Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ciri Khas Sate Maranggi, Apa bedanya dengan Sate Madura?

image-gnews
Sate Maranggi. shutterstock.com
Sate Maranggi. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sate Maranggi, siapa yang tak kenal dengan sajian yang satu ini? Makanan khas Sunda yang terbuat dari daging sapi yang dibumbui dengan racikan khusus ini, begitu populer di kalangan pecinta kuliner.

Berasal dari wilayah Purwakarta, Jawa Barat, Sate Maranggi merupakan salah satu kuliner yang menjadi ikon dari daerah tersebut. Dari segi rasa, sajian yang satu ini benar-benar menggugah selera.

Ditambah lagi, cara penyajiannya yang unik dengan menggunakan bumbu yang khas, membuat Sate Maranggi menjadi salah satu kuliner yang wajib dicoba bagi para penggemar kuliner Indonesia.

Yuk, simak lebih lanjut tentang kelezatan Sate Maranggi dan cerita di balik kuliner khas Sunda yang satu ini.

Perbedaan dengan sate madura

Kata "maranggi" dalam bahasa Sunda mengacu pada seorang ahli pembuat sarung keris. Sate Maranggi memiliki cita rasa daging yang kaya dengan bumbu.

Berbeda dengan sate Madura yang kaya akan bumbu kacang, sate maranggi justru dikenal dengan bumbunya yang meresap ke dalam daging dan tidak terlalu banyak menggunakan kecap.

Untuk mencapai hal tersebut, kunci keberhasilannya terletak pada bumbu marinasi yang digunakan untuk merendam daging sebelum dibakar.

Sate maranggi dibuat dari daging yang dipotong dadu sekitar 1 centimeter. Daging tersebut ditusukkan pada tusuk bambu sepanjang sekitar 20 cm, lalu dibumbui dengan bumbu marinasi khas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bumbu marinasi

Bumbu marinasi yang diperlukan untuk membuat sate maranggi terdiri dari berbagai rempah-rempah yang dihaluskan dan dicampur dengan bahan-bahan lainnya. Melansir dari Cookpad, berikut ini adalah bumbu-bumbu yang digunakan untuk membuat bumbu marinasi sate maranggi.

  • Bawang merah
  • Bawang putih
  • Jahe
  • Lengkuas muda
  • Ketumbar bubuk
  • Gula merah
  • Air asam jawa
  • Kecap manis
  • Garam dan penyedap rasa

Dalam proses pembuatannya, rempah-rempah tersebut dihaluskan dan digunakan untuk melumuri daging selama 30 menit hingga 4 jam lamanya. Hal ini ditujukan agar bumbu tersebut meresap sempurna ke dalam daging, sehingga rasanya lebih mantap.

Setelah melalui tahap marinasi, daging ditusuk dan dipanggang sampai matang. Biasanya sate maranggi disajikan dengan lontong atau nasi timbel khas Sunda.

Bagi para pecinta kuliner yang ingin mencoba membuat sate maranggi di rumah, bumbu marinasi merupakan salah satu hal yang tidak boleh diabaikan. Jadi, jangan sampai membuat bumbunya asal-asalan agar rasanya nikmat dan otentik.

Pilihan Editor: Resep Bumbu Marinasi yang Jadi Kunci Kelezatan Sate Maranggi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyidik KPK Periksa 4 Saksi Kasus Suap dan Gratifikasi Bandung Smart City

4 jam lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memberikan keterangan pers, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Tessa juga berharap agar hasil laporan tersebut bisa segera diumumkan dalam pekan ini. TEMPO/Imam Sukamto
Penyidik KPK Periksa 4 Saksi Kasus Suap dan Gratifikasi Bandung Smart City

"Pemeriksaan dilakukan di Diklat PUPR Jalan Jawa, Kota Bandung, Jawa Barat," kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto.


BMKG: Dasarian Awal Oktober, Mayoritas Daerah Jawa Barat Hujan Intensitas Rendah

3 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengamati alat pengukur durasi penyinaran matahari (Campbell Stokes) di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
BMKG: Dasarian Awal Oktober, Mayoritas Daerah Jawa Barat Hujan Intensitas Rendah

BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Jawa Barat akan hujan dengan intensitas rendah selama dasarian atau sepuluh hari pertama Oktober 2024.


