TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan penelitian, perempuan dengan diabetes tipe 2 lebih mungkin mengembangkan komplikasi kardiovaskular (penyakit jantung) daripada pria yang memiliki kondisi yang sama.
Temuan studi ini dipresentasikan pada Diabetes UK Professional Conference (DUKPC) 2023 baru-baru ini, sebagaimana dinyatakan oleh komunitas diabetes global diabetes.co.uk, wanita dengan diabetes tipe 2, 20 persen lebih berisiko mengalami komplikasi jantung dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki kondisi diabetes.
Diketahui, penyakit jantung menjadi salah satu penyebab utama kematian bagi mereka yang menderita diabetes. Perempuan dengan diabetes memiliki risiko dua kali lipat dan lebih mungkin mengalami serangan jantung lebih awal serta berakibat fatal. Mengapa demikian?
Mengutip dari Times of India, setidaknya ada dua alasan mengapa perempuan dengan diabetes lebih mungkin mengembangkan penyakit jantung ketimbang pria.
1. Berat Badan
Para wanita yang memiliki diabetes tipe 2 lebih cenderung mengalami obesitas, hipertensi, dan memiliki kolesterol tinggi dibandingkan dengan pria dengan diabetes tipe 2.
2. Disparitas dalam Perawatan Medis
Ketimpangan akses terhadap pengobatan medis menjadi salah satu alasan yang membuat perempuan lebih rentan terhadap komplikasi yang mengancam jiwa ini dibandingkan laki-laki. Perempuan dengan diabetes tipe 2 cenderung tidak diresepkan obat penurun lipid dan penghambat enzim pengubah angiotensin, terutama jika mereka memiliki penyakit kardiovaskular.
Sesuai American Heart Association, perempuan cenderung tidak dirawat secara akut karena masalah jantung dan banyak perempuan bahkan tidak direkomendasikan untuk prosedur jantung.
Pilihan editor : Studi Sebut Diabetes Mellitus Merupakan Faktor Risiko Penyakit Stroke
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.
