Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serba-serbi Kesehatan Lansia: Deretan 5 Poin yang Harus Diketahui Soal Vaksin RSV

image-gnews
Ilustrasi manula. AP/Alvaro Barrientos
Ilustrasi manula. AP/Alvaro Barrientos
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belum lama ini, Food and Drug Administration disingkat FDA Amerika Serikat menyetujui vaksin RSV yang bernama Arexvy. Ini menandakan vaksin tersebut sebagai vaksin pertama di dunia yang disetujui Badan Pengawasan Obat dan Makanan asal Amerika Serikat itu. 

FDA Amerika Serikat menyetujui vaksin respiratory syncytial virus (RSV) pertama pada 3 Mei 2023. Vaksin bernama Arexvy tersebut disetujui untuk pencegahan penyakit saluran pernapasan bagian bawah yang disebabkan oleh RSV pada orang dengan usia 60 tahun ke atas atau lansia.

"Persetujuan vaksin RSV pertama hari ini merupakan pencapaian dalam kesehatan masyarakat yang penting untuk mencegah penyakit yang dapat mengancam jiwa dan mencerminkan komitmen berkelanjutan FDA dalam memfasilitasi pengembangan vaksin yang aman dan efektif untuk digunakan di AS," ujar Peter Marks, direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologis FDA, mengutip antaranews.

Merujuk World Health Organization (WHO), RSV termasuk genus Orthopneumovirus dalam keluarga Pneumoviridae dan ordo Mononegavirales. Anggota genus itu termasuk RSV manusia, RSV bovine, dan virus pneumonia murine. Adapun RSV manusia merupakan penyebab infeksi saluran pernapasan bawah yang lazim secara global terjadi pada semua rentang usia. 

RSV semakin diakui sebagai patogen penting pada orang dewasa yang lebih tua dengan infeksi yang menyebabkan angka rawat inap meningkat, di antara mereka yang berusia 65 tahun ke atas, serta peningkatan angka kematian di kalangan lansia lemah yang mendekati angka terlihat dengan influenza. Risiko penyakit parah pada orang dewasa meningkat dengan adanya penyakit paru kronis yang mendasarinya, kondisi peredaran darah dan kecacatan fungsional.

1. Perkembangan awal vaksin RSV

Perkembangan vaksin RSV dimulai pada 1960-an dengan vaksin RSV (FI-RSV) non-formalin. Vaksin ini tidak berhasil menginduksi respons inflamasi paru yang parah selama infeksi RSV alami pertama setelah vaksinasi bayi yang lugu RSV. Tanggapan terhadap infeksi RSV alami itu sudah disebut sebagai peningkatan penyakit pernapasan terkait vaksin (ERD). Kekhawatiran atas vaksin FI-RSV menghambat pengembangan vaksin RSV alternatif selama bertahun-tahun. 

Beberapa tahun belakangan, peningkatan pemahaman tentang biologi RSV dan kemajuan teknologi terkait sudah menghasilkan beberapa kandidat vaksin yang masuk ke dalam kandidat vaksin pengembangan klinis. Di antara vaksin-vaksin tersebut mungkin menerima persetujuan peraturan dalam waktu dekat. 

2. Saat belum ada vaksin RSV yang disetujui

Melansir urmc.rochester.edu, kala itu FDA Amerika Serikat tengah meninjau dua kandidat vaksin untuk mencegah RSV pada orang dewasa yang lebih tua. Para peneliti dari University of Rochester Medical Center (URMC) membantu memimpin pengembangan satu-satunya vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer yang dirincikan dalam studi baru yang baru saja dirilis di New England Journal of Medicine (NEJM). 

Dari empat pesaing vaksin RSV dewasa, dua di bawah tinjauan FDA dan dua yang lainnya dengan uji klinis fase akhir. URMC sudah terlibat dalam mempelajari tiga di antaranya. Saat itu belum ada vaskin RSV yang disetujui FDA, namun setelah hampir lima dekade upaya pengembangan vaksin, para peneliti telah berada di ambang persetujuan..

3. Vaksin RSV Pfizer

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada akhir Februati, Pfizer mempresentasikan data kemanjuran dan keamanan dari uji klinis fase 3 vaksin RSV Pfizer untuk orang dewasa yang lebih tua, kepada FDA dan Komite Penasihat Vaksin dan Produk Biologi Terkait (VRBPAC). Edward Walsh seorang profesor Kedokteran yang mempunyai sejarah panjang dengan Pfizer dalam menangani banyak patogen virus selama bertahun-tahun, juga merupakan peneliti utama pada uji coba pendahuluan yang mendahului studi fase 3.

