Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanda-tanda Perundungan pada Anak yang Perlu Dipahami Orang Tua

Reporter

image-gnews
Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog dari Universitas Indonesia (UI), Rosana Dewi Yunita, mengatakan ada beberapa tanda yang harus diketahui orang tua saat anak mengalami perundungan di sekolah. Ada beberapa tanda, antara lain anak tidak mau ke sekolah, sulit tidur, dan terlihat tegang atau cemas.

Selain itu, muncul perilaku yang berbeda dari biasa. Saat anak menunjukkan tanda di atas, orang tua harus tanggap dan membantu mengatasinya. Rosana menambahkan bagi remaja, pertemanan salah satu hal yang penting. Saat mengalami masalah dalam pertemanan, anak dapat mengalami penurunan motivasi dalam belajar sehingga prestasi di sekolah pun dapat menurun.

“Ketika dia mau berangkat, yang dulunya semangat ternyata sekarang enggak semangat. Ternyata dia tidak diajak dalam suatu lingkungan,” kata Rosana.

Selain tidak diajak ke suatu lingkungan atau kelompok pertemanan, permasalahan lain dapat terjadi saat anak didiamkan atau tidak dihiraukan oleh teman-temannya hingga perkataan yang menyinggungnya.

Kenali tahapan
Ada beberapa tahapan untuk memastikan apakah anak mengalami perundungan atau bullying di sekolah. Pertama, orang tua dapat mengonfirmasi, baik dari anak maupun teman yang disinyalir melakukan perundungan, apakah tindakannya hanya lelucon tanpa unsur kesengajaan atau memang sengaja untuk perundungan.

Pada anak-anak, khususnya usia sekolah dasar, kontrol diri terkadang masih kurang baik. Tindakan-tindakan mereka kadang sudah disimpulkan merundung, misalnya saat ingin meminjam sesuatu dari teman tetapi terkesan merebut atau memaksa mengambilnya sehingga terlihat seperti perundungan, yang sebenarnya tidaklah demikian.

Pada dasarnya, perundungan dilakukan secara konsisten oleh satu orang atau kelompok ke individu lain. Jika anak tidak mengalami hal tersebut dan kejadian hanya sekali saja, kemungkinan besar ia ada masalah dalam berkomunikasi, belum sampai tindakan perundungan. Jadi, orang tua atau lingkungan perlu bijak dalam mengatasi hal ini.

Kedua, orang tua dapat memberikan penguatan pada anak dan kemampuan pertahanan diri agar dapat mengatasi perundungan yang dialami. Ketiga, orang tua dapat memastikan apakah masalah perundungan pada anak dapat diselesaikan melalui pihak sekolah atau tidak.

Jika cara kedua tidak berhasil, orang tua dapat mendiskusikan tindakan bullying yang terjadi pada anak agar sekolah dapat mengambil tindakan tepat untuk mengatasinya. Apabila ada kejadian perundungan, pihak sekolah dan orang tua bekerjasama untuk melakukan tindakan pada semua anak, baik yang merundung, dirundung, maupun yang hanya melihat tindakan tersebut. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bisa juga bekerjasama dengan profesional seperti psikolog. Rosana pun berpesan agar orang tua dapat menjadi teman bagi anak. Saat anak mengalami masalah seperti perundungan, orang tua dapat menjadi tempat berkeluh kesah dan membantu mengatasinya.

“Dalam berdiskusi, orang tua perlu memperhatikan tahap perkembangan anak. Jadi, memperlakukan anak harus disesuaikan dengan usia dan zamannya,” ujarnya.

Kemudian, ia menyarankan orang tua memberikan kebebasan terbatas pada anak dengan tetap mengasah kemandiriannya. Orang tua memberi kepercayaan dan memberikan kesempatan pada mereka untuk mencoba hal baru atau hal lain yang mereka inginkan dengan standar aturan yang jelas.

"Namun, saat ada hal-hal yang perlu diluruskan, orang tua tetap harus menyampaikannya dengan baik. Hal ini dilakukan agar anak tidak mengalami mispersepsi dan dapat menentukan hal mana yang benar dan yang salah," paparnya.

Selain itu, Rosana juga menekankan pentingnya unsur agama untuk ditanamkan sejak dini pada anak agar paham sesuatu yang dilarang dan yang boleh karena dengan begitu kontrol diri akan lebih baik karena sejatinya orang tua tidak dapat mengawasi selama 24 jam. Orang tua juga perlu memberikan rasa nyaman pada anak agar dapat berdiskusi dan terbuka.

Pilihan Editor: Usia 13-15 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Perundungan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Anak Nikita Mirzani, Polisi Tunggu Hasil Visum untuk Tetapkan Tersangka

15 jam lalu

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi saat ditemui di kantornya, Senin, 3 Oktober 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Kasus Anak Nikita Mirzani, Polisi Tunggu Hasil Visum untuk Tetapkan Tersangka

Visum tambahan terhadap LM adalah permintaan dari penyidik untuk mendapatkan barang bukti mengungkap kasus asusila yang dilaporkan Nikita Mirzani.


