TEMPO.CO, Jakarta - Sindrom Rett merupakan kelainan saraf dan genetik langka yang berakibat pada perkembangan otak bayi. Gangguan ini menimbulkan hilangnya keterampilan motorik dan kemampuan bicara balita secara drastis. Sindrom Rett sendiri lebih banyak menyerang anak perempuan.
Sebagian besar bayi yang mengalami sindrom rett biasanya akan telihat tubuh dan berkembang secara normal selama 6 bulan pertama. Namun setelah itu, mereka akan kehilangan kemampuan yang baru saja dimiliki seperti kemampuan merangkak, berjalan, berkomunikasi, dan menggunakan tangan.
Seiring berkembangnya anak dengan sindrom rett mereka mengalami permasalahan saat penggunaan otot guna mengontrol gerakan, koordinasi tubuh hingga komunikasi. Sindrom rett juga dapat menyebabkan kejang dan cacat intelektual. Memicu terjadinya gerakan tangan yang tidak biasa, menepuk atau menggosok tangan berulang-ulang, dan menggantikan penggunaan tangan yang lambat.
Belum ditemukan obet untuk mengatasi sindrom rett, namun saat ini proses perawatan masih dipelajari dalam dunia medis. Perawatan tersebut berfokus pada peningkatan gerakan, komunikasi, mengobati kejang dan memberikan perawatan dan dukungan pada anak - anak serta orang dewasa yang mengalami sindrom rett.
Gejala dari sindrom rett sangat terlihat pada usia 12 hingga 18 bulan, selama beberapa minggu maupun bulan. Gejala dan tingkat keparahannya berbeda antara satu anak dengan lainnya. Mengutip dari mayoclinic-org gejalanya diantaranya adalah:
1. Pertumbuhan melambat
2. Kehilangan kemampuan gerak dan koordinasi
3. Kehilangan kemampuan komunikasi
4. Gerakan tangan yang tidak biasa
5. Gerakan mata yang tidak biasa
6. Masalah pernapasan
7. Lekas marah dan menangis
8. Perilaku tak biasa misal ekspresi wajah aneh, sering menjilat tangan, dan menggenggam rambut atau pakaian
9. Cacat intelektual
10. Kejang
11. Detak jantung tidak teratur
12. Gangguan tidur
13. Skoliosis
14. Gejala lainnya misalnya penurunan respon terhadap rasa sakit
Pilihan Editor: 7 Penyebab Demam Pada Anak, Ada Imunisasi hingga Tumbuh Gigi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.