TEMPO.CO, Jakarta - Kreator konten Denise Chariesta mengalami psoriasis vulgaris, seperti yang terungkap dari informasi yang ia bagikan tentang kehamilannya baru-baru ini.
Denise mengalami ruam kemerahan pada kulitnya yang disebabkan oleh psoriasis vulgaris, suatu kondisi autoimun yang terjadi selama masa kehamilannya. Namun, apa sebenarnya psoriasis vulgaris dan apakah benar terkait dengan masalah autoimun?
Apa itu Psoriasis vulgaris?
Psoriasis adalah kondisi autoimun yang mempengaruhi kulit. Ini mempengaruhi lebih dari 3% populasi orang dewasa di Amerika Serikat. Melansir Medical News Today, Psoriasis vulgaris adalah bentuk psoriasis yang paling umum.
Penyakit ini menyebabkan bercak bersisik dan kulit meradang yang dapat terjadi di seluruh tubuh.
Vulgaris adalah bahasa Latin untuk 'umum', jadi istilah tersebut berarti bentuk psoriasis yang umum. Jenis psoriasis yang paling banyak diderita orang adalah psoriasis plak.
Di samping itu, gejala psoriasis juga bisa datang dan pergi. Pada orang dengan psoriasis plak, sel-sel kulit terbentuk lebih cepat daripada siklus hidup biasanya, yang membuat mereka menumpuk. Hal ini menyebabkan area yang terangkat dan seperti sisik berkembang.
Faktor penyebab Psoriasis Kambuh
Psoriasis tentu tak serta merta datang dengan sendirinya. Terdapat sejumlah faktor yang bisa memicu munculnya gejala psoriasis, antara lain adalah sebagai berikut.
- Makanan tertentu
- Merokok
- Stres
- Cedera pada kulit
- Beberapa obat
- Infeksi
Gejala
Psoriasis vulgaris dapat menyebabkan terbentuknya plak atau sisik di kulit. Biasanya, bercak kulit ini berwarna keperakan dan meradang yang biasanya muncul di bagian-bagian tubuh berikut.
- Kulit kepalaIklanScroll Untuk Melanjutkan
- Lutut
- Wajah
- Tangan
- Kaki
- Siku bagian luar
Menurut National Psoriasis Foundation, plak biasanya memengaruhi bagian tubuh yang sama di sisi kanan dan kiri tubuh seseorang. Mereka juga menunjukkan bahwa beberapa orang dengan psoriasis vulgaris mengalami rasa gatal, terbakar, dan perih di area yang memiliki plak yang sudah berkembang.
Selain itu, wujud dari sisik tersebut bervariasi tergantung warna kulit seseorang.
- Kulit terang: Kulit bisa menjadi merah, atau merah muda, dengan sisik putih keperakan.
- Kulit coklat: Sisik putih keperakan dapat muncul di samping kulit berwarna koral.
- Kulit hitam: Sisik pada jenis kulit ini mungkin tampak abu-abu, dan kulit di sekitarnya menjadi keunguan atau tampak lebih gelap.
Bercak kulit yang lebih terang atau lebih gelap dapat muncul pada kulit berwarna. Ini dikenal sebagai "dispigmentasi". Dispigmentasi bersifat sementara tetapi mungkin membutuhkan waktu lama untuk sembuh.
Beberapa orang memilih perawatan untuk mencerahkan atau menggelapkan kulit mereka dalam kasus tertentu.
Sisik psoriasis tidak menular, tapi kondisi ini bisa menyebabkan rasa gatal yang hebat dan menyakitkan. Beberapa orang mungkin menganggap gejala ini mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.
Pilihan Editor: Mengenal Penyakit Autoimun dan Kaitan dengan Kekebalan Tubuh
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.