Polisi Masih Buru Yandi Supriyadi Tersangka Pencabulan Anak-anak Panti Asuhan Darussalam An-nur

18 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi (kanan) bersama Kapolres Metro Tangeang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho (kiri) menunjukan foto tersangka yang masuk dalam DPO saat menggelar keterangan pers terkait penetapan tersangka kasus dugaan pelecehan seksual (rudapaksa) terhadap puluhan anak Panti Asuhan Darussalam An Nur di Mapolres Metro Tangerang Kota, Tangerang, Banten, Selasa, 8 Oktober 2024. Dalam kasus tersebut polisi menetapkan 3 tersangka yakni Sudirman selaku ketua yayasan, Yusuf Bachtiar selaku pengasuh dan 1 tersangka yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Yandi Supriyadi. ANTARA/Muhammad Iqbal
Polisi Masih Buru Yandi Supriyadi Tersangka Pencabulan Anak-anak Panti Asuhan Darussalam An-nur

Polisi masih memburu pengurus yayasan panti asuhan Darussalam An'nur Yandi Supriyadi, 29 tahun.


Anak Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Dituntut Hukuman Mati Dinilai Langgar Undang-Undang

23 jam lalu

Terdakwa IS (16 tahun), otak pembunuhan dan pemerkosaan Siswi SMP di Palembang yaitu AA (13 tahun), saat dilakukan pembacaan vonis di Ruang Sidang Candra, Pengadilan Negeri Kelas I Kota Palembang. Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Anak Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Dituntut Hukuman Mati Dinilai Langgar Undang-Undang

UU Perlindungan Anak mengatur anak berhak untuk tidak dijatuhkan hukuman mati atau pidana seumur hidup.


RS Gaza Desak Israel Hentikan Perintah Evakuasi di Tengah Gempuran Militer

1 hari lalu

Petugas membawa korban tewas dari rumah sakit Kamal Adwan menyusul serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, 21 Mei 2024. REUTERS/Rami Zohod
RS Gaza Desak Israel Hentikan Perintah Evakuasi di Tengah Gempuran Militer

Tentara Israel memerintahkan pasien dan staf medis di tiga rumah sakit di Gaza utara untuk untuk mengosongkan fasilitas tersebut dalam waktu 24 jam.


Kemenkes Ungkap Dugaan Pungli dan Perundungan PPDS FK Unsrat: dari Sewa Mobil hingga Beli Laptop

2 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Kemenkes Ungkap Dugaan Pungli dan Perundungan PPDS FK Unsrat: dari Sewa Mobil hingga Beli Laptop

Kemenkes RI membekukan sementara Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi


Menteri PPPA Minta Pemda Mamuju Penuhi Hak Pemulihan Psikologis dan Pendidikan untuk 5 Anak Korban Kekerasan Seksual

2 hari lalu

Plt Menteri Sosial Muhadjir Effendy (kiri), dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga berbincang dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 11 September 2024. Rapat tersebut membahas penyesuaian rencana kerja dan anggaran Kementerian Negara/Lembaga tahun anggaran 2025 sesuai hasil pembahasan Badan Anggaran DPR RI. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri PPPA Minta Pemda Mamuju Penuhi Hak Pemulihan Psikologis dan Pendidikan untuk 5 Anak Korban Kekerasan Seksual

Pendampingan psikologis membantu memulihkan diri korban kekerasan seksual dari trauma yang mendalam.


Kasus Pencabulan di Panti Asuhan Tangerang, Jumlah Korban Anak Bertambah

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi (kanan) bersama Kapolres Metro Tangeang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho (kiri) menunjukan foto tersangka yang masuk dalam DPO saat menggelar keterangan pers terkait penetapan tersangka kasus dugaan pelecehan seksual (rudapaksa) terhadap puluhan anak Panti Asuhan Darussalam An Nur di Mapolres Metro Tangerang Kota, Tangerang, Banten, Selasa, 8 Oktober 2024. Dalam kasus tersebut polisi menetapkan 3 tersangka yakni Sudirman selaku ketua yayasan, Yusuf Bachtiar selaku pengasuh dan 1 tersangka yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Yandi Supriyadi. ANTARA/Muhammad Iqbal
Kasus Pencabulan di Panti Asuhan Tangerang, Jumlah Korban Anak Bertambah

Polisi menyebut jumlah korban pencabulan di Panti Asuhan Darussalam An'Nur, Tangerang, bertambah menjadi delapan orang, mayoritas anak-anak.


Kurang Sreg dengan Pasangan Pilihan Anak? Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua

2 hari lalu

Ilustrasi bertemu mertua. Shutterstock
Kurang Sreg dengan Pasangan Pilihan Anak? Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua

Ketika anak menemukan pasangan cintanya, tak semua orang tua merasa sreg dengan pilihan anak. Apa yang harus dilakukan agar hubungan baik-baik saja?


Kasus Bullying Binus Simprug, Kuasa Hukum Korban: Jangan Salahkan Kalau Kami Gaspol

2 hari lalu

Rapat dengar pendapat Komisi III DPR terkait kasus perundungan siswa SMA Binus School Simprug di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Foto: ANTARA/Melalusa Susthira K
Kasus Bullying Binus Simprug, Kuasa Hukum Korban: Jangan Salahkan Kalau Kami Gaspol

Kuasa hukum korban bullying Binus Simprug mengatakan tidak ada perdamaian dalam proses hukum kasus itu.


5 Tips Meningkatkan IQ Anak

3 hari lalu

Ilustrasi Tes IQ. shutterstock.com
5 Tips Meningkatkan IQ Anak

Orang tua dapat membantu meningkatkan IQ anak melalui berbagai cara. Adapun waktu terbaik untuk meningkatkan kecerdasaan anak adalah antara usia 1 hingga 5 tahun.