Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali OCD dan Gejala-gejalanya

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi wanita cemas. Freepik.com/Wayhomestudio
Ilustrasi wanita cemas. Freepik.com/Wayhomestudio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda merasa takut berlebihan akan terkontaminasi oleh kuman? Atau selalu mengecek kompor sebelum keluar rumah padahal sebelumnya sudah memastikan kompor tersebut sudah mati? Nah, ini termasuk dalam gejala obsessive compulsive disorder atau OCD.

Apa itu OCD?

Dilansir dari NHS UK, OCD adalah kondisi kesehatan mental di mana seseorang memiliki pikiran obsesif dan perilaku kompulsif atau berulang. Gangguan ini menampilkan pola pikiran dan ketakutan yang tidak diinginkan atau obsesi yang mengarahkan untuk melakukan perilaku berulang. Obsesi dan kompulsi ini mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan penderitaan yang signifikan.

Biasanya orang yang memiliki OCD sulit untuk mengabaikan atau menghentikan obsesinya karena semakin diabaikan semakin menambah kesusahan dan kecemasan. Sehingga penderita merasa terdorong untuk melakukan tindakan kompulsif untuk mencoba meredakan stresnya.

OCD dapat menyerang pria, wanita, dan anak-anak. Orang dapat mulai mengalami gejala sejak usia 6 tahun, tetapi sering kali dimulai sekitar masa pubertas dan awal masa dewasa.

Gejala OCD

Gangguan obsesif-kompulsif biasanya mencakup obsesi dan kompulsi. Tapi mungkin juga hanya memiliki gejala obsesi atau hanya gejala kompulsif. Penderita OCD biasanya tidak menyadari bahwa ia telah berobsesi dan kompulsi secara berlebihan atau tidak masuk akal.

Melansir Mayoclinic, berikut dua gejala OCD:

1. Gejala obsesi

Obsesi OCD adalah pikiran, desakan atau gambaran yang berulang, terus-menerus dan tidak diinginkan yang mengganggu dan menyebabkan kesusahan atau kecemasan. Penderita OCD mungkin mencoba mengabaikannya atau menyingkirkannya dengan melakukan perilaku atau ritual gandrung. Obsesi ini biasanya mengganggu saat mencoba memikirkan atau melakukan hal lain.

Contoh tanda dan gejala obsesi meliputi:

- Takut terkontaminasi dengan menyentuh benda yang telah disentuh orang lain

- Keraguan bahwa Anda telah mengunci pintu atau mematikan kompor

- Stres yang intens ketika objek tidak teratur atau menghadap ke arah tertentu

- Gambar mengendarai mobil Anda ke kerumunan orang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Pikiran tentang meneriakkan kata-kata kotor atau bertindak tidak pantas di depan umum

- Gambar seksual yang tidak menyenangkan

- Menghindari situasi yang dapat memicu obsesi, seperti berjabat tangan.

2. Gejala kompulsi atau paksaan

Kompulsi OCD adalah perilaku berulang yang penderita rasa terdorong untuk melakukannya. Perilaku berulang atau tindakan mental ini dimaksudkan untuk mengurangi kecemasan terkait obsesi atau mencegah sesuatu yang buruk terjadi. Namun, terlibat dalam kompulsi tidak membawa kesenangan dan mungkin hanya memberikan kelegaan sementara dari kecemasan.

Contoh tanda dan gejala kompulsi meliputi:

- Mencuci tangan sampai kulit Anda menjadi mentah

- Memeriksa pintu berulang kali untuk memastikan pintu terkunci

- Memeriksa kompor berulang kali untuk memastikan sudah mati

- Menghitung dalam pola tertentu

- Diam-diam mengulangi doa, kata atau frase

- Mengatur makanan kaleng Anda agar menghadap ke arah yang sama.

Pilihan Editor: Mitos soal OCD, Cek Faktanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

2 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

2 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

3 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

7 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

7 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

9 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.


Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

12 hari lalu

Ilustrasi anak main game. Shutterstock.com
Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.


Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

12 hari lalu

Ilustrasi lansia. Mirror.co.uk
Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?


4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

13 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

Produktivitas karyawan yang tinggi harus dibarengi dengan perhatian dan dukungan yang memadai dari perusahaan. Apa saja benefit yang bisa ditawarkan?


Menonton Drama Korea, Belajar Kesehatan Mental hingga Budaya Korea

15 hari lalu

Bagi Anda yang ingin menonton drama dengan tema thriller, beberapa list drama Korea detektif berikut ini bisa jadi pilihan. Ada banyak plot twist. Foto: Canva
Menonton Drama Korea, Belajar Kesehatan Mental hingga Budaya Korea

Beberapa drama Korea atau drakor mengajarkan beberapa hal secara populer misalkan soal kesehatan mental hingga budaya Korea Selatan.