Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bisakah OCD Disembuhkan?

Reporter

Editor

Nurhadi

Ilustrasi cemas. Shutterstock.com
Ilustrasi cemas. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sampai saat ini belum ada obat atau terapi yang dapat menyembuhkan Obsessive-compulsive Disorder (OCD) sepenuhnya. Namun, OCD dapat dikelola dengan bantuan pengobatan dan terapi, termasuk obat-obatan seperti antidepresan dan antipsikotik yang dapat membantu mengurangi gejala OCD. 

Kombinasi terapi dan pengobatan dapat menjadi pilihan terapi yang efektif untuk mengelola gejala OCD. OCD dapat memerlukan perawatan jangka panjang dan upaya terus menerus untuk meminimalkan gejala dan meningkatkan kualitas hidup seseorang.

Melansir laman WebMD, berikut beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk membantu orang yang menderita OCD:

1. Terapi bicara

Terapi perilaku kognitif dapat membantu seseorang mengubah cara berpikir dan merespons. Mereka juga akan dibantu untuk menghadapi situasi yang memicu kecemasan atau dorongan sehingga dapat mengurangi dan menghentikan pikiran atau tindakan OCD.

2. Relaksasi

Kegiatan seperti meditasi, yoga, dan pijat juga dapat membantu mengurangi stres dan mengatasi gejala OCD.

3. Obat-obatan

Beberapa obat psikiatri, seperti inhibitor reuptake serotonin selektif dapat membantu mengendalikan obsesi dan dorongan. Namun, obat ini membutuhkan waktu 2 hingga 4 bulan untuk mulai bekerja. 

Obat yang umum digunakan adalah citalopram, clomipramine, escitalopram, fluoxetine, fluvoxamine, paroxetine, dan sertraline. Jika masih ada gejala, dokter mungkin meresepkan obat antipsikotik seperti aripiprazole atau risperidone.

4. Neuromodulasi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kasus yang lebih jarang, jika terapi dan obat-obatan tidak efektif, dokter mungkin membicarakan perangkat yang dapat mengubah aktivitas listrik di area tertentu di otak. 

Stimulasi magnetik transkranial adalah salah satu jenis perangkat yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) untuk pengobatan OCD. Ini menggunakan medan magnet untuk merangsang sel-sel saraf. 

Melansir laman Mayo Clinic, OCD harus segera diobati karena dapat menyebabkan:

- Mengeluarkan waktu yang berlebihan untuk terlibat dalam perilaku ritualistik

- Masalah https://gaya.tempo.co/read/1555157/simak-5-cara-mengatasi-gejala-ocd?utm_source=Digital%20Marketing&utm_medium=Babe, seperti dermatitis kontak dari sering mencuci tangan

- Kesulitan menghadiri pekerjaan, sekolah atau kegiatan sosial

- Hubungan dengan orang lain menjadi bermasalah

- Kualitas hidup yang buruk

- Pikiran dan perilaku bunuh diri.

Pilihan Editor: Kenali OCD dan Gejala-gejalanya

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Ada Demo IDI, Polda Metro Imbau Warga Hindari Jalan Depan DPR-MPR

1 hari lalu

5 organisasi profesi tenaga medis dan tenaga kesehatan dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Ikatan Apoteker Indonesia IAI di depan Gedung DPR RI, Senin, 5 Juni 2023. IStimewa
Ada Demo IDI, Polda Metro Imbau Warga Hindari Jalan Depan DPR-MPR

Ikatan Dokter Indonesia atau IDI menggelar aksi protes Rancangan Undang-Undang Kesehatan di depan Gedung DPR-MPR.


5 Manfaat Olahraga Berenang untuk Kesehatan Tubuh

1 hari lalu

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk
5 Manfaat Olahraga Berenang untuk Kesehatan Tubuh

Salah satu olahraga yang bisa dicoba untuk meningkatkan kebugaran tubuh adalah berenang.


6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul jika Kekurangan Vitamin C

2 hari lalu

Ilustrasi vitamin C (Pixabay.com)
6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul jika Kekurangan Vitamin C

Vitamin C adalah salah satu vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Lantas, bagaimana jika tubuh kekurangan vitamin C?


Tips buat yang Ingin Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Malaysia

4 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Tips buat yang Ingin Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Malaysia

Banyak orang Indonesia berobat ke Malaysia. Agar wisata kesehatan ke Malaysia lebih optimal, berikut beberapa kiat yang dapat diterapkan.


Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

5 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyapa warga saat menghadiri acara perayaan 74 tahun berdirinya Korea Utara, di Pyongyang, 9 September 2022. KCNA via REUTERS
Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

Berat badan Kim Jong Un diduga sudah 140 kilogram dan mengalami dermatitis


Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

Merokok semakin umum dilakukan masyarakat di Indonesia. Waspada, dampak buruk kesehatan bagi perokok akan dirasakan 10-20 tahun lagi.


7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

6 hari lalu

Ilustrasi startup. Shutterstock
7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

Ketujuh startup itu yakni Neurabot, Pedis Care, Primaku, Little Joy, KITA, Lovecare, dan Riliv.


Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

6 hari lalu

Ilustrasi khitan dewasa. TEMPO/Wahyurizal Hermanuaji
Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

American Academy of Pediatrics menyebutkan manfaat kesehatan sunat laki-laki baru lahir dapat mencegah infeksi saluran kemih, kanker penis, dan penularan beberapa infeksi menular seksual, termasuk HIV.


Kenali Perburukan Gejala Penyakit Paru Obstruktif Kronis

7 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Kenali Perburukan Gejala Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) memiliki potensi dapat berubah menjadi perburukan gejala atau eksaserbasi. Simak penjelasan dokter.


84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

8 hari lalu

Ilustrasi lari/herbalife
84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

Ada banyak tantangan yang harus dihadapi orang ketika ingin hidup sehat. 84 persen mengakui peran komunitas bisa bantu jaga kesehatan.