TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog dari Universitas Indonesia (UI), Rosana Dewi Yunita, mengatakan ada beberapa tanda yang harus diketahui orang tua saat anak mengalami perundungan di sekolah. Ada beberapa tanda, antara lain anak tidak mau ke sekolah, sulit tidur, dan terlihat tegang atau cemas.
Selain itu, muncul perilaku yang berbeda dari biasa. Saat anak menunjukkan tanda di atas, orang tua harus tanggap dan membantu mengatasinya. Rosana menambahkan bagi remaja, pertemanan salah satu hal yang penting. Saat mengalami masalah dalam pertemanan, anak dapat mengalami penurunan motivasi dalam belajar sehingga prestasi di sekolah pun dapat menurun.
“Ketika dia mau berangkat, yang dulunya semangat ternyata sekarang enggak semangat. Ternyata dia tidak diajak dalam suatu lingkungan,” kata Rosana.
Selain tidak diajak ke suatu lingkungan atau kelompok pertemanan, permasalahan lain dapat terjadi saat anak didiamkan atau tidak dihiraukan oleh teman-temannya hingga perkataan yang menyinggungnya.
Kenali tahapan
Ada beberapa tahapan untuk memastikan apakah anak mengalami perundungan atau bullying di sekolah. Pertama, orang tua dapat mengonfirmasi, baik dari anak maupun teman yang disinyalir melakukan perundungan, apakah tindakannya hanya lelucon tanpa unsur kesengajaan atau memang sengaja untuk perundungan.
Pada anak-anak, khususnya usia sekolah dasar, kontrol diri terkadang masih kurang baik. Tindakan-tindakan mereka kadang sudah disimpulkan merundung, misalnya saat ingin meminjam sesuatu dari teman tetapi terkesan merebut atau memaksa mengambilnya sehingga terlihat seperti perundungan, yang sebenarnya tidaklah demikian.
Pada dasarnya, perundungan dilakukan secara konsisten oleh satu orang atau kelompok ke individu lain. Jika anak tidak mengalami hal tersebut dan kejadian hanya sekali saja, kemungkinan besar ia ada masalah dalam berkomunikasi, belum sampai tindakan perundungan. Jadi, orang tua atau lingkungan perlu bijak dalam mengatasi hal ini.
Kedua, orang tua dapat memberikan penguatan pada anak dan kemampuan pertahanan diri agar dapat mengatasi perundungan yang dialami. Ketiga, orang tua dapat memastikan apakah masalah perundungan pada anak dapat diselesaikan melalui pihak sekolah atau tidak.
Jika cara kedua tidak berhasil, orang tua dapat mendiskusikan tindakan bullying yang terjadi pada anak agar sekolah dapat mengambil tindakan tepat untuk mengatasinya. Apabila ada kejadian perundungan, pihak sekolah dan orang tua bekerjasama untuk melakukan tindakan pada semua anak, baik yang merundung, dirundung, maupun yang hanya melihat tindakan tersebut.
Bisa juga bekerjasama dengan profesional seperti psikolog. Rosana pun berpesan agar orang tua dapat menjadi teman bagi anak. Saat anak mengalami masalah seperti perundungan, orang tua dapat menjadi tempat berkeluh kesah dan membantu mengatasinya.
“Dalam berdiskusi, orang tua perlu memperhatikan tahap perkembangan anak. Jadi, memperlakukan anak harus disesuaikan dengan usia dan zamannya,” ujarnya.
Kemudian, ia menyarankan orang tua memberikan kebebasan terbatas pada anak dengan tetap mengasah kemandiriannya. Orang tua memberi kepercayaan dan memberikan kesempatan pada mereka untuk mencoba hal baru atau hal lain yang mereka inginkan dengan standar aturan yang jelas.
"Namun, saat ada hal-hal yang perlu diluruskan, orang tua tetap harus menyampaikannya dengan baik. Hal ini dilakukan agar anak tidak mengalami mispersepsi dan dapat menentukan hal mana yang benar dan yang salah," paparnya.
Selain itu, Rosana juga menekankan pentingnya unsur agama untuk ditanamkan sejak dini pada anak agar paham sesuatu yang dilarang dan yang boleh karena dengan begitu kontrol diri akan lebih baik karena sejatinya orang tua tidak dapat mengawasi selama 24 jam. Orang tua juga perlu memberikan rasa nyaman pada anak agar dapat berdiskusi dan terbuka.
Pilihan Editor: Usia 13-15 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Perundungan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.