TEMPO.CO, Jakarta - Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) adalah gangguan mental yang ditandai dengan kecenderungan untuk melakukan tindakan atau pemikiran yang berulang-ulang secara berlebihan dan tidak masuk akal. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang dan mengganggu kualitas hidupnya.
Contoh obsesi pada OCD yaitu takut kuman, takut kehilangan kontrol, takut kehilangan kebahagiaan, atau takut hal-hal yang buruk terjadi. Sementara contoh kompulsi atau tindakan yang muncul pada OCD seperti membersihkan sesuatu berulang kali, memeriksa berulang kali, merapikan benda berulang kali, dan sejenisnya.
Dikutip dari laman Mayo Clinic, OCD adalah gangguan yang ditandai dengan adanya obsesi dan dorongan. Kadang-kadang seseorang yang mengalami OCD tidak menyadari bahwa obsesi dan dorongan yang mereka rasakan berlebihan atau tidak masuk akal. Namun, mereka menggunakan banyak waktu untuk melakukan hal tersebut dan mengganggu kegiatan sehari-hari, seperti sekolah, pekerjaan, dan kehidupan sosial.
Pada OCD, obsesi adalah pikiran, dorongan, atau gambar yang datang terus-menerus yang tidak diinginkan yang membuat seseorang tidak nyaman atau khawatir. Karena itu, penderita OCD menghindarinya dengan cara melakukan sesuatu yang terus-menerus agar pikiran itu hilang.
Beberapa obsesi yang muncul yaitu:
- Takut pada sesuatu yang terkontaminasi atau kotoran
- Meragukan dan mengalami kesulitan mentolerir ketidakpastian
- Membutuhkan hal-hal yang teratur dan simetris
- Memiliki pikiran agresif atau mengerikan tentang kehilangan kendali dan merugikan diri sendiri atau orang lain
- Memiliki pikiran yang tidak diinginkan, termasuk agresi, atau subjek seksual atau agama.
Contoh tanda dan gejala obsesi yaitu:
- Takut terkontaminasi oleh benda-benda yang disentuh orang lain
- Keraguan bahwa dirinya telah mengunci pintu atau mematikan kompor
- Stres yang intens ketika objek tidak teratur atau menghadap ke arah tertentu
- Tidak suka mengendarai mobil ke kerumunan orang
- Suka meneriakkan kata-kata kotor atau bertindak tidak pantas di depan umum
- Memiliki gambaran seksual yang tidak menyenangkan
- Menghindari situasi yang dapat memicu obsesi, seperti berjabat tangan.
Sementara itu, mengutip laman WebMD, kompulsi pada OCD adalah tindakan berulang yang dilakukan untuk meredakan kecemasan dari obsesi atau mencegah hal buruk terjadi, meskipun hanya memberikan lega sementara. Anda mungkin membuat ritual untuk mengendalikan kecemasan dari pikiran obsesif, namun tindakan ini seringkali berlebihan dan tidak realistis.
Beberapa kebiasaan kompulsi pada OCD yaitu:
- Melakukan tugas dalam urutan tertentu setiap saat atau beberapa kali dalam satu waktu
- Menghitung barang, seperti langkah atau botol
- Takut menyentuh gagang pintu, menggunakan toilet umum, atau berjabat tangan dengan orang lain
- Selalu mencuci dan membersihkan tangan.
Pilihan Editor: Penyebab OCD dan Perawatannya