TEMPO.CO, Jakarta - Jamur adalah organisme yang sangat menarik karena bisa ditemukan hampir di mana saja di dunia ini. Tidak hanya di hutan atau tempat yang lembap, tetapi juga di taman, di tempat parkir, atau bahkan di atap rumah.
Namun, tidak semua jamur aman untuk dimakan. Bahkan beberapa jenis jamur bisa sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Maka, sangat penting untuk memahami jenis-jenis jamur beracun dan mana yang paling berbahaya.
Jenis-jenis jamur beracun
Terdapat beberapa jenis jamur beracun yang dapat mengancam keselamatan manusia jika dikonsumsi atau disentuh secara tidak benar. Berikut adalah beberapa jenis jamur beracun yang paling berbahaya.
1. Amanita phalloides
Jenis jamur ini sering disebut dengan "death cap" atau topi maut, karena dapat mematikan manusia dalam waktu beberapa hari setelah dikonsumsi.
Mengutip Discover Wild Life, jamur ini memiliki racun yang sangat kuat dan tidak bisa dimasak atau dimakan dalam bentuk apa pun. Jika tertelan, maka bisa menyebabkan gagal hati, gagal ginjal, dan kematian.
2. Galerina marginata
Seperti jamur beracun lainnya, Galerina marginata dikemas dengan amatoksin yang mengganggu hati dan ginjal, dan konsumsi menyebabkan gangguan pencernaan yang parah, kegagalan organ, dan bahkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat.
Beberapa keracunan fatal yang melibatkan spesies cokelat kecil ini diduga terjadi karena orang salah mengira sebagai jamur halusinogen. Jamur jenis ini banyak ditemukan di belahan bumi utara dan umumnya tumbuh dalam kelompok kecil di atau dekat kayu konifer.
3. Pholiotina rugosa
Seperti halnya Galerina marginata, varietas jamur ini sering dikira sebagai jamur halusinogen. Padahal nyatanya, efek dari Pholiotina rugosa jika dimakan sangat berbahaya. Karena tutup coklat berbentuk kerucut yang mirip, mereka terkadang disalahartikan sebagai Psilocybe, atau jamur ajaib.
Sekitar 6-24 jam setelah tertelan, Anda akan mengalami beberapa gejala gastrointestinal yang sangat buruk. Seringkali awalnya disalahartikan sebagai keracunan makanan, lalu dengan cepat diikuti oleh gagal hati dan jika semakin parah bisa menyebabkan kematian.
4. Gyromitra
Jamur ini biasanya ditemukan di hutan dan memiliki bentuk yang unik, memiliki tutup yang menyerupai otak dan batang putih krem yang sangat mirip dengan jamur morel yang sangat lezat dan bernilai tinggi. Maka dari itu, jenis ini sering disebut sebagai morel palsu.
Meskipun terlihat menarik, namun jamur ini mengandung racun yang dapat menyebabkan mual, pusing, dan bahkan kematian jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Berbeda dengan jamur morel yang asli, morel palsu memiliki kandungan yang mematikan yaitu toksin gyromitrin. Toksin ini saat masuk ke dalam tubuh akan terurai menjadi senyawa beracun.
Senyawa ini bekerja pada sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan berbagai gejala neurologis dan gastrointestinal yang tidak menyenangkan, bahkan dapat menyebabkan kematian dalam kasus yang parah.
Perlu dicatat bahwa daftar jamur beracun di atas hanya beberapa di antara banyak jenis jamur beracun. Ada banyak jenis jamur lain yang juga dapat beracun dan berbahaya bagi kesehatan manusia.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari mengonsumsi jamur yang tidak dikenal atau jika tidak yakin dengan jenis jamur tersebut.
Selain itu, jika ingin mengumpulkan jamur untuk dimakan, sebaiknya selalu meminta saran dari ahli atau petugas kesehatan sebelum mengonsumsinya. Jangan sekali-kali mengambil risiko untuk memakan jamur yang tidak diketahui jenisnya.
Pilihan Editor: Waspada 10 Jenis Zat Berbahaya di Sekitar Kita
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.