BMKG Prediksi Jawa Barat Terus Diguyur Hujan Pekan Ini, Sebarannya Tidak Merata

5 hari lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
BMKG Prediksi Jawa Barat Terus Diguyur Hujan Pekan Ini, Sebarannya Tidak Merata

BMKG mendeteksi potensi hujan petir dan angin kencang di beberapa daerah di Jawa Barat menjelang akhir pekan ini.


Survei Poltracking: Dedi Mulyadi-Erwan Unggul di Basis PKS

8 hari lalu

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (kiri) dan Erwan Setiawan (kanan) menyapa warga dan pendukung saat menuju Kantor KPU Jawa Barat untuk melakukan pendaftaran di Bandung, Selasa 27 Agustus 2024. Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub Jawa Barat 2024 dengan dukungan Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, dan PSI serta sembilan partai lain non parlemen.  ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Survei Poltracking: Dedi Mulyadi-Erwan Unggul di Basis PKS

Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul di wilayah Megapolitan yang merupakan basis PKS atau pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie.


BMKG Prediksi Awal Musim Hujan di Jawa Barat Mayoritas Oktober, Puncaknya November

11 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Bibhukalyan
BMKG Prediksi Awal Musim Hujan di Jawa Barat Mayoritas Oktober, Puncaknya November

Puncak musim hujan di wilayah Jawa Barat mayoritas diprakirakan pada November 2024.


Curah Hujan Jawa Barat Meningkat, BMKG Terbitkan Peringatan Waspada Banjir Bandang

12 hari lalu

Peta distribusi hujan di wilayah pesisir utara Jawa Tengah, 1 Januari 2023.  Curah hujan disebutkan relatif ringan setelah konsentrasi hujan  dijatuhkan di wilayah pantai utara Laut Jawa dan pantai selatan Jawa Barat.  Tim TMC BRIN
Curah Hujan Jawa Barat Meningkat, BMKG Terbitkan Peringatan Waspada Banjir Bandang

BMKG mengeluarkan peringatan waspada banjir banding untuk puluhan area di Jawa Barat. Risiko banjir ini akibat curah hujan tinggi pada dasarian ke-3.


Sengkarut Penyelenggaraan PON 2024 Aceh-Sumut

12 hari lalu

Wasit Eko Agus Sugiharto (kedua kanan) memberikan kartu kuning kepada pesepak bola Sulawesi Tengah Ichansyah (ketiga kiri) saat melawan tim Aceh pada pertandingan babak 8 besar PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Aceh, Sabtu, 14 September 2024. Pertandingan ini diwarnai kericuhan hingga wasit dipukul pemain. ANTARA/Adeng Bustomi
Sengkarut Penyelenggaraan PON 2024 Aceh-Sumut

PON 2024 Aceh-Sumatra Utara dibelit banyak masalah yang harus dievaluasi, dari konsumsi terlambat, wasit hingga, dugaan penyalahgunaan anggaran.


Catat Hattrick, Jawa Barat Juara Umum PON 2024 Aceh-Sumut

13 hari lalu

Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dok.ponxxi-acehsumut.id
Catat Hattrick, Jawa Barat Juara Umum PON 2024 Aceh-Sumut

Kontingen Jawa Barat mempertahankan juara umum pada PON 2024, setelah pertama kali diraih pada PON 2016 Jawa Barat dan PON 2021 Papua.


Jawa Barat Juara Umum PON 2024, Sukses Ketiga Secara Berturut-turut

14 hari lalu

Tribun Stadion Utama Sumatera Utara di Kabupaten Deli Serdang dipenuhi warga yang menanti penutupan PON XXI Aceh Sumatera Utara, Jumat malam (20/9/2024). ANTARA/Harianto.
Jawa Barat Juara Umum PON 2024, Sukses Ketiga Secara Berturut-turut

Kontingen Jawa Barat mengunci status juara umum Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024.


PJ Gubernur Jawa Barat Janjikan Bonus Peraih Medali Emas PON 2024, Nilainya Capai Rp 300 Juta

14 hari lalu

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin bersama istri, Amanda Soemedi saat mengunjungi dan memberikan semangat kepada para atlet dayung Jawa Barat yang berlaga di PON XXI/2024 Aceh di Danau Bendungan Keuliling, Kabupaten Aceh Besar, Selasa, 10 September 2024. Dok. Pemprov Jawa Barat
PJ Gubernur Jawa Barat Janjikan Bonus Peraih Medali Emas PON 2024, Nilainya Capai Rp 300 Juta

PJ Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menjanjikan bonus hingga ratusan juta rupiah bagi para atlet berprestasi di PON 2024.