Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Masalah Sistem Reproduksi Wanita: Ini Beda Adenomiosis dan Endometriosis

image-gnews
Deteksi Endometriosis Melalui Darah
Deteksi Endometriosis Melalui Darah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Adenomiosis dan endometriosis adalah dua kondisi umum yang memengaruhi kesehatan sistem reproduksi wanita. Mungkin banyak yang masih bingung dalam membedakan antara adenomiosis dan endometriosis karena gejala keduanya sangat mirip. 

Keduanya dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang berat, kram menstruasi, nyeri panggul kronis, dan nyeri saat berhubungan intim. Selain itu, kedua kondisi ini sulit didiagnosis karena gejalanya sering kali menyerupai kondisi ginekologi lainnya.

Ahli Obstetri & Ginekologi Priyanka Suhag mengatakan bahwa denomyosis dan endometriosis terkadang dapat terjadi bersamaan. Penelitian telah menunjukkan bahwa hingga 50 persen perempuan dengan endometriosis mungkin juga menderita adenomiosis, demikian jelas Suhag. 

“Ketika kedua kondisi ini terjadi bersamaan, perawatannya bisa menjadi tantangan. Namun, ada beberapa perbedaan di antara keduanya yang dapat membantu orang membedakan kedua kondisi tersebut,” papar Suhag dikutip dari Times of India. Berikut deretan perbedaan adenomiosis dan endometriosis. 

Lokasi pertumbuhan jaringan

Perbedaan utama antara adenomiosis dan endometriosis adalah lokasi pertumbuhan jaringan yang tidak normal. Adenomiosis terjadi ketika jaringan endometrium tumbuh di dalam dinding otot rahim, sedangkan endometriosis terjadi ketika jaringan endometrium tumbuh di luar rahim, seperti pada ovarium, saluran tuba, atau organ lain di area panggul. 

Riwayat usia dan melahirkan anak

Adenomyosis dan endometriosis juga cenderung mempengaruhi perempuan pada tahap yang berbeda dalam kehidupan reproduksinya. Adenomyosis lebih sering terjadi pada perempuan di atas usia 30 tahun yang memiliki anak atau kehamilan ganda, sedangkan endometriosis lebih sering terjadi pada wanita berusia 20-an dan 30-an yang belum memiliki anak. 

-Gejala

Menurut Suhag, gejala adenomiosis dan endometriosis bisa serupa, ada beberapa perbedaan dalam praktiknya. Adenomiosis menyebabkan perdarahan menstruasi yang lebih berat dan berkepanjangan, sementara endometriosis dapat menyebabkan lebih banyak rasa sakit saat berhubungan intim, buang air besar atau buang air kecil yang menyakitkan selama menstruasi. 

-Diagnosis

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mendiagnosis adenomiosis dan endometriosis dapat melibatkan prosedur yang berbeda. Adenomiosis terdeteksi melalui tes pencitraan seperti USG atau MRI, sedangkan biopsi jaringan rahim mungkin diperlukan untuk memastikan diagnosis. Pada sisi lain, endometriosis dapat didiagnosis melalui laparoskopi, yaitu prosedur bedah invasif minimal yang memungkinkan dokter memvisualisasikan jaringan dari luar rahim. 

-Penanganan

Pilihan pengobatan untuk adenomiosis dan endometriosis juga bisa berbeda. Kontrol kelahiran hormonal mungkin efektif untuk mengelola gejala kedua kondisi tersebut, namun adenomiosis mungkin memerlukan perawatan yang lebih lanjut seperti embolisasi arteri uterina atau bahkan histerektomi pada kasus yang parah. 

Pembedahan untuk mengangkat jaringan endometrium atau jaringan parut mungkin direkomendasikan untuk perempuan dengan endometriosis dan teknologi reproduksi berbantuan bagi yang mengalami infertilitas.

Demikian serba-serbi salah satu masalah sistem reproduksi wanita, yakni adenomiosis dan endometriosis.

