TEMPO.CO, Jakarta - Etilen oksida atau EtO adalah suatu zat kimia berupa gas yang mudah terbakar. Zat ini biasanya dipakai dalam pembuatan etilen glikol yang digunakan untuk mensterilkan peralatan dan perlengkapan medis serta digunakan dalam antibeku, poliester, deterjen, serat dan botol. Selain itu, etilen oksida kadar kecil biasa dipakai menjadi fumigan untuk sterilisasi kosmetik dan makanan.
Jika gas etilen oksida mengenai kulit atau mata dapat menyebabkan iritasi, kerusakan mata permanen dan kebutaan. Mengutip Healthline, pekerja yang terpapar dosis rendah selama bertahun-tahun bisa saja mengalami iritasi mata, kulit, dan paru-paru, sakit kepala, mual, hilang ingatan, kelemahan otot, kelumpuhan, kehilangan koordinasi, asma. Beberapa bukti menunjukkan paparan etilen oksida dapat meningkatkan risiko keguguran pada wanita.
Untuk menghindari paparan EtO, diperlukan alat pelindung diri saat menggunakan zat kimia ini. Mengutip laman sib3pop.menlhk.go.id, alat pelindung diri terdiri dari respirator yang sesuai dengan standar. Jenis respirator yang digunakan harus dilengkapi dengan pelindung wajah penuh yang dioperasikan sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau metode tekanan positif lainnya.
Untuk konsentrasi yang tidak diketahui atau dengan seketika langsung berbahaya terhadap kesehatan, digunakan respirator dengan pasokan udara jenis apa saja, lengkap dengan pelindung wajah penuh yang dioperasikan sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan-positif lainnya dan dikombinasikan dengan peralatan pasokan udara penyelamatan yang terpisah.
Bukan hanya pelindung untuk pernapasan, alat pelindung diri lainnya yaitu menggunakan kacamata keselamatan yang tahan percikan dengan pelindung wajah. Sediakan kran air pencuci mata untuk keadaan darurat dan semprotan air deras di sekitar lokasi kerja. Tak lupa, gunakan pakaian pelindung tahan bahan kimia yang sesuai dan sarung tangan tahan bahan kimia yang sesuai.
Pilihan Editor: Ini Gejala-gejala yang Akan Dialami jika Terpapar Etilen Oksida