertolongan pertama mencegah pikiran bunuh diri.


PHK Massal di PSSI: Alasan Erick Thohir dan Karyawan Divisi yang Kena Pemecatan

6 hari lalu

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir saat konferensi pers Pegadaian Liga 2 di Pegadaian Tower, Jakarta, Selasa 3 September 2024. Dok. Pegadaian
PHK Massal di PSSI: Alasan Erick Thohir dan Karyawan Divisi yang Kena Pemecatan

PSSI memecat 43 karyawan


Ridwan Kamil Mau Buat Program Mobil Curhat, Psikolog Minta Maksimalkan Layanan Puskesmas

6 hari lalu

Mobil anti galau atau mobil curhat dari Kemensos untuk cegah narkoba dan seks bebas. yokeepo.com
Ridwan Kamil Mau Buat Program Mobil Curhat, Psikolog Minta Maksimalkan Layanan Puskesmas

Sejumlah psikolog belum bisa melihat program mobil curhat ala Ridwan Kamil bisa membantu mengatasi permasalahan kesehatan mental.


Menciptakan Lingkungan Kerja Inklusif

7 hari lalu

Ilustrasi bos dan karyawan. Foto: Freepik.com
Menciptakan Lingkungan Kerja Inklusif

Tips menciptakan lingkungan kerja yang positif dan inklusif, dengan memberdayakan setiap karyawan untuk tumbuh, baik secara pribadi maupun profesional


Kapan Kita Harus ke Psikologi? Ini 5 Tanda yang Perlu Diketahui

15 hari lalu

Konsultasi Psikolog. shutterstock.com
Kapan Kita Harus ke Psikologi? Ini 5 Tanda yang Perlu Diketahui

Ketahui tanda-tanda harus ke psikolog. Apabila mengalami hal sulit, sebaiknya jangan dipendam dan segera mencari bantuan ke psikolog.


6 Tanda Harus Resign dari Pekerjaan, Salah Satunya Takut Senin Pagi

15 hari lalu

Ada beberapa alasan resign mendadak yang bisa Anda gunakan saat ingin mengundurkan diri. Pastikan Anda mengkomunikasikan dengan HRD. Foto: Canva
6 Tanda Harus Resign dari Pekerjaan, Salah Satunya Takut Senin Pagi

Mengambil keputusan untuk resign dari pekerjaan bukanlah hal yang hal mudah. Ada beberapa tanda harus resign dari pekerjaan yang harus diperhatikan.


Kabar Baik untuk Karyawan Australia: Kini Berhak Abaikan Email dan Telepon Kantor Setelah Jam Kerja

15 hari lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. pexels
Kabar Baik untuk Karyawan Australia: Kini Berhak Abaikan Email dan Telepon Kantor Setelah Jam Kerja

Karyawan di Australia, dalam banyak kasus, tidak dapat dihukum karena menolak membaca atau menanggapi kontak dari majikan mereka di luar jam kerja.


Eks Karyawan RS Haji Jakarta yang di-PHK akan Gelar Aksi Besok

30 hari lalu

Aksi damai lanjutan karyawan Rumah Sakit Haji Jakarta menuntut hak-hak karyawan segera ditunaikan di depan Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, pada Senin 12 Juni 2023. ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari
Eks Karyawan RS Haji Jakarta yang di-PHK akan Gelar Aksi Besok

Para eks karyawan RS Haji Jakarta akan menggelar aksi di depan RS Haji Jakarta guna menuntut hak-hak yang tak diterima, salah satunya pesangon.


Wawancara Keluarga Korban Bom Bali: 4 Bulan Menanti Kabar Suami yang Jadi Korban, Tak Mudah Pulih dari Trauma

33 hari lalu

Puing-puing bangunan dan mobil di sekitar Sari Club pasca ledakan bom di Jl. Legian, Kuta, Bali, 16 Oktober 2002. DOK/TEMPO/Hariyanto
Wawancara Keluarga Korban Bom Bali: 4 Bulan Menanti Kabar Suami yang Jadi Korban, Tak Mudah Pulih dari Trauma

Ni Luh Erniati butuh waktu lama untuk pulih dari trauma pasca peristiwa Bom Bali 1 pada 12 Oktober 2002 yang menewaskan suaminya. Begini kisahnya.


Cegah Kekerasan Berulang, Psikolog Bagi Tips Memilih Daycare

37 hari lalu

Orangtua perlu waspada ketika memilih daycare. Pastikan periksa lisensi dan akreditasinya sebelum memilih. Berikut ini beberapa tipsnya. Foto: Canva
Cegah Kekerasan Berulang, Psikolog Bagi Tips Memilih Daycare

Psikolog memberi tips cara memilih daycare yang kredibel agar anak tak menjadi korban kekerasan di tempat tersebut.