Pilihan editor :  Sudah Menopause Kena Endometriosis, Kok Bisa?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Hanya untuk Tulang, Vitamin D Juga Penting untuk Kesehatan Reproduksi

32 hari lalu

Ilustrasi wanita hamil dan suaminya. Freepik.com/Drobotdean
Tak Hanya untuk Tulang, Vitamin D Juga Penting untuk Kesehatan Reproduksi

Vitamin D bukan hanya dibutuhkan untuk kesehatan tulang namun juga kesehatan reproduksi, baik pria maupun wanita.


Pemerintah Hapus Praktik Sunat Perempuan dengan Aturan PP Nomor 28 Tahun 2024, Apa Alasannya?

1 Agustus 2024

Bocah perempuan menjalani prosesi injak tanah atau landa huta dalam Karia Henauka Wowine di festival Barata Kahedupa di Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 17 September 2017. Karia Henauka Wowine dilakukan setelah anak perempuan dalam keluarga disunat atau dipingit untuk perempuan yang telah dianggap dewasa. ANTARA/Rosa Panggabean
Pemerintah Hapus Praktik Sunat Perempuan dengan Aturan PP Nomor 28 Tahun 2024, Apa Alasannya?

Pemerintah menetapkan menghapus praktik sunat perempuan yang diatur dalam PP Nomor 28 Tahun 2004. Lantas, bagaimana bunyi aturan tersebut?


Ragam Makanan yang Memperparah Gejala Endometriosis

2 Juni 2024

Ilustrasi gorengan. Shutterstock
Ragam Makanan yang Memperparah Gejala Endometriosis

Meski tak ada obatnya, endometriosis bisa diatasi dengan operasi dan gejala bisa diredakan dengan pola makan dan gaya hidup yang tepat.


Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

15 April 2024

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.


4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

8 April 2024

Ilustrasi wanita sakit perut saat menstruasi. TEMPO/ Rosdianahangka
4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.


Apakah Perempuan yang Pernah Keguguran dan Diangkat Ovarium Masih Bisa Hamil?

21 Maret 2024

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Apakah Perempuan yang Pernah Keguguran dan Diangkat Ovarium Masih Bisa Hamil?

Kiky Saputri mengabarkan dirinya akan diangkat ovarium kirinya akibat keguguran. Perempuan yang diangkat ovarium masih bisa hamil?


Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

8 Maret 2024

Deteksi Endometriosis Melalui Darah
Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

Penelitian di Eropa menunjukkan naiknya kasus endometriosis banyak terjadi di kota karena pengaruh polusi udara yang tinggi.


Spesialis Kandungan Ungkap Dampak Endometriosis pada Kehamilan

8 Maret 2024

Harapan Baru Penderita Endometriosis
Spesialis Kandungan Ungkap Dampak Endometriosis pada Kehamilan

Dokter kandungan menjelaskan endometriosis dapat menimbulkan konsekuensi pada proses kehamilan. Apa saja yang perlu diwaspadai?


Penyebab Keputihan pada Wanita dan Cara Mencegahnya, Hindari Menggunakan Sabun

2 Januari 2024

Keputihan sebenarnya adalah hal yang normal. Namun, perlu diwaspadai jika keputihan berbau dan terasa gatal. Berikut penyebab keputihan pada wanita. Foto: Canva
Penyebab Keputihan pada Wanita dan Cara Mencegahnya, Hindari Menggunakan Sabun

Keputihan sebenarnya adalah hal yang normal. Namun, perlu diwaspadai jika keputihan berbau dan terasa gatal. Berikut penyebab keputihan pada wanita.


Apa Itu Adenomiosis pada Wanita?

26 Oktober 2023

Ilustrasi nyeri haid. shutterstock.com
Apa Itu Adenomiosis pada Wanita?

Adenomiosis adalah kondisi sel-sel endometrium tumbuh ke dalam dinding rahim (miometrium). Hal ini menyebabkan rahim membesar 2 atau 3 kali lipat.