Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Macam Vaksin yang Wajib Diberikan pada Anak

Reporter

image-gnews
Ilustrasi petugas kesehatan memberikan vaksinasi kepada seorang anak murid perempuan. FOTO ANTARA/Ampelsa/FR
Ilustrasi petugas kesehatan memberikan vaksinasi kepada seorang anak murid perempuan. FOTO ANTARA/Ampelsa/FR
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah membuat program khusus vaksin bagi anak usia 0 hingga kelas 6 SD. Orang tua harus memperhatikan vaksin apa saja yang wajib diberikan kepada anak serta jadwal pemberiannya supaya anak mendapatkan vaksin lengkap dan menurunkan risiko penyakit.

Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, SpA(K), mengatakan ada beberapa vaksin yang perlu diberikan kepada anak demi menurunkan risiko penyakit dan memperkuat daya tahan tubuh.

“Dari mulai lahir, vaksin sudah bisa diberikan,” kata Hartono dalam acara “Kalventis Vaccine Summit” di Jakarta, Senin, 8 Mei 2023.

Merujuk ketentuan Kemenkes, jadwal imunisasi rutin pada anak dimulai sejak usia 0. Pada 24 jam pertama, bayi yang baru lahir dapat diberikan vaksin hepatitis B. Saat menginjak 1 bulan, bayi dapat diberikan vaksin BCG untuk mencegah TBC dan OPV untuk mencegah polio. 

Untuk bayi berusia 2-4 bulan, vaksin yang dapat diberikan adalah DPT 1 untuk mencegah difteri, pertusis, dan tetanus, vaksin OPV 2, PCV 1 untuk mencegah pneumonia, serta IPV untuk mencegah polio. Saat bayi menginjak 9 bulan, berikan vaksin MR untuk mencegah campak dan rubella. Bayi 10 bulan beri vaksin JE untuk mencegah virus penyakit radang otak, 12 bulan dengan PCV 3, dan usia 18 bulan dengan DPT dan MR 2.

Perkuat daya tahan tubuh
Hartono menjelaskan pemberian beberapa vaksin yang sama bagi anak sekolah dilakukan untuk memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit tertentu. Seiring bertambahnya usia, daya tahan tubuh akan semakin berkurang dan diperlukan vaksin lanjutan sebagai booster. Bagi anak usia kelas 1 SD, vaksin yang diberikan adalah DT dan MR. Kelas 2 SD vaksin Td untuk mencegah tetanus, kelas 5 SD vaksin Td dan HPV 1 untuk mencegah kanker serviks, dan kelas 6 SD vaksin HPV 2 sebagai booster.

Alergi vaksin pada anak terhitung sangat sedikit. Saat memiliki alergi vaksin, bahan atau zat yang dapat membuat alergi kambuh pada anak akan dihindari dan tidak digunakan. Misalnya, dalam vaksin terdapat bahan yang memicu pertusis atau batuk rejan pada anak, dapat diganti dengan vaksin pentavalen atau kombinasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain vaksinasi wajib pada anak, orang tua juga dapat memberikan vaksin tambahan sebagai pilihan untuk mencegah risiko penyakit tertentu. Contohnya vaksin influenza. Vaksin pilihan tersebut dapat dilakukan secara mandiri di rumah sakit atau klinik terdekat yang menyediakan.

Jika orang tua melewatkan salah satu atau beberapa jenis vaksin pada anak, vaksin yang belum diberikan tetap dapat digunakan pada anak. Orang tua pun tidak perlu mengulang kembali pemberian vaksin sejak awal sehingga vaksin yang diberikan cukup yang belum dilengkapi saja.

“Kalau lupa, daya tahan tubuh anak akan menurun. Saat dia menurun di bawah ambang proteksi, anak rentan terinfeksi. Sebelum hal itu terjadi, berikan vaksin pada anak segera,” imbau Hartono.

Data Kemenkes 2019-2021 menunjukkan masih ada 1,7 juta anak yang belum mendapatkan vaksin lengkap di Indonesia. Hartono mengimbau para orang tua dapat memeriksa jadwal vaksinasi rutin yang telah diberikan oleh posyandu atau dokter agar anak terbebas dari risiko penyakit serta memperkuat daya tahan tubuh.

Pilihan Editor: Serba-serbi Kesehatan Lansia: Deretan 5 Poin yang Harus Diketahui Soal Vaksin RSV

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Kimberly Ryder Atur Variasi Makanan untuk Anak

10 jam lalu

Kimberly Ryder dan keluarga/Instagram -  @kimbrlyryder
Cara Kimberly Ryder Atur Variasi Makanan untuk Anak

Kimberly Ryder mengatakan bergantian memberikan makanan lunak dan padat yang bertekstur lembut ketika anak-anaknya memasuki usia MPASI.


Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa: Ayah Tata Mainan Kesukaan Anaknya Usai Eksekusi

1 hari lalu

Rumah kontrakan tempat terjadinya kasus pembunuhan empat orang anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Temuan 4 mayat anak-anak dalam kamar di rumah tersebut pada 6 Desember 2023 lalu langsung membuat geger. Empat jasad anak-anak itu diduga dibunuh oleh sang ayah, Panca Darmansyah, 41 tahun. TEMPO/Novali Panji
Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa: Ayah Tata Mainan Kesukaan Anaknya Usai Eksekusi

Pelaku pembunuhan 4 anak di Jagakarsa adalah ayah para korban sendiri


Ayah yang Bunuh 4 Anak di Jagakarsa Rekam Kejadian dengan Ponsel dan Laptop

1 hari lalu

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Bintoro saat konferensi pers di kantornya, Jumat, 8 Desember 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Ayah yang Bunuh 4 Anak di Jagakarsa Rekam Kejadian dengan Ponsel dan Laptop

Polisi menetapkan Panca sebagai tersangka pembunuhan 4 anaknya di Jagakarsa


Tetangga Sempat Beri Peringatan sebelum Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa Terjadi

1 hari lalu

Titin (49 tahun), tetangga dari keluarga yang empat anaknya dibunuh di rumah kontrakan di Gang Roman Jalan Kebagusan Raya, Kamis, 7 Desembe 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Tetangga Sempat Beri Peringatan sebelum Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa Terjadi

Pembunuhan 4 anak di Jagakarsa diduga berkaitan dengan kasus KDRT yang dilakukan Panca pada istrinya


Ciri-ciri Anak Mengalami Stunting

1 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Ciri-ciri Anak Mengalami Stunting

Stunting atau gagal tumbuh merujuk pada kondisi di mana seorang anak memiliki tinggi badan yang rendah sesuai dengan usianya.


Ada Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta, Ini RS dan Puskesmas yang Sediakan Vaksin Dosis 1 sampai 4

1 hari lalu

Seorang warga disuntik vaksin di sentra pelayanan Vaksin Covid 19 ke-1, 2, dan booster di kawasan Monas, Jakarta, Kamis 18 Agustus 2022. Peningkatan jumlah kasus harian yang signifikan di Tanah Air tidak diiringi dengan capaian vaksinasi booster. Cakupan vaksinasi booster di Indonesia masih rendah dibandingkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama dan kedua. TEMPO/Subekti.
Ada Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta, Ini RS dan Puskesmas yang Sediakan Vaksin Dosis 1 sampai 4

Layanan vaksinasi Covid-19 dosis 1 sampai 4 di faskes DKI Jakarta bisa diakses oleh siapapun.


Naik-Turun Kasus Covid-19 di Jakarta, Dinkes DKI: Sudah Endemi Sejak Juni 2023

1 hari lalu

Petugas medis dari Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu menyuntikkan vaksin dosis keempat kepada warga lansia saat berlangsungnya vaksinasi COVID-19 di RPTRA Asoka, Jati Padang, Jakarta, Ahad, 27 November 2022. Dinas Kesehatan DKI Jakarta membuka layanan vaksinasi di akhir pekan bagi masyarakat termasuk warga lanjut usia (lansia) untuk dosis keempat atau penguat (booster) kedua yang berlangsung sampai 31 Desember 2022. ANTARA/Indrianto Eko Suwars
Naik-Turun Kasus Covid-19 di Jakarta, Dinkes DKI: Sudah Endemi Sejak Juni 2023

Dinas Kesehatan DKI mencatat kasus positif Covid-19 di Jakarta mengalami fluktuatif, naik dan turun. Berstatus endemi sejak Juni 2023.


Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Dinkes DKI: Warga Usia 50 Tahun Ke Atas Harus Sudah Vaksinasi Dosis ke-4

1 hari lalu

Vaksinasi Covid-19 tetap digencarkan di Yogyakarta pada Senin (26/6) meski status pandemi telah dicabut. Dok.istimewa
Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Dinkes DKI: Warga Usia 50 Tahun Ke Atas Harus Sudah Vaksinasi Dosis ke-4

Dinas Kesehatan DKI menyebut lonjakan kasus positif COVID-19 di Jakarta tercatat sejak 13 November 2023.


Dokter Ungkap Gejala Pneumonia pada Anak, Kapan Perlu Dibawa ke RS?

2 hari lalu

Ilustrasi anak demam. saidsupport.org
Dokter Ungkap Gejala Pneumonia pada Anak, Kapan Perlu Dibawa ke RS?

Gejala pneumonia pada anak umumnya diawali demam, batuk atau pilek, lalu sesak napas, biasanya terjadi dalam 14 hari dan bersifat akut.


Fakta-Fakta Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Ada Pesan Misterius untuk Bunda

2 hari lalu

Rumah TKP pembunuhan empat anak di Jalan Kebagusan Raya, Gang Roman RT.4/RW3 Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Tempo/Novali Panji
Fakta-Fakta Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Ada Pesan Misterius untuk Bunda

Warga Jagakarsa digegerkan kasus pembunuhan 4 anak yang diduga dilakukan orang tuanya sendiri