Hasil yang menjanjikan menunjukkan vaksin Pfizer mempunyai kemanjuran 66,7 persen guna mencegah penyakit umum, kemujaraban 85,7 persen untuk mencegah infeksi saluran pernapasan bawah dengan tiga gejala atau lebih, dan kemanjuran 62,1 persen untuk mencegah infeksi saluran pernapasan akut. Setelah menyajikan data lengkap, VRBPAC memberikan suara untuk merekomendasikan vaksin itu ke FDA guna disetujui. 

4. Vaksin RSV Pfizer tidak mengandung virus hidup

Seperti kebanyakan vaksin flu dan COVID sekarang, vaksin RSV ini juga tidak mengandung virus hidup. Sebaliknya, vaksin RSV mengandung protein fisik uang menonjol dari permukaan RSV dan membantunya melebur ke sel inang, seperti namanya. Kandidat vaksin RSV Pfizer mempunyai kekebalan yang luas.

Sebagai cadangan, versi vaksin itu juga mengandung sedikit DNA virus yang memberi tahu sel cara membuat protein fusi RSV. RSVpreF merupakan vaksin subunit protein rekombinan bivalen yang terdiri dari antigen prefusi F (preF) stabil dalam jumlah yang sama dari dua subkelompok RSV utama yakni RSV A dan RSV B.

5. Vaksin RSV Arexvy 

Dalam laman Times of India pekan ini, vaksin RSV perusahaan farmasi GSK sudah disetujui oleh FDA Amerika Serikat untuk menjadi vaksin pertama di dunia. Vaksin ini dikenal sebagai Arexvy, yang sudah disetujui setelah tiga uji klinis. Sesuai laporan di Nature, vaksin Arexvy telah disetujui untuk dipakai pada orang di atas usia 60 tahun. Vaksin Arexvy mengandung antigen glikoprotein RSV F subunit prefusi rekombinan (RSVpreF3) yang dikombinasikan dengan bahan pembantu AS01E milik GSK. 

WHO | TIMES OF INDIA | URMC ROCHESTER | ANTARANEWS 

Pilihan editor : Moderna Akan Produksi Vaksin Kanker pada 2030

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

15 jam lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.


FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

16 jam lalu

Kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key hingga runtuh, di Baltimore, Maryland, AS, 27 Maret 2024. REUTERS/Mike Segar
FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

16 jam lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

1 hari lalu

JPMorgan Chase & Co. REUTERS
Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

Berikut profil JPMorgan Chase yang alami kenaikan 6 persen dalam triwulan pertama 2024 setara Rp 216,3 triliun. Usia perusahaan ini sudah 152 tahun.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

1 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.


Netanyahu Putuskan Tunda Serangan Darat ke Rafah

1 hari lalu

Seorang ibu menemani anaknya yang menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan al-Awda, di tengah kelaparan yang meluas saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 1 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Netanyahu Putuskan Tunda Serangan Darat ke Rafah

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memutuskan menunda serangan darat ke Kota Rafah di selatan Jalur Gaza


Israel dan Iran Saling Tuding dalam Sidang Darurat Dewan Keamanan PBB

1 hari lalu

Israel dan Iran Saling Tuding dalam Sidang Darurat Dewan Keamanan PBB

Israel dan Iran saling saling tuding dalam sidang darurat Dewan Kemanan PBB pada Ahad sebagai ancaman utama bagi perdamaian di Timur Tengah.


AS Tegaskan Tak Akan Ambil Bagian dalam Serangan Balasan Israel ke Iran

1 hari lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
AS Tegaskan Tak Akan Ambil Bagian dalam Serangan Balasan Israel ke Iran

Presiden Joe Biden memperingatkan PM Benjamin Netanyahu bahwa Amerika Serikat tidak akan mengambil bagian dalam serangan balasan Israel terhadap Iran


Raja Yordania Peringatkan Biden: Eskalasi Israel Berisiko Picu Konflik Regional

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Raja Yordania Abdullah II dan Putra Mahkota Hussein bin Abdullah II di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, AS pada 19 Juli 2021. Reuters
Raja Yordania Peringatkan Biden: Eskalasi Israel Berisiko Picu Konflik Regional

Raja Yordania Abdullah mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa eskalasi lebih lanjut dari Israel akan memperluas konflik